Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 3
141.EXT. KAMPUS - TAMAN - PAGI
Saga menggandeng Hana sampai di salah satu sudut taman lainnya. Hana bengong melihat jemarinya yang digandeng Saga. Dia tampak gugup. Lalu Saga juga melihat tangannya yang masih menggandeng tangan Hana. Saga melepaskan genggamannya.
SAGA
HANA
SAGA
HANA
SAGA
Hana mengerutkan keningnya karena bingung.
HANA
SAGA
(Terbata)
HANA
SAGA
Hana memandang Saga dengan lekat dan serius.
HANA
Saga terdiam beberapa saat.
SAGA
HANA
Hana hendak beranjak, tapi lengannya ditarik oleh Saga.
SAGA
HANA
Hana melepas cekalan Saga. Dia buru-buru pergi dari posisinya.
CUT TO
142.INT. KAMPUS - RUANG LATIHAN - SIANG
Kita melihat Saga sedang berlatih seorang diri. Lalu Alsa masuk ke ruangan. Saga melihat Alsa sekilas, tapi kembali fokus latihan. Alsa menghampiri Saga.
ALSA
SAGA
ALSA
Saga menghentikan latihannya. Dia memotong ucapan Alsa.
SAGA
Keduanya saling menatap dengan serius.
SAGA (CONT'D)
Mata Alsa memerah. Dia mengepalkan tangannya.
ALSA
SAGA
Saga kembali melanjutkan latihannya. Dia membelakangi Alsa yang sedang tampak menahan marah.
CUT TO
143.INT. KAMPUS - KELAS - SIANG
Kita melihat mahasiswa/i sedang memperhatikan dosen yang memberikan penjelasan di depan. Namun, Hana tampak sibuk dengan di mejanya sendiri. Dia sedang mengarsir sketsa gaun yang hampir selesai.
HANA (V.O)
Hana menghela napas bingung. Dia tidak sengaja mencoret sketsanya. Hana memekik sampai semua orang di kelas tertuju ke arahnya. Hana hanya nyengir dan meringis malu.
CUT TO
144.EXT. KAMPUS - SORE
Kita melihat Hana baru saja keluar dari gedung. Dia langsung dihadang oleh Saga yang sudah berada di atas motor.
SAGA
Hana tampak bingung. Dia terus celingak-celinguk ke sekitar, seperti tidak ingin ketahuan.
HANA
SAGA
Hana semakin bingung.
HANA (V.O)
Hana mengembuskan napas keras. Lalu dia naik ke motor Saga.
INSERT : Dari jauh Alsa melihat Hana dibonceng motor oleh Saga. Alsa tampak kesal.
CUT TO
145.INT. RUMAH SAGA - RUANG TAMU - SORE
Kita melihat Saga berjalan masuk. Di belakangnya Hana mengikuti. Namun Saga terkejut ketika melihat BIMO (50), ayahnya sedang duduk di sofa.
BIMO
Saga tidak menjawab. Dia hanya menatap tajam Bimo. Sedangkan Hana tampak heran memperhatikan.
SAGA
BIMO
Saga cepat-cepat ke arah dalam. Hana semakin bingung dan memilih untuk mengikuti saja.
CUT TO
146.INT. RUMAH SAGA - KAMAR AJENG - MALAM
Kita melihat Ajeng buru-buru menghapus sisa air matanya tepat ketika Saga memasuki kamar. Ajeng berusaha terlihat baik-baik saja di depan Saga.
Sementara itu, Hana menunggu di depan pintu kamar yang terbuka setengah.
SAGA
(Marah)
AJENG
POV HANA : Tampak terkejut saat mendengar fakta tentang Saga.
SAGA
AJENG
Wajah Saga tampak menahan amarah. Dia juga mengepalkan tangannya dengan kuat. Lalu Saga keluar dari kamar.
AJENG (CONT'D)
Hana pelan-pelan masuk ke kamar dengan ragu.
HANA
Ajeng menangis. Dia memeluk Hana.
CUT TO
147.INT. RUMAH SAGA - RUANG TAMU - MALAM (BACK TO)
Terlihat Saga menghampiri lagi Fahri yang sedang duduk di sofa. Saga tampak sangat marah.
SAGA
FAHRI
SAGA
Mata Fahri berkaca-kaca. Dia menatap Saga dengan parau.
FAHRI
Saga diam. Matanya merah dan napasnya terengah-engah.
SAGA
INSERT : Hana mendengar obrolan Saga dan Fahri dari balik dinding ruang tamu menuju ruang tengah.
Fahri mengangguk pasrah.
FAHRI
Fahri berbalik pergi ke arah luar. Lalu Hana dengan ragu berjalan menghampiri Saga. Hana menggenggam kepalan tangan Saga yang kuat. Saga menoleh ke Hana.
SAGA
HANA
Saga menatap Hana heran.
SAGA
HANA
Saga terdiam menatap Hana.
HANA (CONT'D)
Hana mengeluarkan air matanya. Dia cepat-cepat menghapusnya.
HANA (CONT'D)
Saga tetap diam. Hana pun menarik tangan Saga dan meninggalkan ruang tamu.
CUT TO
148.EXT. TAMAN - MALAM
Kita melihat Hana membawa dua es krim dan memberikan salah satunya ke Saga yang sudah duluan duduk di bangku panjang belakang air mancur.
SAGA
HANA
Saga menerima es krim pemberian Hana. Dia mulai mencicipinya sedikit demi sedikit. Lantas Hana duduk bersebelahan dengan Saga. Dia juga memakan es krimnya dengan wajah semringah.
SAGA
HANA
SAGA
Hana menoleh ke Saga. Hana tampak bingung dan melongo menatap Saga.
SAGA (CONT'D)
Hana jadi kalang kabut. Dia langsung memakan es krimnya buru-buru.
HANA
SAGA
HANA
Hana menoleh ke Saga. Lalu Saga mengambil bungkus es krim punya Hana dan membuangnya ke bak sampah di sebelahnya. Begitupun bungkus es krim miliknya.
HANA (CONT'D)
Mata Hana berair. Dia segera menghapusnya.
HANA (CONT'D)
Hana mengibas-ngibaskan tangan ke arah matanya. Dari tadi pun Saga terus memperhatikan Hana dengan lekat.
SAGA
Hana tersentak. Dia langsung menoleh ke Saga dan menatapnya lekat. Hana terkejut bukan main.
HANA
SAGA
HANA
Hana hendak pergi, tapi tangannya ditarik oleh Saga. Mereka berdiri dan saling berhadapan.
SAGA
HANA
SAGA
Air mata Hana terjatuh. Dia tampak bingung dan parau.
HANA
CUT TO
149.INT. RUMAH HANA - RUANG TENGAH - MALAM
Kita melihat Hana berjalan cepat ke arah tangga. Tapi Alsa menghadang di depannya.
HANA
Alsa menampar Hana. Wajah Alsa tampak marah. Hana terkejut. Dia memegangi pipinya dan langsung menangis.
ALSA
HANA
ALSA
HANA
ALSA
HANA
Mata Alsa merah. Dia menatap tajam Hana dengan bibir bergetar menahan tangis.
ALSA
Hana berderai air mata. Dia memandang Alsa dengan nanar. Lalu Hana mengangguk.
HANA
DISSOLVE TO
150.INT. KANTOR IMIGRASI - RUANG TUNGGU - PAGI
Kita melihat suasana cukup ramai dengan orang berlalu-lalang. Lalu kita fokus ke Hana yang sedang menunggu antrian. Beberapa jarak darinya, juga ada orang lain yang sama-sama sedang menunggu.
Hana tampak gusar. Berulang kali dia melihat ke arah salah satu pintu di depannya yang bertuliskan 'Ruang Paspor'. Kemudian Hana mengambil ponsel di tasnya. Dia menghubungi Riko.
HANA
RIKO (O.S)
HANA
RIKO (O.S)
HANA
RIKO (O.S)
HANA
(Ragu)
CUT TO