Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Set. => Jalanan, Malam, Rumah Sakit
Cast. => Mario, Gina, Kiet, Den, 6 orang anak buah kiet,
Scene 154
FADE IN = INT. = Jalanan
Mario dan Gina terus berlari menghindar kejaran anak buah Kiet ke arah jalanan kecil dan sepi, sementara itu Den banyak terluka, dia terus memberikan perlawanan walaupun dia jago bela diri tapi dia kewalahan melawan tiga orang sekaligus.
Den : Tawtxtaw tha khu kla // satu lawan satu dong kalau berani (meludahkan darah di mulutnya ke tanah)
Salah satu anak buah Kiet : Tha phwk rea sam khn cb kan ngay kwa, thami txng pen tawtxtaw, man seiy phlangngan // kalau kami bertiga lebih mudah menghabisimu, kenapa harus satu lawan satu, membuang tenaga saja (menyeka darah di mulutnya)
Den : Duhemuxn wa khu ca keliyd chan cring<< // hah' sepertinya kamu sangat membenciku
Den memukul ke arah anak buah kiet dan mengenai wajahnya hingga terjatuh tersungkur
Anak buah Kiet : Chan keliyd khu tangtae raek, khu mi thrab // Aku memang sangat membencimu dari dulu, apakah kamu tidak tahu (kesal, berdiri dan berusaha memukul Den namun tidak kena)
Walaupun Den teruka parah di wajahnya dan mengeluarkan cukup banyak darah dari mulutnya tapi akhirnya Den berhasil menghabisi ketiga anak buah Kiet tersebut. Den berjalan mencari Mario dan Gina.
FADE OUT.
Scene 155
FADE IN
Sementara itu ketika Mario dan Gina berjalan di jalanan kecil, dia berhasil ditemukan oleh Kiet dan satu orang anak buahnya, mereka lari ke arah jalan yang lebih kecil, dan dikejar oleh Kiet dan 1 orang anak buahnya ketika sampai dibelokan mereka tidak bisa kemana- mana lagi karena jalan tersebut sedang dalam perbaikan jadi di tutup. Mario mencoba bernegosiasi dengan Kiet.
Kiet : Sng mxb phuhying // Serahkan wanita itu (marah,ngos- ngosan/menghela nafas panjang)
Mario : Mi.. hi rea pi thanghmd ca di // tidak.. biarkan kami pergi jadi kita semua akan baik- baik saja (menyembunyikan Gina di belakang badannya)
Kiet :Xari ? khu khid wa chan pen khir // apa ?? hah' kamu pikir saya siapa
Mario : Chan ca rayngan kark ra tha thanghmd khxng khu tx tarwc // saya akan laporkan semua perbuatanmu ke polisi (mengancam)
Kiet : Khu khid wa khu mimi swn keiywkhxng kab xachayakrrm hela ni thanghmd,khu xyak seiysla taw xeng pheux khea, thima khxng phuhying mi chadcen // kamu pikir kamu tidak terlibat atas semua kejahatan ini, kamu mau mengorbankan dirimu sendiri demi dia ? wanita tidak jelas asal usulnya (menunjuk Gina)
Mario : Chi.. rea thuk khn txng khea thuk, xyangri ? khu yindi tni ca chi chiwit thi helux xyu hlang bar // Ya... kita semua akan mendekam di penjara, bagaimana ? kamu bersedia menghabiskan sisa hidupmu di balik jeruji besi (mengancam)
Kiet : Khu khid wa chan klaw kar khukkham khxng khu, chan samarth sux k hmay di dwy ngein // Kamu pikir saya takut dengan ancamanmu itu ? hukum bisa saya beli dengan uang (sangat percaya diri)
Mario :Oh.. Tarwc Sanai !! Xaykar Mark !! Phwk khea mi pheing thu cab NACC, khu mi du khaw he rx ? // Oh.. polisi Sanai !! Jaksa Mark bukan kah mereka baru ditangkap pihak NACC/ KPK, kamu tidak menonton berita ?
