Cerita Di Hutan Pilang

Suka

Favorit

17. Scene 17

84. EXT. HUTAN PILANG - MALAM

Tedi, Figo dan Cika masih tertidur.

Mereka telah disekap oleh Baron dan komplotannya saat tertidur.

Baron dan komplotannya mengikat Tedi, Figo dan Cika di pohon.

BARON

Woi, bangun bangun!

SANTO

Banguun ...

Tedi, Figo dan Cika bangun.

Mereka seketika terkejut karena tangan dan badan mereka terikat.

FIGO

Eh, kenapa ini ... ?

Tedi, Figo dan Cika mencoba melepaskan diri.

PANDU

Udah diem, kalian nggak bisa ngapa-ngapain, percuma.

BARON

Ambil tas mereka.

SANTO

Siap bos.

Santo, Pandu dan Leo mengambil tas milik Tedi, Figo dan Cika.

Kemudian Santo mencari hp milik Tedi, Figo dan Cika.

Santo berhasil menyita hp Tedi dan Cika.

Namun, dia tidak menemukan hp Figo.

Figo menyembunyikan handphone miliknya di dalam saku celana.

SANTO

Woi, handphone lo mana?

Santo bertanya ke Figo.

Figo hanya diam, dia tidak ingin hpnya di ambil.

Tanpa berlama-lama, Santo langsung memukul Figo karena kesal.

SANTO

Ditanyain malah diem, mana hp lo!?

CUT TO

TEDI

Figo, kasih aja.

FIGO

Tapi ...

TEDI

Udah kasih aja!

CIKA

Kasih aja Figo ... !

Figo menuruti perkataan Tedi dan Cika.

FIGO

Di saku celana.

Santo mengambil hp Figo.

SANTO

Gitu dong, kan enak kalo gini. Ini bos.

Baron mendekat ke Tedi.

CUT TO

BARON

Sekarang, kasih tau gue, dimana teman kalian yang lain, dan dimana anak yang bersama kalian tadi(Vita)!?

TEDI

Kita nggak tau.

BARON

Sepertinya kalian tidak bisa diajak bicara baik-baik ... Gue kasih kesempatan sekali lagi buat kalian jawab, dimana teman kalian yang lain dan anak itu!?

TEDI

Beneran, kita nggak tau.

PANDU

Hajar aja bos.

BARON

Huh ... Udah gue kasih kesempatan kalian buat ngomong, dan nampaknya gue harus pakai kekerasan.

Baron langsung menendang dan memukul Tedi beberapa kali.

Tedi tidak bisa berbuat apa-apa.

CIKA

Tedi!

FIGO

Tedi ...

BARON

Ada yang mau jawab, dimana teman kalian? Sebelum dia(Tedi) mati disini!

Baron mengeluarkan pistol.

Dia menodongkan pistol tepat di kepala Tedi.

Figo dan Cika tidak bisa berbuat apapun.

Mereka bingung harus bagaimana.

Sementara Tedi masih menahan sakit di badannya akibat tendangan dan pukulan yang dilakukan Baron.

BARON

Ooh, masih nggak ada yang jawab. Hajar mereka.

Leo mulai memukul dan menendang Tedi .

Sementara Santo dan Pandu menghajar Figo.

Tedi dan Figo hanya bisa pasrah saat ini.

CIKA

Udaahh! Udah, berhenti ... Kita nggak tau kemana mereka, kita terpisah ...(Menangis)

Cika tidak tega melihat Tedi dan Figo dipukuli oleh Baron dan komplotannya.

Leo, Santo dan Pandu berhenti menghajar Tedi dan Figo.

SANTO

Kayaknya mereka memang nggak tau bos.

BARON

Baiklah kalo gitu, Santo, Pandu, kalian cari anak itu(Vita) disekitar sini.

SANTO

Oke bos. Hei, ayo(mengajak Pandu).

Santo dan Pandu mencari Rendi, Yuna dan Vita.

Sementara Baron dan sisa anak buahnya mengawasi Tedi, Figo dan Cika.

Baron menghampiri Figo.

BARON

Hei, hapus rekaman lo yang tadi.

MONTAGE

Baron memberikan hp ke Figo.

Baron mengetahui rencana Figo yang akan memberikan video rekaman saat dia menembaki Tedi dan lainnya ke polisi.

Baron tidak ingin polisi mengetahui wajahnya.

Figo secara terpaksa harus menghapus video itu.

Figo menghapus rekaman itu.

CUT TO

Tedi terlihat masih kesakitan setelah dihajar Baron.

CIKA

Tedi ... Lo nggak papa kan?(Tidak tega)

TEDI

Nggak papa, tenang aja.

CUT TO

Komandan Haikal, Komandan Bagus dan tim khusus masih terus menelusuri hutan pilang.

KOMANDAN HAIKAL

Hari sudah semakin gelap, kita nggak bisa terlalu lama disini.

KOMANDAN BAGUS

Terus, gimana dengan mereka?(Tedi dan lainnya) Nggak mungkin kita keluar tanpa mereka.

Komandan Haikal mencoba mencari cara.

KOMANDAN HAIKAL

Yasudah, sekarang kita berpencar, biar lebih cepat temukan mereka.

KOMANDAN BAGUS

Baiklah.

KOMANDAN HAIKAL

2 orang ikut komandan Bagus, yang lainnya ikuti saya.

TIM KHUSUS

Siap!

Mereka berpencar menjadi 2 kelompok.

Komandan Bagus bersama Heri, Arman dan 2 anggota tim khusus.

Sementara Komandan Haikal bersama bersama sisa anggotanya.

CUT TO

Santo dan Pandu masih mencari Rendi, Yuna dan Vita.

SANTO

Cari kemana lagi ini?

PANDU

Cona kesana.

Saat sedang berjalan, Pandu melihat gubuk yang sebelumnya mereka tempati.

PANDU

He He ...

SANTO

Apa?

PANDU

Itu ...(Menunjuk ke gubuk)

Santo melihat gubuk itu.

SANTO

Kenapa? Lo mau tidur? Gila lu ya, dimarahin bos tau rasa lu.

PANDU

Bukan itu maksud gue, masa lo nggak paham ...

SANTO

Mmm(berfikir) ... Ooh, maksud lu mereka sembunyi disana?

PANDU

Siapa tau kan, kita cek aja, ayo.

Pandu dan Santo menuju gubuk itu.

16. Scene 16

18. Scene 18

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Tidak ada komentar