Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
"G**GLE TRANSLATE" (A love story of two countries)
Suka
Favorit
Bagikan
7. CHAPTER 7 #Polisi menangkap pelaku penculik Gina

Set. => Indonesia, Pagi sekitar jam 6, kantor polisi, rumah penculik Gina

Cast. => Polisi tim squad 99, penculik Gina dua orang pria

Scene 57

FADE IN = EXT = Polisi Arifin Ryanto ketua tim squad 99 mengumpulkan semua tim di halaman kantor polisi.

Polisi Arifin : (berdiri, serius, tegas, berwibawa) "Semua sudah siap

Semua tim : Siap pak (suara lantang)

Polisi Arifin : Saya berharap penggrebekan hari ini berjalan lancar, kalau semua sudah siap mari kita langsung berangkat .

Semua tim masuk mobil, mereka menggunakan 2 buah mobil dan lansung menuju TKP.

FADE OUT.

Scene 58

FADE IN = EXT./ INT. = Sampai di rumah penculik Gina.

Polisi Arifin : (keluar mobil) "semua sudah dapat tugas masing-masingkan, ayo... (berjalan ke halaman rumah tersangka)

Polisi Arifin bersama Zaky dan Ahmad menggrebek jalan pintu depan, sementara Rico dan Gilang berjaga di halaman belakang dan Ryan sama Ridwan berjaga di halaman depan serta samping rumah.

Polisi Arifin : (membuka pintu tapi terkunci, kemudian mengetuk pintu ) "tok.. tok.. tok.. tok..

Lama tidak ada jawaban tidak ada yang membuka pintu

Polisi Ahmad : Dor.. dor.. dor.. dor.. (menggedor pintu lebih keras)

Penculik 1 : Ya.. siapa..., ganggu orang tidur aja (kesal, bersuara keras dari dalam rumah)

Penculik 1 membuka pintu, langsung kaget kemudian lari ke arah dapur, Polisi Ahmad dan Zaky langsung mengejar, sementara polisi Arifin mencari penculik satunya lagi.

Penculik 1 keluar dari pintu belakang tapi langsung di hadang polisi Rico dan Gilang.

Polisi Gilang : mau kemana loh (berdiri dihadapan penculik 1, memegang tangannya)

Penculik 1 : Apa apa'an nih, apa salah saya main tangkap aja (ngelak)

Polisi Rico : Terus kenapa kamu lari (memborgol tangan penculik 1)

Penculik 1 : Ya.. karena ya.. (gugup)

Polisi Gilang : Ntar kalo mau ngomong di kantor polisi aja (membawa penculik ke arah depan)

Polisi Rico dan Gilang membawa penculik 1 ke halaman depan.

Scene 59

FADE IN = INT. = Polisi Arifin berada di kamar penculik 2

Polisi Arifin : Zaky.. Ahmad kalian ke sini (bersuara keras dari dalam kamar)

Polisi Zaky dan Ahmad berlari menuju kamar penculik 2

Polisi Arifin : Bangunkan dia (berdiri, melihat penculik 2 yang masih tertidur pulas di atas kasur tipis)

Polisi Zaky dan Ahmad : Baik pak.

Polisi Ahmad : Bangun woi... (menyentuh badan penculik 2 dengan kaki)

Polisi Zaky : Hey bangun (menarik selimut)

Penculik 2 : Apasih nyet gua ngantuk (kesal, menarik selamut tanpa membuka mata)

Polisi Zaky : Hah' nyet monyet, lo yang monyet (meninggikan suara)

Penculik 2 : (Bangun, duduk, kesal) "Apa sih .. lo mau mati.

Penculik 2 kaget karena di hadapannya ada dua orang polisi, kemudian penculik 2 digiring ke halaman depan.

Scene 60

Semua sudah berkumpul di halaman depan

Penculik 1 : Kalian semua asal main tangkap aja, gak bisa gitu dong salah kami apa, mana surat perintah kalian (berusaha ngelak)

Polisi Ryan : Nih.. (menunjukkan surat perintah penangkapan ke dekat wajah penjahat 1 dan 2)

Polisi Arifin : Ridwan, Zaky sama Rico kalian geledah rumah ini cari semua barang bukti dan kumpulkan..

Ketiga Polisi : Baik pak (masuk kedalam rumah)

Scene 61

Polisi Rico, Ridwan, dan Zaky masuk ke dalam rumah mencari barang bukti, mereka menggeledah semua isi rumah dan pekarangan rumah.

