48. INT. DALAM RUMAH PAK KADES – SORE
Pak kades sedang mengisi beberapa berkas.
Tak lama seorang warga(Pak Dadang) datang mengetuk pintu rumah pak kades.
PAK DADANG(O.S)
Assalamualaikum pak! Pak kades!!(mengetuk pintu dengan kencang)
Pak kades membuka pintu
CUT TO
49. EXT. DEPAN RUMAH PAK KADES
PAK KADES
Waalaikum salam. Pak Dadang, ada apa pak?
PAK DADANG
Pak kades... gawat pak...!(Panik)
PAK KADES
Gawat? Gawat kenapa?
PAK DADANG
Bu Heni... Bu Heni tewas pak kades!
PAK KADES
Ha!?(Terkejut)
PAK DADANG
Ayo ke rumah Bu Heni sekarang pak, warga udah pada kumpul semua disana.
PAK KADES
Iya iya, sebentar...
Pak Kades menutup pintu.
Setelah itu pak Kades dan pak Dadang buru-buru pergi ke rumah Bu Heni.
PAK KADES
Pak Dadang, ada apa sebenernya? Kenapa Bu Heni bisa tewas?
PAK DADANG
Saya juga nggak tau pak. Tadi pas saya datang kerumah Bu Heni, udah banyak warga disana. Terus saya masuk, saya lihat Bu Heni udah tergeletak di dapurnya.
PAK KADES
Astaga...
CUT TO
50. INT. DALAM RUMAH BU HENI
DAPUR
Warga semakin banyak.
Pak Tejo dan Bu Desi sudah sampai dirumah Bu Heni.
Mereka masuk dan melihat mayat Bu Heni.
BU DESI
Bu Heni...(Tak sanggup melihat)
Pak Tejo dan Bu Desi sangat terkejut melihat Bu Heni tergeletak penuh darah.
JUMP CUT TO
Tak lama kemudian Pak Kades bersama dengan pak Dadang datang.
PAK KADES
Tolong semuanya minggir dulu... Tetap di luar, jangan masuk semua.
Pak Kades kemudian masuk kedalam rumah Bu Heni.
Pak kades melihat jasad Bu Heni.
WARGA 1
Pak kades.
WARGA 2
Pak, kayaknya kejadian ini baru semalem. Soalnya kemaren saya masih lihat Bu Heni belanja. Terus Vita juga masih sekolah.
PAK KADES
Sudah ada yang hubungi polisi?
WARGA 2
sudah pak, sebentar lagi mereka datang.
PAK KADES
Sekarang, sebaiknya bapak ibu keluar dulu. Pak Dadang, tolong jaga di depan, jangan boleh ada warga yang masuk kesini. Biar nanti polisi datang bisa langsung lakukan tindakan.
PAK DADANG
Iya pak Kades.
CUT TO
51. EXT. DEPAN RUMAH BU HENI
Beberapa saat kemudian polisi datang.
Komandan Bagus dan 1 anggotanya(Heri), langsung menyuruh warga menjauh dari rumah Bu Heni.
Setelah itu Komandan Bagus masuk kedalam rumah Bu Heni.
Sementara Heri mencoba mengkondisikan warga.
HERI
Tolong semuanya menjauh dari rumah ini. Beri ruang.
CUT TO
52. INT. DALAM RUMAH BU HENI
KOMANDAN BAGUS
Permisi, saya komandan Bagus dari kepolisian.
PAK KADES
Oh iya pak. Saya kepala desa disini.
KOMANDAN BAGUS
Pak kades dan bapak(menunjuk pak Dadang), bisa minta tolong untuk meninggalkan area ini sebentar? Saya mau melakukan penyelidikan di area ini.
PAK KADES
Iya iya, mohon bantuannya ya pak.
KOMANDAN BAGUS
Iya.
Pak Kades dan pak Dadang keluar.
CUT TO
53. EXT. JALAN DESA JATI –
MALAM
Pak Tejo dan Bu Desi berjalan pulang kerumah.
