Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41.INT. RUMAH HANA – KAMAR HANA – MALAM
Kita melihat Hana duduk di atas kasurnya sambil bersandar. Dias sedang memegang pigura foto orang tuanya sambil menatapnya.
HANA
Hana mengecup pigura foto dan memeluknya. Dia tersenyum hangat.
DISSOLVE TO
42.INT. KAMPUS – RUANG LATIHAN – PAGI
Terlihat sekitar 10 orang yang sedang berkumpul di tengah ruangan sambil duduk bersila. Sebagiannya lagi sedang memperhatikan di sekitar ruang latihan. Mereka para senior dari klub tekwondo.
PELATIH
SEMUA PESERTA
PELATIH
Semua peserta berdiri. Posisi Hana ada di tengah. Dia memperhatikan arahan pelatih dengan serius. Lalu dia melihat Saga baru memasuki ruangan dan melambaikan tangan ke arahnya.
POV SAGA : Melengoskan wajah saat Hana melambai ke arahnya.
CUT TO
43. INT. KAMPUS – RUANG LATIHAN – PAGI (MOMENTS LATER)
Terlihat pelatih selesai memberikan pelatihan pertama kepada anggota baru. Beberapa peserta baru ada yang langsung keluar ruangan, berpindah posisi ke pinggir untuk istirahat, ada juga yang menetap di bagian tengah. Terlihat Hana masih di posisinya. Dia duduk di lantai sambil menjulurkan kedua kakinya. Dia tampak kelelahan.
HANA
Saga datang ke posisi tengah dekat Hana duduk. Bersamaan dengan itu, beberapa member baru di sana berangsur pergi kecuali Hana. Saga berdiri di depan Hana.
SAGA
Hana menengadahkan wajahnya menatap Saga. Lalu dia pun berdiri.
HANA
Hana melihat ke arah sabuk hitam punya Saga.
HANA (CONT’D)
SAGA
Hana menggeleng.
HANA
SAGA
Hana berdiri dan berjalan menjauh. Sedangkan Saga melihat ke arah punggung Hana dan mendengkus kecil.
SAGA (CONT’D)
(bergumam)
CUT TO
44.INT. KAMPUS – KELAS – SIANG
Kita melihat seorang dosen sedang menjelaskan sesuatu di depan kelas. Lalu perhatian dosen itu teralihkan pada Hana yang duduk di paling belakang. Hana menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangannya. Hana tampak sedang tertidur. Sang dosen pun berjalan menghampiri posisi Hana dengan wajah garang. Sampai di sebelah Hana, dosen itu mencolek bahu Hana beberapa kali. Hana tetap diam. Sampai dosen berdehem cukup kencang, baru Hana terbangun dan tersentak.
HANA
Semua mahasiswa/i di sana menertawai Hana.
DOSEN
Seketika suasana sepi. Hana baru sadar kalau dosen sedang menatapnya garang.
DOSEN
HANA
DOSEN
Wajah Hana tampak berbinar.
HANA
Hana merapikan buku ke dalam tasnya. Dia bergegas pergi dengan bersemangat. Dosen hanya geleng-geleng kepala melihat Hana.
CUT TO
45.INT. KAMPUS – TOILET – SIANG
Kita melihat Hana mencuci mukanya di wastafel. Dia menatap pantulan dirinya di cermin. Dia tersenyum. Lalu TERDENGAR SUARA samar-samar beberapa mahasiswi yang hendak masuk ke toilet. Ternyata itu Alsa dan dua temannya.
MITA
ALSA
Alsa dan Hana saling pandang hanya sesaat. Karla dan Mita masuk ke bilik toilet, sedangkan Alsa berdiri di depan wastafel bersebelahan dengan Hana.
KARLA (O.S)
Alsa mencuci tangan di wastafel. Beberapa kali Hana melirik Alsa. Mita keluar lebih dulu dari bilik dan mencuci tangan di wastafel, bersebelahan dengan Hana.
MITA
Mita melihat ke arah Alsa, meminta jawaban.
ALSA
Karla keluar dari bilik.
KARLA
ALSA
Alsa berjalan keluar lebih dulu.
