Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
76. (BANDUNG) EXT. JALAN RAYA — DAY
Suasana Jalan Gatot Subroto di siang hari tampak sangat ramai. Lalu lintas tampak semerawut. Pemandangan gersang yang minim pohon semakin menambah kesan panas.
Mobil berjalan pelan-pelan mengikuti arus kendaraan lain yang juga tersendat. Beberapa angkot tampak berhenti seenaknya di pinggir jalan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Beberapa kali terdengar suara klakson.
SFX: suara klakson
CUT TO
77. (BANDUNG) INT. JALAN RAYA — DAY
Fitra mengemudikan kendaraan dengan hati-hati. Matanya menatap awas ke kendaraan-kendaraan di depannya.
Fitra dengan sabar melajukan mobil perlahan. Tangannya dengan cekatan memindahkan tuas perseneling dari D ke N untuk berhenti, dan ke D lagi untuk kembali berjalan. Jalanan di depan tampak padat. Di depan ada pertigaan. Fitra menyalakan lampu sign kanan untuk menuju Jalan Soekarno-Hatta.
Lajur masih tampak padat. Mobil terus melaju ke arah selatan hingga tiba di persimpangan. Fitra menyalakan lampu sign kiri dan membelokkan mobil ke kiri. Kini, mobil sudah memasuki Jalan Soekarno-Hatta.
DISSOLVE TO
78. (CILEUNYI) EXT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH Bundaran Cibiru dan sekitarnya. Tampak antrean kendaraan menyemut selepas Bundaran Cibiru. Lajunya tampak perlahan. Semakin ke timur, kendaraan semakin padat. Dan semakin lama, laju perlahan itu berganti menjadi berhenti.
Tampak wajah-wajah cemas di balik kemudi. Beberapa sampai mengelap keringat. Dahi mereka berkerut-kerut dengan raut tidak sabaran. Sesekali terdengar suara klakson yang disahut dengan suara klakson yang lain.
Seorang penumpang kendaraan tampak membuka jendela, lantas menjulurkan kepala seperti ingin melihat ke depan. Tentu saja pandangannya terbatas oleh jarak dan kendaraan lainnya.
Tampak di antara kendaraan-kendaraan yang terhenti beberapa pedagang asongan menjajakan barang dagangan berupa air minum dalam kemasan dan makanan ringan seperti kacang dan snack dalam kemasan.
CUT TO
79. (CILEUNYI) INT. JALAN RAYA — DAY
Jam di dashboard menunjukkan pukul 01.17 PM. Fitra tampak gelisah di balik kemudi. Beberapa kali ia tampak melongok-longok ke depan.
Di kursi belakang, Christie tampak terbangun dari tidur. Ia mengucek mata, kemudian memandang sekeliling.
Fitra akhirnya membuka kedua jendela depan dengan menggunakan tombol power window yang ada di dekat perseneling, kemudian mematikan mesin mobil.
Gya tampak melongok-longok ke depan. Kemudian membuka pintu mobil.
Tampak Gya keluar dari mobil dan berjalan ke arah depan antrean.
ESTABLISH suasana jalan raya yang macet total.
DISSOLVE TO
80. (CILEUNYI) INT. JALAN RAYA — DAY
Fitra dan Christie berada di dalam mobil berdua. Keduanya tampak canggung. Sementara keadaan lalu lintas di luar kian semerawut. Christie membuka jendela di sampingnya hingga separuh menggunakan pemutar jendela manual yang menempel pada pintu.
Suasana di dalam mobil hening sesaat, sebelum tiba-tiba Christie berkata.
Fitra tersentak, lalu mengintip kaca spion dan tampak Christie yang tengah menatap lurus ke depan. Fitra tampak gugup ketika melihat mata Christie, tetapi berusaha menguasai diri.
Fitra kembali terdiam, meski matanya beberapa kali mencuri pandang ke kaca spion di atasnya.
Fitra lagi-lagi terdiam. Raut wajahnya menyiratkan perasaan tidak enak. Ada sedikit rasa bersalah, tetapi sekaligus kesal dan penyangkalan juga.
Sementara itu, di luar semakin banyak mobil yang mematikan mesinnya.
CUT TO
81. (CILEUNYI) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH Kendaraan-kendaraan di sepanjang jalan satu arah di Cileunyi itu masih tidak bergerak. Beberapa orang tampak keluar dari mobilnya masing-masing. Ada yang ke depan untuk mencari tahu, ada juga yang sekadar duduk-duduk di pinggir jalan, dan ada juga yang membeli jajanan.
INTERCUT TO dalam mobil. Wajah Fitra tampak gelisah.
Fitra kembali diam-diam melirik kaca spion, ingin tahu reaksi Christie.
Fitra lagi-lagi hanya diam.
Fitra memang menatap lurus ke depan dengan ekspresi cuek. Namun, genggamannya di kemudi menguat.
CUT TO
82. (CILEUNYI) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
Antrean kendaraan benar-benar terhenti total. Tampak wajah-wajah baik pengemudi maupun penumpang yang semakin gelisah, kusut, dan kesal.
Fitra masih mematung di kursi kemudi. Berpura-pura tidak mendengar, tetapi raut wajahnya jelas terlihat gelisah. Beberapa kali napasnya naik-turun seperti ingin memuntahkan sesuatu.
Wajah Fitra tampak tegang.
CUT TO
83. (CILEUNYI) EXT. JALAN RAYA — DAY
Gya berjalan di sela-sela kendaraan. Ia sudah tiba di putaran “U-Turn” yang menuju Rancaekek. Tampak papan penunjuk jalan bertuliskan: Sumedang lurus (tanda panah) dan Garut memutar (tanda panah).
Jalan yang lurus menuju Sumedang tampak lengang karena terkunci kendaraan-kendaraan yang ingin berputar. Masalahnya, dari sejak jalur putar, kendaraan berhenti total.
Gya celingukan, hingga akhirnya melihat beberapa orang polisi di jalur seberang. Gya pun menghampiri mereka.
CUT TO