Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. TENGAH HUTAN - JALAN SETAPAK MENUJU RUMAH - DAY
Balus berjalan memeluk sekantong kresek sayurannya dibawah gerimis hujan. Menggigil kedinginan, menggenggam keresek hitam berisi roti lapis.
SFX: SUARA SEMAK-SEMAK.
Balus menyadari ada pergerakan dan suara di semak-semak. Perlahan ia mendekatinya, tanpa rasa takut. Ketika semak-semak itu dibuka, terdapat sekeluarga kelinci sedang berkumpul. Balus tersenyum lebar senang.
Balus memetik dua lembar daun talas besar yang tak jauh ada disana. Memindahkan roti lapis dari kresek hitam ke daun itu dan membungkusnya agak buru-buru dan tidak rapi.
Balus memasukkan semua kelinci ke dalam kresek bekas roti lapisnya sambil dihitung.
BALUS
(senang)
Balus berdiri dan mengintip kresek itu.
BALUS (CONT'D)
EXT/INT. RUMAH BALUS - PINTU MASUK - DAY
Di hadapan pintu, Balus mendekap sayurannya dan menjinjing sekeresek kelinci. Menyiapkan mental dengan menarik napas, lalu mengetuk pintu dengan dua ketukan, jeda, dan satu ketukan.
beat
Suasana dalam rumah di dominasi gelap. Penerangan berasal dari lampu teplok di meja selasar samping tangga.
Laras kemudian membukakan pintu. Rambutnya berantakan dengan wajah pemabuknya sambil merokok. Ia turunkan rokoknya dan menghembuskan asap.
Balus memberikan keresek kelinci pada Ibu. Ibu membukanya dan melihat kelinci-kelinci di dalamnya. Balus merogoh sakunya.
LARAS
(datar)
Balus memberikan semua uang kepada Laras. Laras mengambilnya seperti preman.
LARAS (CONT'D)
Balus masuk agak menunduk melewati Laras yang memperhatikan kembali kelinci di kresek. Balus bergerak mencurigakan, takut ketahuan akan roti lapis dan kelinci kecil yang ia sembunyikan di dalam baju belakangnya (bajunya dimasukkan ke celana). Balus berjalan tegak dan miring menuju meja kecil samping tangga, menaruh sayurannya sambil sesekali menengok Laras yang sedang menghitung kelinci.
LARAS
Di pintu, Laras masih menghadap ke luar dan mengangkat ibu kelinci yang cukup besar.
LARAS
(tertawa gila)
Balus perlahan menaiki tangga agak menyamping, agar masih bisa melihat Laras. Bagian baju belakangnya yang dimasukkan ke celana hampir tebuka.
LARAS
(tak sabar)
Setengah tangga dilewati Balus, tiba-tiba baju bagian belakangnya terlepas dan menjatuhkan roti yang dibungkus daun dan kelinci kecil ke tangga. Balus segera menutupinya dengan badan menghadap pegangan tangga, berlagak kesakitan.
Laras menoleh Balus cepat.
LARAS
(agak lantang)
BALUS
(pura-pura kesakitan)
Ibu menutup pintu agak keras dan mengunci 1 kunci. Ia berbalik menghadap Balus dengan mata lebih lebar.
Di tangga, Balus tertunduk mengusap-usap kakinya takut ketahuan, tegang.
Laras berjalan maju.
Balus semakin ketakutan dan menggeleng-geleng, ia mulai bernafas tersengal-sengal dengan posisi tangan agak mode bertahan takut dipukul dan dimarahi.
Nyatanya, Laras hanya berjalan ke lorong samping tangga, mengambil kresek sayuran dan lampu tanpa menoleh Balus.
Balus mmengangkat wajahnya menyadari Laras sudah pergi. Ia lega menurunkan tangannya dan sesegera mungkin membawa bungkusan roti lapis dan kelinci itu dalam dekapannya, naik ke atas.
INT. KAMAR BALUS - SIANG
Balus menutup pintu rapat dan bernapas lega melihat bungkusan roti dan kelinci di dekapannya aman.
Adek yang sedang duduk di meja belajarnya, melihat Balus.
ADEK
(agak khawatir penasaran)
BALUS
(berbisik)
Balus berjongkok menaruh kelinci kecil itu di lantai, kelinci itu melompat-lompat.
ADEK
(senang)
Adek bersemangat menghampiri kelinci itu, mengelus-elusnya. Balus tersenyum melihat Adek.
ADEK (CONT'D)
BALUS
Balus membuka bungkus daun. Roti lapis itu sudah tidak rapi.
BALUS (CONT'D)
ADEK
BALUS
Adek terkagum senang. Membuka mulutnya bersiap melahap. Balus menyuapi Adek dengan tenang tersenyum.
Adek mengunyah sangat menikmati, bergembira sambil menyayangi kelincinya. Mereka berdua tersenyum gembira, tertawa kecil.
CUT TO:
INT. RUMAH BALUS - LANTAI 1 - MALAM - MONTAGE
CUT TO:
INT. KAMAR BALUS - SIANG
Matahari menyinari tubuh Balus yang terbaring di kasur. Ia menggigil dibalut selimut tipis, bibirnya pucat.
Adek mengecek suhu dahi Balus.
ADEK
(khawatir dan berbisik)
Balus tidak terusik, masih memejamkan mata dan menggigil.
Adek mengambil daging kelinci panggang sisa semalam di meja, tertinggal seekor yang belum dimakan dengan sedikit nasi yang sudah mengeras.
ADEK
(menyodorkan ke depan Balus, di atas kasur)
BALUS
(lesu, memejamkan mata)
ADEK
Balus tidak bereaksi. Adek berpikir.
ADEK
Adek pergi ke sisi, tempat perpustakaan kecilnya berada. Ia mencari buku diantara kumpulan buku itu--
Ia menemukan buku yang dicarinya, berjudul "Obat Alami Setiap Penyakit". Ia mengambil dan membuka-buka halaman hingga berhenti di sebuah halaman dengan sub-judul "Pereda Demam". Membaca list obatnya bedasarkan urutan nomor di halaman itu.
ADEK
BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION
END MONTAGE
INT. DAPUR - SIANG
Adek membuka laci yang dijadikan tempat penyimpanan bahan makanan. Di beberapa laci, terdapat bermacam-macam sayuran yang disesuaikan jenisnya. Adek mengecek sekitar dan mengambil 2 lembar sawi, dimasukkan ke saku celana. Lalu kembali menggali-gali mencari jahe.
ADEK
(waspada)
Adek berpindah ke laci lain, menggalinya lagi. Kemudian ia melihat sebiji jahe di bawah sayuran.
ADEK (CONT'D)
Adek berbalik lalu tersentak seketika melihat Laras datang dari selasar meneguk minuman kerasnya. Adek sigap menggenggam jahenya agar tidak terlihat.
Laras menyadari keberadaan Adek dan memandangnya datar dari lorong. Adek tertegun, menurunkan tangannya.
LARAS
(sedikit teler)
ADEK
(gugup dan takut)
Laras diam sesaat dan melihat sapu bersandar di dinding samping lemari, belakang Adek. Lalu menenggak lagi minuman kerasnya sambil berjalan agak sempoyongan ke kamarnya.
beat
Adek berjalan was-was menuju ke selasar agak cepat, menutupi saku celana dan jahenya.
beat
LARAS (O.S.)
Tunggu!
SELASAR LANTAI 1
Adek berhenti dengan gugup, hanya menunduk.
Gambar diambil dari depan Adek, menyorot selasar menuju kamar mandi. Laras menghampiri Adek dari arah kamarnya.
LARAS
Adek berbalik dengan ekspresi tegang, tangannya di belakang. Laras kemudian memeriksa Adek dengan kecurigaan. Dari mulut, baju, dan tangannya.
Laras menemukan jahe di tangan Adek.
LARAS
ADEK
(gugup dan takut)
Ekspresi Laras sudah tajam, ia memeriksa saku celana Adek dan merogohnya, menemukan beberapa lembar sawi.
LARAS
(mengancam)
ADEK
(gelagapan ketakutan)
Laras langsung berjalan cepat melewati Adek menuju ke lantai 2 dengan amarah. Diikuti Adek yang menggeleng-geleng resah, takut, dan khawatir pada Balus.
INT. RUMAH BALUS - LANTAI 2 - SIANG
Laras berjalan marah dari tangga menuju kamar Balus.
LARAS
(ketus)
Adek menyusul, ingin menahan Laras namun tidak berani.
Laras membuka pintu kamar hingga menggebrak.
INT. KAMAR BALUS - CONTINOUS
Laras dapati Balus berjongkok di dekat kardus yang sudah tertutup selimut (berisi kelinci), tiba-tiba berbalik menghadap Laras.
LARAS
(marah)
BALUS
(merasa dituduh)
Balus duduk ketakutan. Laras mengangkat tangan, bersiap memukul Balus, namun ditahan Adek dengan memegangi lengan Laras.
Laras semakin marah, menampar Adek dengan tangan lainnya hingga tersungkur mundur kesakitan.
BALUS
(terkejut khawatir)
LARAS CONT'D
Balus ingin menghampiri Adek namun takut. Laras melirik kardus di belakang Balus.
Balus semakin resah, takut ketahuan. Laras melangkah maju selangkah.
ADEK
(bergemetar, agak lantang)
Laras menatap Balus dengan ekspresi marah meragukan. Ia mengangkat tangan kirinya, Balus memejamkan mata ketakutan dengan posisi bertahan.
Tapi ternyata, Laras hanya menaruh punggung tangannya di dahi Balus. Sentuhan itu membuat Balus menjadi tenang sekaligus syok, ia membuka matanya perlahan. Mendongak menatap wajah Laras dengan rindu.
Laras menurunkan tangannya. Ekspresinya datar walau masih tampak judes.
Laras menoleh Adek yang masih memegangi pipinya. Laras berjalan keluar kamar, tiba-tiba ia berhenti sebelum pintu ditutup.
LARAS (CONT'D)
(tegas)
Balus dan Adek saling menatap kelu. Laras menutup pintu.
Balus mendekati Adek dengan kahawatir. Adek menunduk masih memegangi pipinya merasa bersalah.
BALUS
Adek mengangguk. Membuka telapak tangan kanannya, terdapat jahe. Balus melihatnya, lalu menatap Adek dengan sabar.
CUT TO: