Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
31.INT. RUMAH ANANA - RUANG TAMU / TEMPAT MAKAN - DAY
Cast. Anana, Ibu Mopis, Bapak Sime
Anana, Ibu Mopis dan Bapak Sime duduk di meja makan. Tidak ada makanan di sana hanya ada 2 gelas air putih.
IBU MOPIS
ANANA
IBU MOPIS
ANANA
IBU MOPIS
Ibu Mopis berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menuju dapur.
Kita melihat Bapak Sime dengan muka datar.
CUT TO:
32.EXT. HALAMAN RUMAH CORIN - NIGHT
Cast. Ibu Sona, Sosok Misterius Tangan Berdarah
Ibu Sona berdiri sendiri di balik pohon dengan membawa obor. Tiba-tiba ada tangan yang menarik tangan Ibu Sona dari arah belakang. Obor Ibu Sona terjatuh di tanah.
IBU SONA
Kita lihat di tangan yang menarik tangan Ibu Sona, ada darahnya.
IBU SONA (CONT'D)
Ibu Sona terlihat berhasil melepaskan dirinya dari genggaman tangan sosok misterius itu. Ibu Sona terlihat berlari.
CUT TO:
33.EXT. SEBUAH JALANAN - NIGHT
Cast. Ibu Sona, Sosok Misterius Tangan Berdarah
Ibu Sona terus berlari, dan sosok misterius tadi tetap mengejar Ibu Sona. Hanya terlihat tangan yang penuh dengan bercak darah yang bisa kita lihat dari sosok misterius itu. Sedangkan wajahnya tidak bisa kita lihat.
CUT TO:
34.EXT. JALANAN BUNTU - NIGHT
Cast. Ibu Sona
Ibu Sona terus berlari namun jalanannya buntu. Ibu Sona kemudian membalik arah badannya. Ibu Sona menolehkan kepalanya ke arah kiri, ke kanan dan ke arah belakang.
Ibu Sona melihat ada kotak kardus besar di sudut jalanan buntu itu lalu Ibu Sona masuk bersembunyi ke dalam kardus itu.
Kita lihat mata Ibu Sona mengintip dari dalam kotak kardus.
CUT TO:
35.INT. DALAM KOTAK KARDUS - NIGHT
Cast. Ibu Sona, Sosok Misterius Tangan Berdarah
Kita melihat dari dalam kardus ada tangan dengan bercak darah berjalan hendak mendekati kotak yang di dalamnya ada Ibu Sona, namun tiba - tiba berhenti lalu seperti membalikan arahnya lalu pergi.
Ibu Sona terlihat gemetar dan tetap bersembunyi di dalam kotak kardus.
CUT TO:
36.EXT. JALANAN BUNTU - DAY
Cast. Ibu Sona, Bapak Sime
Kita lihat kotak kardusnya terbuka dan Ibu Sona tertidur di dalamnya. Tiba-tiba Bapak Sime muncul dan hanya tertawa kencang.
Kita melihat Ibu Sona membuka mata dari tidurnya. Lalu Ibu Sona berdiri
IBU SONA
Setelah keluar dari kotak Ibu Sona berdiri lalu berkata.
IBU SONA (CONT'D)
IBU SONA (CONT'D)
Bapak Sime hanya melihati Ibu Sona dengan tatapan kosong.
IBU SONA (CONT'D)
CUT TO:
37.INT.RUMAH ANANA - KAMAR ANANA - NIGHT
Cast. Anana
Di kamar Anana, kita melihat Anana sedang berbaring terlentang dengan mata terpejam lalu tiba-tiba matanya terbuka.
CUT TO:
38.INT. RUMAH ANANA - RUANG TAMU/TEMPAT - NIGHT
Di ruang makan sangat gelap hanya ada cahaya dari bulan yang masuk lewat jendela yang terbuka ada bercak darah di lantai.
INTERCUT TO:
39.INT. RUMAH ANANA - KAMAR ANANA - NIGHT
Cast. Anana, Corin
Di dalam kamar Anana berdiri, lalu berjalan pelan menuju arah pintu. Dia memegang ganggang pintu tapi pintu tidak bisa di buka, Anana terlihat kaget dan ketakutan. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan.
Dia berjalan mundur dengan cepat lalu bersembunyi di bawah tumpukan kain. Pintu tiba-tiba terbuka.
Kita melihat ada langkah kaki masuk.
Anana bersembunyi di dalam tumbukan kain. Kemudian Anana menutup matanya dengan tangannya di bawah tumbukan kain itu.
ANANA
Kita melihat Corin mengangkat tumbukan kain itu lalu melemparnya.
Anana beranjak keluar berdiri dari bawah sisa tumpukan kain lalu berlari menuju arah keluar, tapi tangannya tiba-tiba di raih Corin.
Kita melihat ada bercak darah di tangan Corin.
Anana hanya diam dan menangis. Banyak keringat yang keluar di wajahnya dan wajahnya terlihat sangat pucat.
CUT TO:
40.EXT. SEBUAH JALANAN - FLASHBACK - DAY
Cast. Corin Kecil, Anana Kecil, Ellin.
TAHUN 1809
Terlihat CORIN (8), ANANA (6) ELLIN (6)
CORIN KECIL
Anana hanya diam lalu menunjuk Ellin.
CORIN KECIL (CONT'D)
Anana hanya diam lalu menganggukan kepalanya.
CORIN KECIL (CONT'D)
Corin berlari menghampiri Ellin. Anana hanya melihatinya saja dengan muka senang. Corin kemudian kembali berlari menghampiri Anana dengan mengganteng tangan Ellin.
CUT BACK TO: