Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
45. INT. SEKOLAH – LOBI – PAGI
Cast: Cahya, Budi
Cahya tak sengaja melihat pintu masuk lobi. Di sana ada Budi yang melangkah masuk. Cahya tersenyum begitu sadar dengan penampilan Budi, seragam dimasukkan celana, rambut potongan 121 tanpa ditutup topi, lengan seragam yang tidak dilipat, dan mengenakan ikat pinggang.
Tumben taat peraturan? Rapih pula. Kalau gini, kan jadi keren
(Tersenyum songong sambil merapihkan kerah)
CUT TO:
46. INT. KANTIN – SEKOLAH – SIANG
Cast: Cahya, Budi
Terlihat Cahya dan Budi makan soto di salah satu meja di kantin. Cahya mengambil piring berisi gorengan, menawarkan kepada Budi. Budi mengambil satu bakwan kemudian Cahya mengambil satu tempe mendoan.
Mereka kembali makan. Lalu Budi berdiri meninggalkan Cahya yang tidak sadar saking fokus makan. Budi kembali membawa dua gelas es teh, satu gelas ditaruh di samping mangkok Cahya.
(Terkejut sambil tetap mengunyah)
Makasih
Budi menjawab dengan senyum singkat. Mengaduk es tehnya. Saat sedang minum, Budi tanpa sadar menoleh ke Cahya, lalu tersenyum reflek.
CUT TO:
47. EXT. SEKOLAH – DEPAN KELAS - PAGI
Cahya yang lewat depan kelas sambil menenteng rompi seragam PKS (Patroli Keamanan Sekolah), berhenti dan mencari Ayu yang melongokkan wajahnya dari balik jendela.
(Mengernyit)
Cahya terdiam.
Cahya mengangguk. Menyembunyikan rasa takut dan deg-degan.
CUT TO:
48. EXT. SEKOLAH – DEPAN RUANG BK – PAGI
Cast: Cahya, Budi
Di depan ruang BK, Cahya bertemu Budi yang baru keluar dari ruang BK. Budi terkejut dan Cahya dengan wajah pasinya.
Ck.
(Terkekeh)
(Melihat teman-temannya yang berdiri dekat pintu masuk ruang BK)
(Menatap sinis)
Budi terkekeh. Cahya melihat teman-temannya yang juga terlihat takut sepertinya. Budi ikut menoleh. Lalu kembali menatap Cahya.
(Melotot tajam)
Budi berlari bersamaan dengan Cahya yang mengangkat tangan. Tawa keras Budi terdengar bersamaan dengan suara sepatu saat berlari.
CUT TO:
49. INT. SEKOLAH – RUANG BK – PAGI
Cast: Cahya, bu bk, murid
Cahya dan 7 temannya duduk di dalam ruang BK dengan guru BK (perempuan) di depan mereka. Cahya duduk di paling pinggir sambil sedikit memundurkan badannya agar tidak terlihat jelas dari tempat duduk guru BK. Cahya juga melihat dinding depan dengan gugup dan tangan saling meremas.
Cahya tidak menjawab, tapi hanya mengangguk.
(Tersenyum)
Semua murid menghela napas lega, termasuk Cahya.
Cahya deg-degan.
Semua murid saling berpandangan. Cahya sedikit demi sedikit memajukan badannya lalu mengangkat tangan. Bu BK melihat Cahya sambil mempersilakan dengan memajukan tangannya.
Semua murid ternganga sebentar kemudian tertawa gembira, termasuk Cahya.
Semua murid menoleh ke Cahya yang juga mengangkat tangannya.
Cahya terkejut. Diam mematung. Baru saat teman-temannya mengucapkan selamat padanya dengan senyum lebar, Cahya ikut tersenyum haru.
CUT TO: