1. INT. RUANG RAPAT — PAGI
Zoya dan Rafa duduk di tengah ruang rapat, dikelilingi oleh kepala sekolah, pembina OSIS, para MPK, dan para pengurus OSIS. Mereka semua akan mengumumkan keputusan perihal kejadian video Zoya dan Rafa yang melanggar etika sebagai pengurus OSIS.
KEPALA SEKOLAH
Kemarin, sempat beredar video yang menyerupai kalian berdua. Terus, kalian konfirmasi kalau itu memang kalian berdua.
ZOYA & RAFA
(Menunduk dan mengangguk) Iya.
KEPALA SEKOLAH
Untuk MPK, bagaimana tanggapan kalian?
WAWAN
Saya sebagai ketua MPK, memutuskan untuk dilakukannya penyelidikan terlebih dahulu terhadap kasus tersebarnya video itu. Saat ini, belum ditemukan siapa pelaku penyebar video yang membuat gempar satu sekolah.
SELIN
Tambahan juga. Untuk sementara ini, Ketua Umum dan Ketua 1 OSIS silakan tetap melakukan tugas-tugasnya sebaik mungkin sembari menunggu hasil penyelidikan.
PEMBINA OSIS
Jadi, nanti kami akan bekerja sama dengan pihak IT untuk menelusuri nomor atau apapun itu yang berhubungan dengan pelaku penyebar video. Bisa saja pelakunya itu salah satu di antara kalian, karena kejadian itu terjadi saat acara LDK OSIS.
KEPALA SEKOLAH
Semoga semuanya bisa saling bahu-membahu menyelesaikan masalah ini. Karena reputasi sekolah bisa saja terancam akibat ulah satu orang. Oh, iya. Orang tua kalian sudah saya hubungi kemarin. Jadi semuanya sudah dijelaskan baik-baik. Sebenarnya disini kami percaya kalian, Zoya, Rafa. Kami percaya kalian berdua engga melakukan hal yang mencoreng nama baik kalian.
RAFA
(Mengangguk. Menghembuskan nafas dengan perasaan lega)
ZOYA (V.O.)
(Mengangguk. Memijat kening) Maaf. Maaf banget semuanya. Aku sudah menggemparkan satu sekolah. Engga seharusnya aku dekat-dekat sama orang yang satu ini. (Melirik sedikit ke arah Rafa) Oke, Zoya. Engga boleh ngelakuin kesalahan lagi. Harus hati-hati. Jabatanku dan nama baikku bakal jadi taruhannya.
WAWAN
Setelah ini, kami dari MPK akan memanggil satu persatu pengurus OSIS untuk diwawancarai sebagai saksi di TKP. Terima kasih.
CUT TO:
2. INT. KELAS XI IPA 1 — SIANG
Zoya dan Selin berjalan beriringan menuju bangku. Fina yang duduk di belakang mereka, terlihat ikut menatap dengan sendu. Zoya tak berhenti menunduk dan menghembuskan nafas panjang.
SELIN
Tenang, Zoy.
ZOYA
Ya.
FINA
Gimana? Zoya engga jadi dihukum, 'kan?
SELIN
(Mengarahkan jari telunjuk ke depan mulut) Ssttt. Engga bakal kok. Ini pasti cuma salah paham sama fitnah si fans ngaco dari Rafa.
DAFIN
(Tiba-tiba datang) Gimana Zoya?
SELIN
Hah?
DAFIN
Zoya dihukum apa?
FINA
Zoya gak salah, mana mungkin dihukum, ya 'kan?
SELIN
Masih penyelidikan, Daf. Jadi belum ada putusan apa-apa.
DAFIN
Oh gitu. Itu... Katanya kejadian video itu di rumah makan ya? Sudah selidik CCTV di sana, belum?
ZOYA
(Mata melebar. Mengatupkan bibir)
SELIN
Iya, iya. Berhenti bahas itu ya? Lupakan sejenak.
CUT TO:
3. INT. RUANG RAPAT — SORE
Zoya beserta seluruh pengurus OSIS berkumpul karena mendapat pengumuman penting dari sekbid sastra dan budaya, bernama Piyo. Dengan sisa tenaga yang masih ada, Zoya tetap duduk tegak dengan wajah tenang, tersenyum, dan mendengarkan dengan seksama.
PIYO
Disini aku sebagai sekbid sastra & budaya mau menyampaikan amanah dari OSIS SMA Tunas Bangsa. Jadi kemarin aku dikasih undangan dari mereka. Katanya mereka bakal ngadain pensi. Tanggalnya... dua hari lagi.
ALEX
Buat berapa orang?
ERTA
Biasanya sih, 2 ya.
ALEX
Ya sudah. Zoya sama Piyo aja.
PIYO
Tapi, tanggal segitu aku harus dampingi anak-anak yang lomba di luar kota.
ZOYA
Oh iya, sorry aku baru ingat. Nanti aku aja yang datang, sama Rafa. Terus... Ada kabar apa lagi?
Mereka melanjutkan obrolan santai bersama dan melupakan kejadian yang menimpa dua ketua OSIS nya.
ZOYA (V.O.)
(Melihat ke Rafa) Kayaknya gue gak bakal bisa jauh-jauh dari orang itu.
CUT TO:
4. INT. RUANG TAMU — MALAM
Zoya merebahkan punggungnya di sofa. Sesekali dia memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri supaya perasaannya lebih rileks. Malam ini dia isi dengan belajar dan menikmati angin malam yang berhembus sepoi-sepoi. Tiba-tiba malam syahdu itu terganggu oleh suara motor.
ZOYA (V.O.)
Dafin ya? Kok tumben dia gak bilang dulu kalau mau mampir!
Zoya berjalan menuju pintu. Dari balik pintu, dia melihat sosok berjaket navy dan turun dari motor. Spontan wanita berkuncir kuda itu melarikan diri dan berteriak minta tolong ke ayahnya. Zoya melarian diri untuk cepat-cepat berganti baju di kamarnya.
ZOYA
Papa! Itu ada tamu!
CUT TO:
5. INT. RUANG TAMU — MALAM
Rafa telah duduk santai di sofa dengan ditemani oleh segelas teh hangat dan beberapa camilan. Dia menunggu Zoya yang tak kunjung menemuinya. Selang beberapa menit kemudian, yang ditunggu pun akhirnya hadir juga.
ZOYA
Lu punya hp tuh dipake! Hubungi dulu pemilik rumah kalau mau berkunjung!
RAFA
Loh, hari ini bukan ultah lu? Maksud gue tadi tuh, gue maunya surprise-in, Lord.
ZOYA
Duh, tahu ah! Capek gue.
RAFA
Gue juga engga lama kok. Ini gue mau kasih tahu info dari Wawan, ketua MPK.
ZOYA
Langsung ke intinya aja, ada apa?
RAFA
Ini masih rahasia. Cuma kalangan MPK sama IT yang tahu.
ZOYA
Hu'um. Terus kenapa?
RAFA
Wawan dapat info, kalau yang ngerekam tuh... Bunga.
ZOYA
Siapa itu?
RAFA
Hadeh. Lu gak hafal adik kelas lu sendiri, Zoy?
ZOYA
Gak.
RAFA
Bunga itu yang kemarin pas outbound, dia gak sengaja dorong gue sampai dia sama gue jatuh bareng.
ZOYA
Oh oh! Iya! Gue inget wajahnya. Terus terus?! Gimana?
RAFA
Tapi nih. Gak cuma satu orang.
ZOYA
Hah?
RAFA
Bukan cuma Bunga pelakunya. Ada juga cowok yang kata Wawan tuh, kayaknya juga bantuin Bunga share video kita.
ZOYA
Pasti pacarnya ya? Wah parah. Dia-
RAFA
Kata Wawan sih, cowok itu dari kelas 11 IPA. Namanya Dafin.
ZOYA
Hah? (Tertawa) Mungkin salah lihat si Wawan tuh. Nih ya. Dafin bukan pengurus OSIS. Terus ngapain dia tiba-tiba muncul di warung itu, Raf?
RAFA
(Fokus menunduk dan menatap layar gawai) Nah nah. Ini. Coba lu lihat.
ZOYA
(Mengerutkan kening. Menatap serius ke arah layar gawai)
RAFA
Gimana?
ZOYA
Itu. Itu topi yang gue kasih pas ulang tahun Dafin.
RAFA
Berarti emang dia.
ZOYA
Tapi, Raf! Topi yang kayak gitu stoknya engga bakal cuma satu.
RAFA
Gue yakin pasti dia.
ZOYA
Kalau dia memang yang bagiin video itu. Emang alasannya apa? Gue temannya, masa iya dia mau temannya sendiri dapat image buruk?
RAFA
Istighfar, Zoy. Mungkin aja ada dosa lu yang engga bisa dia maafkan, ya kan?
ZOYA
Dapin. Masa iya Dapin setega itu?
RAFA
Atau alasan lainnya... Dia cemburu.
DISSOLVE TO.