Polisi Rico : (masuk ke dalam kamar, berhasil menemukan 3 buah handphone di atas kasur, membuka salah satu handphone) "Wah.. pakai kode (keluar menaruh ketiga handphone tersebut ke dalam kotak dan membungkusnya dengan plastik)

Polisi Ridwan : (menyisir di atas lemari dengan tangan, berhasil mendapatkan 5 buah plat mobil palsu) "Rico.. ini aku mendapakan beberapa plat mobil,,

Polisi Rico : (mengambil plat tersebut dari tangan Ridwan, melihat-lihat kemudian menaruhnya di dalam kotak) "Saya ingat nomor salah satu plat mobil ini..cari lagi apa saja yang bisa dijadikan barang bukti..

Polisi Zaky : (membuka kardus bekas TV di gudang mendapatkan dua buah kaos dan satu jaket hitam, membawa ke ruang tamu) "Co bagaimana dengan pakaian ini aku mendapatkannya di gudang di dalam kotak bekas TV padahal ini masih lumayan bagus.

Polisi Rico : (melihat-lihat pakaian tersebut) "Masukkan ke dalam kotak itu, jaket ini mirip dengan pakaian yang digunakan salah satu tersangka waktu penculikkan...

Polisi Zaky : (Memasukkan ke dalam kota bersama dengan barang bukti lainnya) "Semua ini cukup dijadikan barang bukti

Polisi Ridwan : (masuk kedalam rumah/ruang tamu dari halaman belakang rumah) "Sepertinya tidak ada apa-apa lagi, bagaimana semua ini cukupkan co ?

Polisi Rico : (menggeser-geser kursi ruang tamu) "Iya cukup, ayo kita rapikan dulu baru bawa keluar...

Polisi Rico, Ridwan dan Zaky merapikan barang bukti

Scene 62

Ketiga polisi itu membawa semua barang bukti ke halaman depan, waktu ingin keluar polisi Zaky menginjak satu bungkus snack hingga bungkusuan tersebut mengeluarkan bunyi membuat ketiga polisi itu kaget

Polisi Zaky : (mengambil bungkusan snack itu) "Apa nih bikin kaget aja (membukanya)

Polisi Zaky kaget karena di dalam bungkusan snack tersebut berisi kerupuk bercampur barang haram yaitu narkotika jenis ganja.

Polisi Zaky : Wah... saya mendapatkan ini nih di dalam bungkusan snack ini (memperlihatkannya kepada polisi Rico dan Ridwan)

Polisi Rico : (Berpikir sejenak) "Ayo kita sisir kembali, takutnya benda seperti ini terlewatkan (memegang bungkusan ganja tersebut dan memasukkannya kedalam kotak)

Polisi Rico, Zaky dan Ridwan kembali menyisir rumah tersebut tp tidak berhasil menemukan apa-apa lagi.

1 jam kemudian mereka tidak menemukan apa-apa lagi mereka hanya berhasil menemukan 5 plat mobil palsu, 3 buah handphone, 1 buah buku catatan kecil, dua lembar pakaian yang digunakan waktu dihari penculikkan dan satu bungkus kecil narkotika jenis ganja.

Scene 63

Ketiga polisi membawa barang bukti hasil geledahan ke halaman rumah.

Polisi Rico : (sambil memegang kotak barang bukti) "Ini pak semua barang bukti yang kami temukan, termasuk narkotika jenis ganja

Polisi Arifin : Ya sudah masukkan semua ke dalam mobil

Scene 64

Warga kampung sekitar banyak berkumpul menyaksikan penangkapan kedua pria tersebut, salah satunya ibu-ibu pedagang warkop yang genit.

Pedagang warkop : Lah... itukan kedua mas-mas gud luking yang pernah ngopi di warung aku (ngomong sendiri)

Ibu-ibu di samping pedagang warkop : gud luking apa'an mpok

Pedagang warkop : Ganteng maksudnya (terus memperhatikan situasi)

Semua tim masuk ke dalam mobil, kedua tersangka di bawa menggunakan mobil yang berbeda, mobil melaju ke arah kantor polisi.

FADE OUT = Penggrebekkan/ penangkapan selesai.

Scene 65

FADE IN = ESTABILISH = Kantor polisi

Sampai di kantor polisi jam 12 siang, di ruangan yang cukup luas tersebut masing-masing polisi sibuk

Polisi Arifin : Rico, Gilang dan Ridwan kalian bawa kedua tersangka ini keruang interogasi.

Polisi Rico : Baik pak (mengiring kedua tersangka didampingi polisi Gilang dan Ridwan)

Scene 66

Diruang introgasi kedua penjahat duduk di kursi dan meja di depannya.

Polisi Rico : Lang kamu interogasi yang satunya keruangan sebelah, Ridwan kamu dampingi Gilang.

Polisi Gilang : Baik co (membawa salah satu tersangka)

Polisi Rico : Jangan emosi ya lang (sedikit tersenyum)

Polisi Gilang : Tenang aja, sekali pukulan gak papa kan ya kalau dia tidak mau diajak bekerjasama. (sedikit beercanda)

Tersangka yang dibawa Gilang sedikit takut.

