Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerita Di Hutan Pilang
Suka
Favorit
Bagikan
10. Scene 10
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

69. EXT. HUTAN PILANG - MALAM(23.00)

Vita seorang diri berada hutan.

Dia masih di hutan pilang sejak kemarin malam.

Vita sangat kelelahan, kelaparan dan ketakutan.

Dia terus coba mencari jalan keluar hutan.

Vita kemudian berhenti di dekat pohon.

Dia menangis.

 

VITA

Ibu...(Menangis)

 

Vita sangat ingin bertemu sang ibu.

CUT TO

70. EXT. DEPAN RUMAH BU HENI –

MALAM

Tim medis mengangkat jenazah Bu Heni ke dalam mobil ambulans.

Lalu, jenazah Bu Heni siap dibawa kerumah sakit terdekat.

Komandan Bagus mempersiapkan rencana untuk melakukan penutupan hutan pilang keesokan harinya.

Dia sedang berdiskusi dengan Heri.

Sementara para warga telah pulang kerumah mereka masing-masing.

Nampak wajah mereka sangat cemas karena peristiwa ini.

 

KOMANDAN BAGUS

Heri, kita kembali ke kantor dulu. Kita harus bersiap untuk besok.

 

HERI

Siap komandan.

 

Mereka kemudian pergi.

CUT TO

71. EXT. HUTAN PILANG

Vita melihat tenda Yuna dan Cika.

Dia langsung berdiri dan berlari ke tenda.

CUT TO

72. EXT. DEPAN TENDA 2



VITA

Permisi...

 

Vita terus mencoba memanggil Yuna dan Cika.

Dia ingin meminta tolong.

CUT TO

73. INT. DALAM TENDA 2 

Yuna masih tertidur pulas.

Sementara Cika terbangun.

Dia mendengar suara Vita.

 

CIKA

Kayak ada orang diluar(masih mengantuk).

 

Vita terus meminta tolong.

 

VITA(O.S)

Permisi... Om, tante... Tolongin aku...

 

CIKA

Bener, ada yang manggil...(Mulai takut) Yuna! Yuna! Banguun...

 

Cika berusaha membangunkan Yuna

Yuna masih sangat mengantuk.

 

YUNA

Hmm... Apasih?

 

CIKA

Bangun dulu Yuna...! Bangun.

 

Yuna bangun.

 

YUNA

Ada apa?(Mata masih terpejam)

 

CIKA

Itu diluar tenda, kayak ada orang.

 

YUNA

Orang siapa? Jangan aneh-aneh lah, masih ngantuk gue...

 

CIKA

Ih Yuna, beneran. Tadi dia manggil-manggil(cemas).

 

CUT TO

Vita duduk didepan tenda sambil menangis ketakutan.

CUT BACK TO

 

YUNA

Haduh, yaudah bentar, gue cek dulu.

 

CIKA

Eh eh, mau ngapain??

 

YUNA

Ya mau keluar. Katanya ada orang.

 

CIKA

Jangan dong! Nanti kalau dia masuk gimanaa!?

 

YUNA

Udah lo diem dulu disini, biar gue yang cek.

 

CIKA

Ih Yuna... Dibilangin juga(semakin cemas).

 

Yuna perlahan membuka tenda.

Cika semakin takut.

Setelah tenda terbuka, Yuna dan Cika terkejut melihat Vita sedang menangis.

 

YUNA

Eh...

 

CIKA

Astaga!

 

YUNA

Dek, kamu kenapa?

 

VITA

Tolong kaak...(Menangis)

 

YUNA

Sini sini, ayo masuk dulu.

 

CUT TO

 

CIKA

Kamu kok sendirian malam-malam dihutan? Ngapain?

 

YUNA

Ini, kamu minum dulu ya, biar tenang.

 

Vita minum.

Dia mulai sedikit tenang.

Yuna bertanya ke Vita.

 

YUNA

Sekarang, coba kamu cerita ke kita, kenapa kamu dihutan sendirian malam-malam kayak gini?

 

VITA

Aku... Udah dari kemarin malam dihutan kak.

 

CIKA

Hah!(terkejut)

 

VITA

Aku dikejar sama perampok.

 

YUNA

Perampok?

 

VITA

Iya. Kemarin rumahku dirampok. Aku sama ibu disekap di dalam rumah. Ibu udah coba ngelawan, tapi mereka berhasil ngiket aku sama ibu didapur. Untungnya aku bisa kabur, tapi ibu masih didalam rumah. Aku nggak tau apa yang terjadi sama ibu sekarang...(Sedih teringat ibunya)

 

YUNA

Sekarang, kamu ikut tidur sama kakak disini dulu, besok kita antar kamu pulang, ya?

 

VITA

Iya kak. Terima kasih.

 

YUNA

Yaudah, kamu tidur. Pasti kamu capek.

 

Vita kemudian tidur.

 

CIKA(berbisik)

Yun, kok dia(Vita) bisa bertahan dihutan sendirian kayak gini ya. Masih kecil lo dia. Kayak nggak mungkin gitu.

 

YUNA(berbisik)

Udah lanjut tidur. Besok kita bahas ini bareng-bareng sama yang lain.

 

CUT TO

74. EXT. HUTAN PILANG

Baron dan komplotannya mulai kelelahan.

 

SANTO

Bos, kayaknya saya udah nggak sanggup jalan lagi...(Sangat lelah)

 

PANDU

Iya bos, saya juga(lelah).

 

Baron masih belum bisa menemukan jalan keluar.

Tak lama dia melihat ada sebuah gubuk yang tampak kosong.

 

BARON

Kalian lihat disana, ada gubuk. Kita istirahat disana, ayo.

 

SANTO

Kalo ada orangnya gimana bos?

 

BARON

Kita bunuh.

 

Baron dan komplotannya menuju gubuk itu untuk beristirahat.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar