Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
89. INT. RUMAH RASYID DAN KAI - KAMAR KAI — DAY
Meja belajar Kai kini berada di dekat jendela. Ada setumpuk buku, alat tulis, juga radio tua di mejanya. Kai menyalakan radio, lagu yang didengarkannya bersama Cho mengalun dari sana.
Kai mengambil satu buku tulis, membukanya dan mulai menulis surat untuk Cho di sana.
90.EXT. HALAMAN RUMAH RASYID DAN MARNI — DAY
Kai dan Ryan bersiap di sepeda masing-masing untuk berangkat ke sekolah. Rasyid sedang menyirami tanaman di halaman. Ryan berhenti di depan Rasyid untuk salim. Kai menunggunya di pintu pagar. Tiba-tiba Marni berlari keluar dari dalam rumah, membawa kotak bekal untuk Kai dan Ryan.
91.EXT. JALANAN DESA — DAY
Kai dan Ryan menganyuh sepeda. Terlihat Sekar yang berjalan di pinggir jalan. Kai dan Ryan pun berhenti menghampirinya. Sekar naik ke boncengan Ryan. Mereka bertiga berangkat bersama-sama.
92.INT. SEKOLAH KAI - RUANG KELAS — DAY
Kai duduk di bangkunya. Ada kardus yang dilipat menyerupai name tag di mejanya dengan tulisan : “Reparasi. Mulai dari 50k.”
Terlihat antrian panjang murid-murid di depan Kai, membawa berbagai mesin dan barang elektronik. Ryan mengatur antrian di sampingnya. Kai menerima kamera yang rusak dari murid yang duduk paling depan, memberikan konsultasi.
93.I/E. SEKOLAH KAI - LORONG SMA — DAY
Kai, Ryan, dan Sekar berjalan bersama di lorong sambil mengobrol seru. Tiba-tiba mereka berpapasan dengan Gerombolan Tono. Tono melihat mereka, wajahnya masam. Namun, Tono tak berkata apa-apa dan terus berjalan bersama gerombolannya tanpa menganggu. Kai, Ryan, dan Sekar memperhatikan mereka. Mereka bertiga kemudian bertukar senyum saat Gerombolan Tono sudah jauh.
94.EXT. KEBUN JAMBU — DAY
PAK LURAH memperkenalkan Braga kepada Pemilik Kebun, mencarikan pekerjaan untuk Braga. Braga dan Pemilik Kebun berjabat tangan. Braga tersenyum sopan. Penampilan Braga terlihat lebih rapi dan bersih dari sebelumnya.
95.INT. RUANG TUNGGU BIRO KONSULTASI PSIKOLOG — DAY
Terlihat papan jadwal praktek psikolog di dinding. Kamera turun dan memperlihatkan sederet kursi tunggu. Rasyid duduk di salah satu kursi.
Ruang konsultasi terbuka dan Kai keluar dari sana. Rasyid langsung berdiri dan menghampiri Kai. Rasyid merangkul bahu Kai dengan hangat. Rasyid dan Kai keluar bersama, terlihat seperti bapak dan anak.
96.INT. RUMAH RASYID DAN MARNI - RUANG MAKAN — NIGHT
Kai, Ryan, dan Rasyid duduk di meja makan. Marni datang membawa sepanci sup hangat, meletakkannya di meja makan. Mereka pun mulai makan bersama. Suasananya sangat hangat.
97.INT. RUMAH RASYID DAN MARNI - KAMAR KAI — DAY
Kai berhenti menulis sejenak. Dia berpikir, kemudian menulis lagi sambil tersenyum bangga.
98.INT. RUMAH RASYID DAN MARNI - RUANG KELUARGA — DAY
Kai dan Ryan duduk bersila di depan laptop. Rasyid dan Marni duduk di sofa, di belakang mereka. Mereka berempat menatap layar laptop dengan bahagia. Ryan bersorak senang. Marni memeluk Ryan dari belakang dengan bangga.
99.INT. RUMAH RASYID DAN MARNI - KAMAR KAI — DAY
Kai terus menulis suratnya. Senyum lebarnya sedikit meluruh. Dia mengangkat wajah dan menatap ke luar jendela.