BU DESI
Ibu nggak nyangka pak, padahal 2 hari yang lalu ibu masih ketemu sama Bu Heni.
PAK TEJO
Yaa, mau gimana lagi bu, umur nggak ada yang tau. Sebaiknya kita mulai sekarang harus lebih hati-hati, meski belum tau Bu Heni tewas karena apa, yang pasti kita harus waspada.
BU DESI
Iya pak. Ibu kok jadi takut ya pak.
PAK TEJO
Ibu tenang aja, kan ada bapak yang selalu ngejagain ibu.
BU DESI
Ih, bapak bisa aja.
CUT TO
54. INT. DALAM RUMAH BU HENI
Komandan Bagus dan Heri masih melakukan penyelidikan untuk mencari beberapa bukti.
HERI
Komandan, sepertinya korban dibunuh oleh seseorang. Ada bekas luka tembakan dikepala
KOMANDAN BAGUS
Pelakunya pasti kabur lewat pintu belakang(pintu belakang terbuka). Sekarang kita periksa area belakang rumah ini.
HERI
Siap komandan!
KOMANDAN BAGUS
Oh iya, saya hubungi supir ambulans dulu, sudah sampai mana mereka sekarang.
Setelah menelfon, Komandan Bagus dan Heri mulai mengecek keadaan halaman belakang rumah Bu Heni.
CUT TO
55. EXT. PEKARANGAN BELAKANG
RUMAH BU HENI
Komandan Bagus dan Heri terus menelusuri pekarangan.
Saat mengecek, komandan Bagus menemukan beberapa hal janggal yang menjadi bukti pelaku kabur kearah itu.
HERI
Komandan, pekarangan rumahnya rusak.
KOMANDAN BAGUS
Udah pasti mereka lari kearah sini.
Komandan Bagus terus menelusuri pekarangan.
Tak lama mereka sampai ke sebuah persawahan.
KOMANDAN BAGUS
Ada banyak jejak kaki disini. Ini bisa jadi bukti lanjutan.
HERI
Komandan, kayaknya disana ada jalan ke area hutan pilang, apa mungkin pelaku masuk kesana?
KOMANDAN BAGUS
Mungkin. Nggak ada jalan lain lagi yang bisa dilewati selain jalan ke hutan pilang.
Baron dan komplotannya meninggalkan jejak kaki karena mereka melewati sawah yang penuh dengan lumpur.
HERI
Sekarang gimana komandan? Apa kita masuk ke hutan?
KOMANDAN BAGUS
Kita bawa dulu korban ke rumah sakit.
HERI
Siap komandan!
Komandan Bagus dan Heri keluar dari rumah Bu Heni.
CUT TO
56. EXT. DEPAN RUMAH BU HENI
Komandan Bagus dan Heri selesai melakukan pengecekan.
PAK KADES
Pak, gimana?
KOMANDAN BAGUS
Setelah saya cek keadaan korban, ada bekas luka tembakan di daginya. Dan itu sudah bisa dipastikan kalau korban(Bu Heni) tewas karena ditembak seseorang. Untuk pelakunya, dugaan sementara mereka kabur melalui pintu belakang rumah. Jejak kaki juga saya temukan di area pekarangan korban, yang terus mengarah ke sawah, dan berakhir di jalan pintas ke area hutan pilang.
PAK KADES
Hutan pilang?(Menghela nafas). Para warga pasti takut kalau mendengar ini. Saya mohon bantuannya untuk segera meringkus pelaku pembunuhan Bu Heni ini secepatnya pak.
KOMANDAN BAGUS
Iya, pak kades tenang saja. Oh iya, pesan saya, sebaiknya beritahu warga soal ini, biar mereka lebih waspada. Dan tolong himbau semua warga agar sementara ini berdiam di dalam rumah untuk keamaman mereka. Saya akan ke hutan pilang besok untuk menutupnya.
PAK KADES
Pasti. Saya akan himbau warga saya.
KOMANDAN BAGUS
Mohon kerjasamanya pak Kades. Kalau gitu, saya permisi dulu.