Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Ramuan Kelimut
Suka
Favorit
Bagikan
4. Part : 4

31.INT. RUMAH ANANA - RUANG TAMU / TEMPAT MAKAN - DAY

Cast. Anana, Ibu Mopis, Bapak Sime

Anana, Ibu Mopis dan Bapak Sime duduk di meja makan. Tidak ada makanan di sana hanya ada 2 gelas air putih.

IBU MOPIS

Kamu kenapa Anana? Ibu lihat dari kemarin kamu sepertinya sangat gelisah.

ANANA

Lebih baik kita pindah rumah saja Bu.

IBU MOPIS

Kenapa? karena Corin! ....
Sekarang Ibu yakin Corin bukan anak kecil yang seperti dulu lagi.

ANANA

Tapi Bu ....

IBU MOPIS

Ibu tidak mau dengar lagi.

Ibu Mopis berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menuju dapur.

Kita melihat Bapak Sime dengan muka datar.

CUT TO:

32.EXT. HALAMAN RUMAH CORIN - NIGHT

Cast. Ibu Sona, Sosok Misterius Tangan Berdarah

Ibu Sona berdiri sendiri di balik pohon dengan membawa obor. Tiba-tiba ada tangan yang menarik tangan Ibu Sona dari arah belakang. Obor Ibu Sona terjatuh di tanah.

IBU SONA

Aaaakkkk ....
(Berteriak sambil mencoba ingin
melepaskan tarikan tangan itu)

Kita lihat di tangan yang menarik tangan Ibu Sona, ada darahnya.

IBU SONA (CONT'D)

Aaaak! aaaaa!
(teriak sambil berlari)

Ibu Sona terlihat berhasil melepaskan dirinya dari genggaman tangan sosok misterius itu. Ibu Sona terlihat berlari.

CUT TO:

33.EXT. SEBUAH JALANAN - NIGHT

Cast. Ibu Sona, Sosok Misterius Tangan Berdarah

Ibu Sona terus berlari, dan sosok misterius tadi tetap mengejar Ibu Sona. Hanya terlihat tangan yang penuh dengan bercak darah yang bisa kita lihat dari sosok misterius itu. Sedangkan wajahnya tidak bisa kita lihat.

CUT TO:

34.EXT. JALANAN BUNTU - NIGHT

Cast. Ibu Sona

Ibu Sona terus berlari namun jalanannya buntu. Ibu Sona kemudian membalik arah badannya. Ibu Sona menolehkan kepalanya ke arah kiri, ke kanan dan ke arah belakang.

Ibu Sona melihat ada kotak kardus besar di sudut jalanan buntu itu lalu Ibu Sona masuk bersembunyi ke dalam kardus itu.

Kita lihat mata Ibu Sona mengintip dari dalam kotak kardus.

CUT TO:

35.INT. DALAM KOTAK KARDUS - NIGHT

Cast. Ibu Sona, Sosok Misterius Tangan Berdarah

Kita melihat dari dalam kardus ada tangan dengan bercak darah berjalan hendak mendekati kotak yang di dalamnya ada Ibu Sona, namun tiba - tiba berhenti lalu seperti membalikan arahnya lalu pergi.

Ibu Sona terlihat gemetar dan tetap bersembunyi di dalam kotak kardus.

CUT TO:

36.EXT. JALANAN BUNTU - DAY

Cast. Ibu Sona, Bapak Sime

Kita lihat kotak kardusnya terbuka dan Ibu Sona tertidur di dalamnya. Tiba-tiba Bapak Sime muncul dan hanya tertawa kencang.

Kita melihat Ibu Sona membuka mata dari tidurnya. Lalu Ibu Sona berdiri

IBU SONA

Aaaakk! aaaaakk! aaaaaakk!
(berteriak sambil berdiri dan keluar dari kotak)

Setelah keluar dari kotak Ibu Sona berdiri lalu berkata.

IBU SONA (CONT'D)

Bapak Sime ngapain ke sini?
(sambil menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan)

IBU SONA (CONT'D)

Atau bapak juga habis di kejar orang yang di tangannya ada darah itu juga?
(sambil menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan, muka Ibu Son terlihat berkeringat dan pucat)

Bapak Sime hanya melihati Ibu Sona dengan tatapan kosong.

IBU SONA (CONT'D)

Ayo Pak kita pergi dari sini.
(sambil menarik tangan Bapak Son lalu berlari)

CUT TO:

37.INT.RUMAH ANANA - KAMAR ANANA - NIGHT

Cast. Anana

Di kamar Anana, kita melihat Anana sedang berbaring terlentang dengan mata terpejam lalu tiba-tiba matanya terbuka.

CUT TO:

38.INT. RUMAH ANANA - RUANG TAMU/TEMPAT - NIGHT

Di ruang makan sangat gelap hanya ada cahaya dari bulan yang masuk lewat jendela yang terbuka ada bercak darah di lantai.

INTERCUT TO:

39.INT. RUMAH ANANA - KAMAR ANANA - NIGHT

Cast. Anana, Corin

Di dalam kamar Anana berdiri, lalu berjalan pelan menuju arah pintu. Dia memegang ganggang pintu tapi pintu tidak bisa di buka, Anana terlihat kaget dan ketakutan. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan.

Dia berjalan mundur dengan cepat lalu bersembunyi di bawah tumpukan kain. Pintu tiba-tiba terbuka.

Kita melihat ada langkah kaki masuk.

Anana bersembunyi di dalam tumbukan kain. Kemudian Anana menutup matanya dengan tangannya di bawah tumbukan kain itu.

ANANA

Aaaaakkkk! aaaaaaaaakk!

Kita melihat Corin mengangkat tumbukan kain itu lalu melemparnya.

Anana beranjak keluar berdiri dari bawah sisa tumpukan kain lalu berlari menuju arah keluar, tapi tangannya tiba-tiba di raih Corin.

Kita melihat ada bercak darah di tangan Corin.

Anana hanya diam dan menangis. Banyak keringat yang keluar di wajahnya dan wajahnya terlihat sangat pucat.

CUT TO:

40.EXT. SEBUAH JALANAN - FLASHBACK - DAY

Cast. Corin Kecil, Anana Kecil, Ellin.

TAHUN 1809

Terlihat CORIN (8), ANANA (6) ELLIN (6)

CORIN KECIL

Kamu lagi lihat apa Anana?

Anana hanya diam lalu menunjuk Ellin.

CORIN KECIL (CONT'D)

Ellin.

Anana hanya diam lalu menganggukan kepalanya.

CORIN KECIL (CONT'D)

Tunggu sebentar ya.

Corin berlari menghampiri Ellin. Anana hanya melihatinya saja dengan muka senang. Corin kemudian kembali berlari menghampiri Anana dengan mengganteng tangan Ellin.

CUT BACK TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar