Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Set. => Indonesia, siang, kantor polisi
Cast. => Polisi, orang tua Gina pak Sandy dan bu Sarah
Scene 112
FADE IN= INT. = Pak Sandy dan bu Sarah bergegas masuk kantor polisi.
Pak Sandy : Bagaimana pak keadaan anak saya (langsung menghampiri salah satu polisi penjaga piket)
Polisi : Maaf bapak ada perlu apa ?
Pak Sandy : Begini, beberapa minggu lalu anak kami hilang dan katanya pelaku penculik sudah ketemu
Polisi : Coba Bapak masuk ke dalam sana terus cari polisi Rico (mengarahkan dengan tangan)
Bapak Sandy dan bu Sarah segera masuk menanyakan polisi Rico
Bapak Sandy : Maaf mau tanya polisi Rico yang mana pak (menanyakan salah satu polisi yang lewat)
Polisi : Ooh.. yang itu pak (menunjuk polisi Rico yang sedang duduk sibuk dengan laptopnya)
Bapak Sandy : Terima kasih pak
Scene 113
Pak Sandy dan bu Sarah langsung menuju meja kerja polisi Rico dan duduk di kursi depannya.
Polisi Rico : Ada yang bisa saya bantu pak buk ? (menutup laptop)
Bu sarah : (tidak sabaran, langsung menyela) "Kami orang tua Gina pak, anak kami yang hilang beberapa minggu lalu, kami ingin mengetahui keadaannya gimana
Polisi Rico : Ohh iya ..maaf saya tidak mengenali bapak sama ibu, Ee... begini pak buk kami masih mendalami kasus ini, soalnya tidak mudah menyelidiki kejahatan internasional kita harus bekerjasama dengan polisi luar negeri yang terkait. (ramah)
Bu Sarah : Tapi kan penculiknya sudah ketemu pak.. ( ngegas)
Pak Sandy : Sabar bu ..(menenangkan)
Polisi Rico : Sekali lagi kami minta maaf bu... kami akan berusah semaksimal mungkin untuk segera menemukan saudari Gina.
Bu Sarah : Bagaimana kalau anak saya kenapa kenapa terus sampai meninggal (masih ngegas gaes padahal anaknya lagi kesemsem sama Mario)
Polisi Rico : Kita harus optimis bu, kita berdoa saja pencarian ini berjalan lancar dan Saudari Gina cepat ketemu, dan bisa segera berkumpul besama bapak ibu lagi
Bu Sarah : Tapi pak ini sudah terlalu lama pak (sedih)
Pak Sandy : Bu...pihak kepolisian sudah berusaha keras, kita bantu mereka dengan doa (sedih namun tetap santui)
Bu Sarah : Iya yah...
FADE OUT = Pak Sandy dan Bu Sarah pulang dengan rasa kecewa, tanpa mendapatkan kepastian keberadaan Gina entah masih hidup atau sudah meninggal.
Set. => Rumah Gina, siang menjelang sore
Cast. => Bu Sarah, Teman Kantor Gina, Riri, Aida, Lussi, Dio, Nizam, Adzar dan Bos Gina Bu Mila
Scene 114
FADE OUT = INT.
Di hari yang sama setelah orang tua Gina balik dari kantor polisi teman- teman kantor Gina berkunjung ke rumah Gina untuk memberikan dukungan kepada pak Sandy dan bu Sarah.
Teman- teman kantor Gina tiba di dekat rumah Gina, mereka datang menggunakan 1 buah mobil milik bu Mila, memarkir Mobil tidak jauh dari rumah Gina.
Riri : (memencet bel) "Assalamu'alaikum...ibu Gina...
FX : bunyi bel rumah
Bu Sarah : Wa'alaikum salam (menyahut salam dari dalam rumah, kemudian membuka pintu) "Eeh... nak Riri ayo masuk masuk ajak semua temannya.. gimana kabarmu ?
Riri : Baik bu.. (masuk kedalam rumah di iringin yang lainnya)
Bu Sarah : Ayo duduk...ibu buatkan minum dulu (ramah tamah)
Bu Mila : Gak usah repot repot bu...
Bu Sarah : Ah gak kok, tamu wajib di kasih minum.. (tersenyum, ke dapur)
Riri : Biar saya bantu buk.. (mengikuti bu Sarah)
Mereka semua duduk di kursi tamu, tidak berapa lama kemudian Riri dan bu Sarah keluar membawa beberapa gelas teh, Riri merupakan sahabat Gina dari SMA jadi dia cukup dekat dengan orang tua Gina.
Riri : Bapak mana bu...
Bu Sarah : Keluar sebentar, ada yang ingin dibeli katanya.. ayo di minum jangan sungkan sungkan itu kue keringnya juga di makan.
Bu Mila : Maaf bu kami baru bisa berkunjung sekarang soalnya kerjaan di kantor sangat banyak, ini pun kami masih sering lembur...
