Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51.INT. KAMPUS – RUANG LATIHAN – PAGI (CONT)
Kita melihat para member baru berlatih bersama pelatih. Sedangkan di sudut lain, member senior berlatih sendiri. Kita fokus pada Saga yang sesekali melirik ke arah Hana. Hana tampak kesulitan mengikuti pelatih. Saat Hana melihat ke arah Saga, dia buru-buru mengalihkan pandangannya.
CUT TO
52.EXT/INT. KAMPUS – KANTIN – SIANG
Kita melihat Alsa sedang duduk seorang diri di salah satu sudut. Dia tampak fokus dengan ponselnya. Di depannya ada jus jeruk miliknya. Lalu Bima datang dan duduk di sebelah Alsa.
BIMA
Alsa melirik Bima dengan sinis. Hana meneguk minumnya dan bersiap bergegas dari posisinya. Namun Bima menahan lengannya dan ditepis kasar oleh Alsa.
BIMA (CONT’D)
Alsa duduk kembali di tempatnya.
ALSA
BIMA
ALSA
Alsa hendak beranjak lagi dan Bima kembali menghalanginya. Lalu tiba-tiba Hana sudah ada di belakang mereka dan menepuk kasar tangan Bima.
HANA
Bima menatap Hana dengan kesal. Dia berdiri dan melototi Hana. Sementara Alsa tampak gusar dan celingak celinguk ke sekitar. Ada beberapa orang yang memperhatikan ke arah mereka.
BIMA
Hana hendak menendang Bima, tapi Bima lebih sigap menangkap kaki Hana dan mendorongnya sampai Hana terjungkai ke belakang. Hana terjatuh. Punggung belakangnya membentuk bangku yang ada di belakangnya. Semua orang di kantin langsung tertuju ke posisi mereka.
Terlihat Alsa semakin gusar. Lalu Alsa buru-buru pergi meninggalkan Hana dan Bima. Kita fokus pada wajah Hana yang memerah hendak menangis saat melihat Alsa pergi begitu saja.
BIMA (CONT’D)
Bima terkekeh sarkas. Hana berdiri berusaha terlihat kuat. Hana membalas pelototan Bima.
BIMA (CONT’D)
Bima hendak menggerakan tangannya ke arah Hana, tapi Saga datang dan menahan tangan Bima. Sementara Hana sudah memejamkan matanya karena merasa ngeri. Lalu terjadilah saling adu pandang antara Bima dan Saga.
POV ALSA : Alsa yang belum keluar dari area kantin pun melihat kedatangan Saga di antara Bima dan Hana.
CUT TO
53.EXT/INT. KAMPUS – KORIDOR – SIANG
Kita melihat Saga berjalan lebih dulu dari Hana. Di belakangnya Hana terus mengikuti Saga. Hana seperti ingin mengatakan sesuatu. Kemudian Saga berhenti secara mendadak sampai Hana menabrak punggung belakang Saga.
HANA
Saga berbalik menghadap Hana.
SAGA
Hana menggeleng cepat.
SAGA (CONT’D)
Hana mengangguk. Lalu Hana pun berjalan mendahului Saga. Baru beberapa langkah, Hana berhenti dan berbalik menghadap Saga.
HANA
SAGA
HANA
Saga dan Hana saling pandang selama beberapa saat. Saga tampak salah tingkah.
SAGA
Saga berjalan cepat mendahului Hana.
HANA
(bergumam)
CUT TO
54.EXT. KAMPUS – SORE
Kita melihat Hana berjalan keluar gerbang. Lalu Saga yang sudah naik motor, melintas di depan Hana.
HANA
Hana menghadang jalannya Saga.
SAGA
HANA
SAGA
Hana tertawa geli.
HANA
SAGA
HANA
SAGA
HANA
SAGA
Saga menyalakan mesin motornya, tapi Hana buru-buru mencabut kunci motornya.
HANA
Saga mengembuskan napas pasrah.
CUT TO
55.EXT. KAFE – SORE
Kita melihat Hana diboncengin motor sama Saga. Saat berada di depan kafe milik Ajeng, Hana menepuk bahu Saga sebagai kode untuk berhenti.
HANA
Saga menghentikan motornya di depan kafe. Hana pun turun dari motor.
HANA (CONT’D)
Saga memperhatikan kafe dan melihat ke arah dalam.
INSERT : Tampak Ajeng sedang memberikan pesanan ke salah satu meja pelanggan.
SAGA
HANA
(bingung)
Terlihat Ajeng hendak membuka pintu untuk keluar. Saga tampak panik.
SAGA
Hana pun tampak bingung dan buru-buru naik lagi ke motor Saga. Lalu Saga dengan cepat melajukan motornya meninggalkan area depan kafe.
Kita melihat Ajeng keluar dari kafe dan melihat Saga dan Hana dari belakang. Ajeng tidak melihat mereka begitu jelas.
CUT TO
56.EXT. JALANAN – SORE
Kita melihat Hana masih diboncengin motor oleh Saga. Lalu Saga menghentikan motornya di tepi jalan dan Hana pun turun.
HANA
SAGA
HANA
SAGA
HANA
(bingung)
SAGA
HANA
SAGA
Hana mengangguk. Saga menyalakan motornya dan melaju meninggalkan Hana yang masih tampak heran.
CUT TO
57.INT. RUMAH HANA – RUANG TENGAH – MALAM
Kita melihat Alsa sedang menonton tv seorang diri. Lalu Riko datang dan duduk tidak jauh dari posisi Alsa.
RIKO
ALSA
Pandangan Alsa masih fokus ke layar tv. Sementara Riko malah memperhatikan wajah Alsa yang tampak cuek.
RIKO
Alsa melihat ke arah Riko.
ALSA
RIKO
INTERCUT TO
58.INT. RUMAH HANA – RUANG TAMU – MALAM
Terlihat Hana baru saja memasuki ruang tamu dan hendak menuju ruang tengah. TERDENGAR SUARA obrolan Riko dan Alsa. Hana berhenti dan bersembunyi di balik dinding untuk menguping.
ALSA
RIKO
Mata Alsa berkaca-kaca. Wajahnya tampak menegang.
ALSA
RIKO
Alsa berdiri menatap Riko dengan tajam. Air matanya turun dan Alsa cepat-cepat menghapusnya.
ALSA
Alsa pergi meninggalkan Riko.
RIKO
Kemudian Hana berjalan pelan menuju ruang tengah. Dia sudah menangis.
HANA
Riko panik dan bingung ketika melihat Hana.
RIKO
Hana berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.
CUT TO
59.INT. RUMAH HANA – KAMAR HANA – MALAM
Kita meliat Hana menutup pintu kamarnya dengan keras. Dia duduk di lantai dengan menyandarkan punggungnya di pinggir kasur. Hana menangis terisak.
CUT TO FLASHBACK
60.INT. SEKOLAH – KELAS – PAGI
12 tahun yang lalu.
Kita melihat para murid sedang berfoto gantian bersama ibu mereka. Di barisan paling belakang, Alsa (10) duduk seorang diri memperhatikan teman-temannya berfoto. Lalu salah satu temannya menghampiri.
TEMAN ALSA
Alsa hanya diam dengan wajah dinginnya.
CUT TO