Kiet : Xari !! xeachna khea di // apa,, hajar dia (terkejut, marah, menyuruh anak buah menghabisi Mario)
Mario dan anak buah Kiet tersebut terlibat perkelahian, awalnya Mario bisa mengimbangi lawannya walaupun dia tidak ada basic bela diri tapi pada akhirnya dia mulai kewalahan, darah keluar dari mulutnya, pelipisnya robek dan lawannya pun tidak kalah parahnya dari dirinya luka di berbagai bagian wajahnya. Ketika Mario tidak berdaya, Kiet membawa Gina, Gina memberontak dan menangis melihat Mario yang lemah tidak berdaya.
Gina : Mario bangun... (menangis, berusaha melepaskan tangan Kiet yang memegang kedua tangannya)
Kiet : Hubpak // diam ... (menampar Gina)
FX : Suara tamparan.
Mario berdiri sekuat tenaga, mengejar Gina dan Kiet kemudian memukul Kiet dari belakang, perkelahian terjadi antara Mario dan Kiet mereka saling pukul, Kiet nampak sudah tidak berdaya. Kiet membawa pisau dibalik jaketnya dan menusukkannya ke perut Mario sebelah kiri sebanyak tiga kali dan langsung membuat Mario jatuh tersungkur ke tanah.
SLOW MOTION = Mario terjatuh
Gina : Mario ... bangun... tolong ! tolong.... apa ada orang di sini, tolong kami..(menagis, suara parau hampir habis tidak bisa bersuara, memeluk Mario, meletakkan kepala Mario kepahanya) "Bangun... bertahanlah.. tolong !! Mario kamu dengar aku (memegang pipi Mario kemudian memegang perut Mario yang berdarah)
Gina terus berteriak dengan sisa tenaga tapi tidak ada yang menolong mereka, sementara itu Kiet berusaha pergi dengan susah payah tertatih- tatih. Kemudian hp Mario berbunyi ternyata Den yang menelpon.
Scene 156
Gina : Hallo (mengambil hp di saku celana Mario dengan gemetar serta tangan yang berdarah, tiba- tiba hujan turun)
FX : Suara hujan
Den : Mario.. Mario xyu thihin // Mario ... mana Mario (panik)
Gina : Help me... tolong kami... Mario terluka (menangis terisak- risak)
Den : Rx thi nan // Tunggu di situ (panik, tidak karuan, menutup telepon, melacak nomor hp Mario)
FADE OUT
Den melacak nomor hp Mario, dia tahu kalau yang mengangkat adalah Gina, setelah dapat posisi Mario dari ponsel Den segera pergi mencari mereka walaupun hujan deras mengguyur.
Scene 157
FADE IN = Den berhasil menemukan Mario dan Gina, Den terkejut melihat Mario terluka parah dan mengeluarkan darah begitu banyak.
Den : Mario.. tun khun ma ngo..// Mario ... yah bego bangun (Menepuk- nepuk pipi Mario sambil menangis)
Den segera menelpon ambulan dan Mario di larikan kerumah sakit, di perjalanan perawat sibuk melakukan RJP, tidak ada tanda- tanda reakasi apa- apa dari Mario. Gina hanya bisa menangis melihat Mario sambil menggenggam tangan Mario.
SLOW MOTION = Perawat melakukan RJP kepada Mario
Scene 158
Sampai di rumah sakit Mario segera di bawa keruang operasi.
Malam itu suasana hati Gina tidak bisa di lukiskan dengan kata- kata, hujan pun ikut beduka. Gina menunggu Mario di luar ruang operasi dia bingung harus berbuat apa, sementara itu Den di bawa ke ruangan lain karna dia juga terluka cukup parah.
FADE OUT
(~Maaf di snene ini saya jahat jadi penulis, maaf Mario..)
~To be countinued