100.INT. LANTAI ATAS VILA TUA — DAY (FLASHBACK)
Kai duduk berdua bersama Cho. Kai sedang memperbaiki pengering rambut milik Marni. Cho memperhatikan dengan penasaan sambil sesekali menganggu Kai. Mereka berdua saling tatap dan tertawa bersama.
101.EXT. KEBUN TEH — DAY (FLASHBACK)
Kai dan Cho menelusuri kebun teh bersama-sama. Mereka mengobrol dan tertawa bersama.
102.EXT. BUKIT — DAY (FLASHBACK)
Kai mengejar Cho. Kai membawa serangga untuk menakut-nakuti Cho.
103.EXT. HALAMAN VILA TUA — DAY (FLASHBACK)
Kai Kecil dan Cho duduk bersama di bawah pohon. Cho sedang melukis. Kai Kecil mengangkat wajahnya, menatap Cho sambil tersenyum.
Kamera menjauh, memperlihatkan halaman vila tua yang masih terawat, penuh dengan bunga dan tanaman.
104.INT. RUMAH RASYID DAN MARNI - KAMAR KAI — DAY
Kai menatap ke luar jendela, tersenyum.
Kai merobek kertas itu dari buku, kemudian melipatnya menjadi pesawat kertas.
Kai menoleh. Terlihat Marni berdiri di ambang pintu kamar, tersenyum hangat.
Kai tersenyum lebar.
Kai berdiri dan menyusul Marni. Terlihat pesawat kertas tadi tergeletak di meja. Samar-samar terdengar percakapan Kai dan Marni yang akrab.
Angin bertiup, membuat pesawat kertas tadi sedikit bergerak.
Terlihat seekor kupu-kupu masuk lewat jendela yang terbuka. Kupu-kupu itu terbang di sekitar meja Kai, kemudian hinggap di pesawat kertas itu.
105.EXT. HALAMAN RUMAH RASYID DAN MARNI — DAY
Rasyid dan Kai sedang menata koper-koper di bagasi mobil. Ryan keluar dari rumah, menenteng koper besar. Marni mengikuti Ryan sambil menceramahinya tentang barang-barang.
Ryan mengangkat kopernya dan memasukkannya ke bagasi. Marni kesal dan mencubit lengan Ryan.
Kai hanya tertawa kecil melihat kehebohan Ryan dan keluarganya. Saat Rasyid sudah menutup bagasi mobil dan mereka hendak naik ke mobil, tiba-tiba terdengar suara Sekar yang membuat Kai dan Ryan menoleh.
Terlihat Sekar berlari sambil memeluk dua box kado. Wajahnya terlihat panik dan buru-buru. Kai dan Ryan berjalan menghampirinya. Sekar berhenti dan terengah-engah di depan mereka berdua.
Ryan menatap Sekar dengan bingung.
Sekar menyerahkan dua box di tangannya ke mereka berdua. Satu untuk Kai, satu lagi untuk Ryan. Ryan langsung membuka box itu. Terlihat ayal rajut buatan Sekar di dalamnya.
Sekar langsung memukul bahu Ryan keras-keras. Membuat Ryan mengaduh kesakitan. Kai hanya tertawa geli.
Ryan hendak menutup kembali boxnya. Namun, sepotong kertas yang dilipat berbentuk hati jatuh dari box milik Ryan ke tanah. Ryan langsung menatapnya sambil mengerutkan dahi. Kai juga terkejut. Ryan mengambil kertas itu. Wajah Sekar langsung merah padam saat melihatnya.
Semua berjengit terkejut saat mendengar seruan keras Sekar. Sekar tertawa dengan canggung.
Sekar langsung berbalik dan berlari pergi secepat mungkin. Ryan masih melongo, Kai tertawa geli sambil menyikut Ryan, menggodanya.
Ryan tersadar dan wajahnya langsung memerah.
Kai dan Ryan bergegas ke mobil. Kai masih terus menggoda Ryan.
Saat akan masuk mobil, Kai berhenti sejenak dan mendongak menatap langit. Kai tersenyum kemudian masuk ke mobil.
106.EXT. JALANAN KARANGANYAR — DAY
Mobil Rasyid melaju menuruni jalan berliku. Terlihat seekor kupu-kupu terbang tak jauh dari mobil Rayid. Kupu-kupu itu terbang mengikuti mobil Rasyid.
TAMAT.