Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
64. (BANDUNG) INT. MAL — DAY
Tampak suasana mal yang masih sepi meski tetap ada segelintir pengunjung berlalu lalang. Sebuah rombongan berisi anak-anak berseragam TK dan dua orang ibu-ibu muda tampak bergerombol di depan sebuah studio foto. Anak-anak itu tampak gembira. Ada yang berlompatan, ada juga yang berlarian meski segera diingatkan oleh salah satu orang ibu-ibu itu agar tenang.
INTERCUT TO sebuah kafe, tampak tampak seorang pria dengan pakaian kantoran duduk sendirian di kafe yang sepi, dan di depannya tampak sebuah laptop, sebuah tablet, dua buah ponsel pintar, dan beberapa lembar kertas. Sebuah cangkir berisi kopi yang nyaris utuh terletak di atas meja.
Sementara itu, di kafe yang sama, di sudut yang lain, Christie, Fitra, dan Gya tengah duduk dengan minuman masing-masing di hadapannya. Kopi hitam di depan Gya, cappucino di depan Christie, dan teh tawar di depan Fitra. Christie dan Gya tengah sibuk dengan ponsel pintar masing-masing. Sedangkan Fitra membaca buku.
Seorang pelayan datang membawa platter berisi kentang goreng, nugget, chips, sosis, dan lain-lain dalam satu piring besar dan meletakkannya di atas meja.
Gya juga meletakkan ponsel dan mulai mencomot penganan. Hanya Fitra yang masih asyik dengan bukunya.
CUT TO
65. (BANDUNG) INT. MAL — DAY
Fitra masih membaca buku dan seperti tidak sadar dengan sekelilingnya.
Fitra menurunkan bukunya.
Dua orang wanita tampak masuk kafe. Yang satu membawa setumpuk berkas yang ditaruh di dalam sebuah map plastik. Ada pun wanita yang satu lagi membawa tas kecil. Keduanya menuju tempat duduk dengan jarak satu meja dari tempat Christie, Fitra, dan Gya.
Wanita kedua hanya mengangguk-angguk. Selanjutnya, wanita pertama mengeluarkan berkas dan kertas dari map plastiknya. Kemudian tampak menuliskan sesuatu di salah satu kertas.
Gya memperhatikan kedua wanita itu, lalu kembali beralih ke piring platter. Sekilas ia melihat Fitra yang kembali tenggelam dengan bukunya. Raut wajah Fitra tampak sedikit tegang.
CUT TO
66. (BANDUNG) INT. MAL — DAY
Gya pun melirik Christie. Christie yang menangkap lirikan Gya, kemudian beralih ke Fitra.
Fitra menurunkan bukunya, lalu menengadah menatap Christie.
Fitra menyandarkan punggungnya. Buku masih dipegangnya, sedikit ditutup dengan jempol sebagai penanda halaman terakhir yang dibaca.
CUT TO
67. (BANDUNG) INT. MAL — DAY
Pelayan yang bertugas berjaga di pintu kafe menyapa pengunjung yang datang. Kali ini sepasang pria dan wanita dengan pakaian kantoran, mungkin sepasang kekasih atau pengantin baru.
Kedua orang itu balas tersenyum, kemudian menuju ke salah satu tempat yang masih kosong.
Christie melirik ke kedua orang itu.
Jam dinding di kafe menunjukkan waktu pukul 11.00. Suasana mal mulai ramai.
CUT TO
68. (BANDUNG) INT. MAL — DAY
Televisi di kafe tampak menyala menayangkan siaran “Breaking News”.
SFX: PET (suara televisi dimatikan)
Christie melirik sekilas ke arah suara televisi tadi. Namun, televisi sudah dimatikan.
Fitra menunduk.
Fitra masih menunduk. Raut wajahnya menyiratkan perasaan bersalah.
CUT TO
69. (BANDUNG) INT. MAL — DAY
Jam dinding menunjukkan pukul 11.15. Kafe semakin penuh. Seorang pelayan mendekati tempat duduk Christie, Gya, dan Fitra untuk menawarkan menu.
Fitra kembali mengalihkan perhatiannya ke buku. Namun, ia tidak tampak seperti sedang membaca. Alih-alih, raut wajahnya gelisah. Ia tampak membolak-balik halaman pada buku tersebut.
Tampak sebuah buku dengan judul “JALUR GAZA: TANAH TERJANJI, INTIFADA, DAN PEMBERSIHAN ETNIS”.
DISSOLVE TO