CUT TO
46.EXT/INT. KAMPUS – KORIDOR – SIANG
Kita melihat Hana berjalan. Lalu dia berhenti ketika melihat Bima tidak jauh di depannya. Terlihat Bima sedang menelepon seseorang. Hana pun menghampiri posisi Bima. Hana berdiri di hadapan Bima.
BIMA (KE PONSEL)
Bima memperhatikan Hana dengan kening berkerut. Hana melototinya. Lalu Bima mengakhiri panggilan teleponnya dan memasukan ponsel ke sakunya.
BIMA
HANA
BIMA
HANA
Bima terkekeh geli karena Hana tampak polos.
BIMA
(terkekeh)
HANA
BIMA
Bima tertawa sarkas.
HANA
BIMA
HANA
BIMA
Hana tampak bingung untuk menjawab.
HANA
Hana beranjak pergi melewati Bima. Bima memperhatikan Hana sambil terkekeh kecil.
BIMA
CUT TO
47.INT. KAFE – SORE
Kita melihat Hana sedang menggambar sketsa di buku. Dia duduk di tempat biasa. Hana tampak serius. Lalu Ajeng datang dengan membawa pesanan Hana. Setelah meletakan pesanan, Ajeng duduk di depan Hana.
AJENG
Hana mengangguk tanpa menghentikan aktivitasnya. Terlihat Ajeng memperhatikan Hana.
AJENG (CONT’D)
Hana menghentikan kegiatannya. Dia menatap Ajeng.
HANA
Ajeng mengerutkan keningnya memandang Hana dengan heran.
AJENG
HANA
AJENG
Hana mengangguk sambil tersenyum. Ajeng menatap Hana penuh haru. Lalu Ajeng menyentuh punggung tangan Hana dan mengelusnya lembut.
AJENG (CONT’D)
Hana tersenyum semakin lebar, tapi matanya berkaca-kaca.
CUT TO
48.INT. RUMAH HANA – KAMAR HANA – MALAM
Kita melihat Hana sedang terlelap. Dalam tidurnya, dia tampak gelisah. Balik badan ke sana dan ke sini. Lalu Hana terbangun dan duduk. Dia menjulurkan kedua kakinya dan memijat-mijat betisnya.
HANA
Hana juga memijat punggung belakangnya.
HANA (CONT’D)
Hana mengembuskan napas kasar.
HANA (CONT’D)
Hana kembali rebahan dan menyelimuti dirinya.
CUT TO
49.INT. RUMAH HANA – RUANG MAKAN – PAGI
Kita melihat Alsa sedang menyantap sarapan seorang diri. Mbok Ratih baru saja selesai meletakan susu di meja dan kembali ke arah dapur. Kemudian Riko datang ke meja makan, duduk berseberangan dengan Alsa. Riko sudah tampak rapi dengan pakaian formal.
RIKO
ALSA
RIKO
Riko hendak beranjak, tapi tidak jadi setelah Alsa mengatakan sesuatu.
ALSA
Riko kembali ke tempat duduknya.
RIKO
Alsa hanya mengangkat bahunya. Dia lebih fokus dengan sarapannya.
RIKO (CONT’D)
Alsa melihat ke arah Riko.
ALSA
Mereka saling bertatapan. Alsa ingin beranjak, tapi ditahan oleh Riko.
RIKO
Alsa kembali ke tempatnya. Riko memandang Alsa dengan pasrah.
CUT TO
50.INT. KAMPUS – RUANG LATIHAN – PAGI
Kita melihat beberapa orang sedang latihan mandiri. Sebagian sedang istirahat dan bersiap. Di salah satu sudut, Saga tampak sedang bersiap dengan memasang sabuk hitamnya. Hana menghampiri Saga dan menelisik sabuk punya Saga.
HANA
Saga ingin meninggalkan Hana, tapi cepat-cepat Hana menarik ujung baju Saga.
HANA (CONT’D)
Saga melihat ujung bajunya yang ditarik Hana. Lalu Saga berpindah menatap Hana dengan tajam.
SAGA
Hana melepaskan tangannya dari ujung baju Saga.
HANA
Saga tidak menjawab. Dia hanya memandang Hana sedikit terkejut, lalu biasa lagi.
SAGA
HANA
SAGA
HANA
Saga mengerutkan keningnya menatap Hana.
SAGA
HANA
Hana meninggalkan Saga begitu saja. Saga pun tampak sedikit kesal.
CUT TO