Bu Sarah : Gak papa kok, ibu bisa mengerti, karena tidak ada Gina kerjaan kalian jadi bertambah
Semua terdiam suasana hening sebentar
Bu Mila : Maaf bu.. kalau berkataan saya membuat ibu tidak nyaman (merasa kurang enak)
Bu Sarah : Ahh.. jangan begitu ibu tidak apa- apa kok ..ibu sangat yakin Gina akan segera kembali dengan selamat (mencairkan suasana agar tidak terasa sedih)
Riri : Gina orang kuat dia pasti baik- baik saja, dia pasti akan segera kembali (berusaha optimis)
Hampir satu jam meraka ngobrol, mendukung orang tua Gina secara moril agar tidak merasa sendirian.
Bu Mila : Kalau begitu kami pamit dulu bu.. (bersalaman dengan Bu Sarah)
Bu Sarah : Terima kasih kalian sudah mampir, Gina pasti sangat senang punya teman seperti kalian
Bu Sarah mengantar mereka ke teras rumah.
Scene 115
Mereka berjalan menuju mobil.
Lussi : Dio bukan kah lo suka sama Gina ? (berjalan membuka pagar rumah Gina)
Dio : Jangan merusak suasan deh lo (berjalan mendahului Lussi dan yang lainnya)
Nizam : Semua orang di kantor juga tau Lussi..., semenjak kejadian itu suasana hati Dio jadi tidak stabil jadi jangan sebut- sebut nama Gina di hadapan Dio
Lussi : Ooh.. iya iya
Aida : Bener tuh kemarin aja aku liat dia terlihat sangat murung (masuk ke dalam mobil bagian samping kemudi)
Bu Mila : Dio mana ? (masuk kedalam mobil bagian kemudi)
Nizam : Ooh.. iya kemana dia, tadi kan dia jalan mendahului kita (celingak celinguk)
Adzar : (membuka hp) "Nih Dio meWA aku katanya Dio balik duluan
Bu Mila : Ya sudah kalau begitu ayo kalian semua masuk
Scene 116
INT = Mereka semua balik ke kantor, di dalam mobil mereka masih saja membicarakan Dio (~ngegibah temen memang asyik padahal sudah tau dosa wkwk)
Lussi : Kayaknya cinta Dio bertepuk sebelah tangan deh, aku lihat Gina biasa- biasa aja sama Dio sama aja sikap dia kaya ke cowok- cowok lain.
Nizam : Loh jangan gitu emang lo bisa membaca hati orang lain
Lussi : mentang- mentang lo sahabatnya (membuka hp)
Nizam : Setidaknya Dio tulus,lo tau gak apa aja usaha yang dia lakuin untuk menemukan Gina, gak kan !!
Riri : Udah deh gak baik ngegosib'in temen apalagi dalam situasi kayak gini, mending kita berdoa aja semoga Gina cepat ketemu dalam keadaan selamat.
FADE OUT = Seketika susana hening
Scene 117
FADE IN = INT. = di tempat lain Dio masih merasa sedih kehilangan orang yang dia cintai, walaupun dia tau Gina cuma mengannggapnya teman, dia tidak langsung balik ke kantor tapi singgah di tempat yang sering dia datangi bersama Gina yaitu tempat bermain/timezone
FLASH BACK = Dio dan Gina di tempat bermain/timezone
Gina : Dio lo gak main (Sibuk bermain permainan dance)
Dio : Gak, lo aja (terus memandangi Gina, senyum- senyum sendiri)
Gina : Kita main apa lagi setelah ini (selesai main, terlihat kelelahan)
Dio : Masih mau main ?! sudah keringatan banyak begitu, kalau pingsan aku gak mau menggendong
Gina : Kita ke sana yuk .. (menarik tangan Dio, mencoba main permainan tembak- tembakkan) " Aah.. gak asyik aku gak bisa, ayo cari yang lain lagi
*Gina mengajak Dio main capit, tapi mereka selalu gagal mengeluarkan boneka setelah percobaan terakhir Dio berdoa dalam hati kalau berhasil mendapatkan boneka yang ada di dalam kotak itu, dia akan menembak Gina hari itu juga dan akhirnya Dio berhasil mendapatkan 1 boneka beruang kecil.
Dio : (memberikan boneka tersebut kepada Gina) " Aa... (belum sempat ngomong, Gina terlebih dahulu berbicara)
Gina : Terima kasih Dio... tetaplah jadi sahabatku, cuma kamu yang mau diajak seru- seruan gini, Riri aja malas aku ajak, katanya kayak anak kecil. (terus bermain)
*Seketika Dio mengurungkan niatnya, ada rasa kecewa dalam hatinya. (Dio jadi sadboy gaess.. maafkan aku Dio membuat kamu jadi sadboy)
FADE OUT.
~To be countinued