Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
59. (BANDUNG) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
Mobil bergerak ke arah timur menyusuri sepanjang Jalan Riau yang dipenuhi berbagai factory outlet dan kafe-kafe. Kemudian, setelah melewati beberapa lampu lalu lintas, mobil mulai memasuki Jalan Laswi.
Gya tampak memperhatikan jalan dengan saksama ketika mobil akan melewati perlintasan rel kereta api.
CU: sebuah papan peringatan tepat sebelum rel kereta api, bertuliskan kewajiban untuk mendahulukan kereta api dan menengok kiri-kanan terlebih dahulu sebelum menyeberangi rel
Gya tampak menoleh ke kiri dan kanan, menunggu mobil di depannya benar-benar sudah menyeberang, baru kemudian melajukan mobilnya.
Mobil kembali melaju di tengah ramainya kendaraan, hingga kemudian bertemu persimpangan.
Gya menyalakan lampu sign kiri, dan mobil memasuki Jalan Gatot Subroto, melaju ke arah timur hingga melewati Trans Studio Mall.
CU: papan bertuliskan “Bengkel Spesialis Mobil Eropa”
CUT TO
60. (BANDUNG) EXT. BENGKEL — DAY
Dari dalam bengkel, seorang pria paruh baya segera bergegas menuju gerbang, kemudian menghentikan mobil-mobil dari arah kanan. Tak lama, mobil sedan putih dengan moncong berlambang singa masuk ke bengkel. Setelah berhenti, para penumpangnya keluar.
Fitra berjalan mendekati seorang pria bertubuh gempal berkulit terang yang tengah berbicara dengan seorang pria berjaket kulit dengan tubuh lebih ramping (40 tahun). Pria tersebut, Pak Saepul (laki-laki, 45 tahun), melambaikan tangannya kepada Fitra. Pria yang tengah berbicara dengannya pun ikut membalik badan. Tampak kulitnya yang lebih gelap dari Pak Saepul dan kumis tipis di atas bibirnya.
Fitra tersenyum dan memberikan kode dengan agar Pak Saepul menyelesaikan urusannya dulu.
Pria berjaket itu membalik badan, dan tanpa sengaja beradu tatapan dengan Fitra. Ia tampak mengamati Gya dan Christie juga yang berdiri di belakang Fitra.
Fitra tersenyum kepada pria itu. Pria itu juga balas tersenyum.
CUT TO
61. (BANDUNG) EXT. BENGKEL — DAY
Fitra mendekati Pak Saepul.
CUT TO
62. (BANDUNG) EXT. BENGKEL — DAY
Pak Saepul tampak memeriksa seatbelt di mobil Fitra bersama seorang mekanik.
Fitra menoleh menatap Christie dan Gya. Keduanya mengangkat bahu.
Fitra kembali menoleh menatap Christie. Tampak wajah Christie yang seperti lemas.
Pak Saepul ikut tertawa juga.
Fitra mengangguk.
DISSOLVE TO
63. (BANDUNG) EXT./INT. MAL — DAY
ESTABLISH suasana Jalan Gatot Subroto yang tampak ramai dengan berbagai kendaraan. Hari semakin terang. Beberapa angkutan umum tampak berhenti untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Beberapa pedagang kaki lima memenuhi trotoar yang sudah sempit sehingga pejalan kaki yang lewat harus menyingkir ke badan jalan dulu.
ESTABLISH Mal Trans Studio masih tampak sepi. Beberapa karyawan yang tempat duduk kafenya memakan sisi luar tampak sedang beres-beres.
Christie memasuki mal melalui pintu metal detector setelah menaruh tasnya di ban berjalan. Gya tidak membawa tas, jadi ia hanya menaruh ponselnya di ban berjalan yang berada di samping pintu metal detector.
Fitra yang paling belakang. Ketika melewati pintu metal detector, tiba-tiba alarm berbunyi keras.
SFX: bunyi alarm metal detector
SFX: BRUG! (suara benda jatuh)
Christie dan Gya sontak menoleh. Kemudian, terlihat Fitra sedang berdiri dengan mengangkat kedua tangannya dengan wajah gugup. Di kaki Fitra tampak sebuah buku jatuh.
Seolah tersadar, Fitra menurunkan kedua tangannya.
Fitra dengan gugup mengeluarkan handphone dari sakunya. Dan malah jatuh saking gugupnya.
Fitra menoleh ke petugas tersebut, lalu tersenyum. Ia segera mengambil handphone dan buku yang jatuh, lalu masuk menghampiri Christie dan Gya yang sedari tadi melihatnya.
CUT TO