Gilang dan Ridwan membawa salah satu tersangka keruang interogasi sebelah.

Polisi memulai interogasi

Polisi Rico : (duduk, membuka laptop, memulai interogasi) "Nama lengkap kamu siapa ?

Tersangka 2 : Agus supriyadi pak ..

Polisi Rico : Tanggal lahir ?

Tersangka 2 : 1 Agustus 1985

Polisi Rico : Oh.. pantes nama kamu Agus, Pada malam minggu tanggal 19 bulan kemaren benarkah kamu menculik seorang wanita ?

Tersangka 2 : iya pak (berterus terang)

Polisi Rico : Kemana kamu menjual wanita tersebut ?

Tersangka 2 : Ee.... (kaget)

FX = Suara meja di gebrak keras dengan tangan

Belum sempat tersangka 2 menjawab, interogasi di ruang sebelah ribut.

Scene 67

Polisi Gilang : Jawab yang bener.. jangan bertele-tele, bisa ngomong gak !! kamu ini bikin emosi saja ,mau kamu saya pukul (suara lantang sambil mengebrak meja)

Keributan di ruang sebelah membuat polisi Rico dan tersangka 2 kaget

Scene 68 = CUT TO = ruang interogasi Rico

Tersangka 2 : Saya akan ceritakan semuanya tapi jangan apa apain saya pak (ketakutan)

Polisi Rico : Tenang selagi kamu mau diajak kerjasama untuk menyelesaikan kasus ini kamu akan baik-baik saja

Tersangka 2 : Sebenarnya ini baru pertama kali kami menculik orang pak.

Polisi Rico : Ya terus.. (sambil mengetik di laptop)

Tersangka 2 : Kami juga tidak tau siapa bosnya, yang kami tau wanita yang kami culik itu kalau tidak dijual ke Hongkong ya ke Thailand pak bakal dijadikan pekerja sex komersial.

Polisi Rico : Apakah kamu punya kontak orang yang membeli wanita tersebut ?

Tersangka 2 : Tidak ada pak, tapi waktu kami bertransaksi orang yang membeli wanita tersebut menelpon seseorang dengan bahasa asing pak..

Polisi Rico : Ceritakan lagi semua yang kamu tahu (sambil mengetik hasil interogasi di laptop)

Tersangka 2 : hanya itu yang saya tau pak, saja melakukan semua ini hanya di ajak oleh Andy pak..

Polisi Rico : Terus itu narkoba kamu dapat dari mana ?

Tersangka 2 : Tidak tau pak, itu milik si Andy (menunjuk ke ruangan sebelah) " saya tidak memakai narkoba pak.. sumpah pak !!

Polisi Rico : Ohh.. ya sudah kalau begitu interogasi hari ini sampai di sini dulu (membereskan laptop dan beberapa lembar kertas)

Polisi Rico membawa tersangka 2 keluar ruangan.

Polisi Rico : (membuka pintu) "Ayo kamu keruang tahanan dulu..

Scene 69

Polisi Gilang keluar ruangan interogasi sebelah

Polisi Gilang : (membuka pintu) "Hah.... tuh orang bikin emosi saja (ngomong sendiri,terlihat kesal)

Polisi Rico : Kenapa kamu lang ?

Polisi Gilang : Tuh orang bener-bener sulit diajak kerjasama (menghela nafas)

Polisi Rico : Sabar sabar... lang ( tersenyum sambil menepuk pundak/ lengan Gilang)

FADE OUT = Polisi Rico memasukan tersangka 2 keruang tahanan.

Scene 69

FADE IN = INT. = Polisi Rico sibuk menulis laporan di laptop, di meja kerjanya.

Polisi Arifin :(menghampiri polisi Rico) "Bagaimana ko sudah dapat informasi dari hasil interogasi ?

Polisi Rico : (berdiri) "Sudah dapat informasi dari salah satu tersangka pak

Polisi Arifin : Bagaimana dengan tersangka satunya ?

Polisi Rico : Masih di interogasi sama Gilang pak..

Polisi Rico : Ooh.. baiklah kalau begitu, kalau keterangan kedua tersangka sudah dilakukan maka segera kasih laporan ke saya

Polisi Rico : Baik pak.

FADE OUT

Scene 70

FADE IN = Setengah jam kemudian polisi Gilang selesai melakukan interogasi.

Polisi Gilang : (memberikan kertas hasil interogasi kepada polisi Rico) "ini co hasil interogasinya

Polisi Rico : (mengambil kertas yang di berikan Gilang) "ok lang terima kasih

FADE OUT = Polisi Rico menyerahkan hasil kedua interogasi tersangka kepada polisi Arifin, hari ini mereka sangat sibuk karena banyak yang mereka urus.

~To be countined

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar