33. INT. DALAM MOBIL TEDI – PAGI
Tedi dan lainnya sangat semangat menuju hutan pilang.
Namun Rendi terlihat masih sedikit cemas.
Yuna melihat Rendi.
YUNA
Ren, masih belum jauh kalo mau batalin kesana.
RENDI
Enggak, jangan.
Yuna terlihat sangat peduli dengan Rendi.
Tedi dan lainnya mengobrol serta bercanda gurau untuk mengisi waktu perjalanan.
CIKA
Eh, ada yang bawa makanan nggak? Gue lupa tadi mau bawa.
TEDI
Tenang tenang, gue udah bawa banyak di tas.
CIKA
Huuh, baguslah. Buat nanti malam di hutan.
FIGO
Ini kita cuma sampai besok kan?
TEDI
Iya. Lusa udah masuk kerja gue, nggak bisa.
FIGO
Oke oke. Kayaknya itu udah cukup buat nenangin pikiran gue.
TEDI
Pokoknya gue jamin nih hutan bakal buat kalian takjub. Dan pikiran lo Figo, bakal tenang. Oh iya, ini kita ke rumah om gue dulu, om Tejo.
YUNA
Oh, om lo mau ikut juga?
CIKA
Hah, seriusan?
TEDI
Bukan gitu. Gue disuruh mampir dulu kerumah om Tejo buat nitipin mobil. Yakali om gue ikut.
YUNA
Ooh, kirain.
FIGO
Terus kita ke hutannya gimana? Jalan kaki?
CIKA
Jangan doong, ntar belum apa-apa udah capek kita.
TEDI
Dengerin gue dulu makanya kalo gue ngomong. Dari rumah om Tejo ke hutan pilang itu nggak jauh. Lagian kita juga nggak boleh pake mobil kalau ke hutan, jalanannya rusak soalnya. Jadi harus pakai motor atau jalan kaki. Bahaya kalau pakai mobil.
CIKA
Bakal capek sih ini.
YUNA
Yaudahlah, mau gimana lagi. Daripada nggak jadi.
FIGO
Sekarang mending musiknya nyalain, gue mau nyanyi ini.
CIKA
Oh iya bener, gue mau juga nyanyi. Kita duet ya.
FIGO
Nggak jadilah, rusak mobil Tedi ntar.
CIKA
Astaga Figo, suara gue tuh bagus.
FIGO
Suara lo tuh nggak bisa dicerna sama kuping. Susah.
CIKA
Iih, kayak yang suaranya bagus aja lu.
Mereka bercanda gurau.
Rendi terlihat masih terdiam.
CUT TO
34. INT. DALAM RUMAH PAK TEJO
Pak Tejo dan istrinya(Bu Desi) sedang menunggu kedatangan Tedi dan lainnya.
BU DESI
Pak, Tedi sama temen-temennya datang jam berapa katanya?
PAK TEJO
Kata si Tedi kemaren waktu bapak telfon, pagi udah sampai sini. Nggak tau ini kok sampai sekarang belum dateng juga tuh anak.
BU DESI
Apa mungkin kena macet ya pak? Di kota kan selalu macet.
PAK TEJO
Bisa juga. Yaudah bu, bapak ke teras dulu, mau ngopi sambil nunggu Tedi.
BU DESI
Iya pak. Ini ibu juga mau masak buat mereka.
PAK TEJO
Bapak dimasakin juga nggak?
BU DESI
Ya iyalah pak. Udah ah, ibuk ke dapur dulu.
Bu Desi pergi ke dapur.
Pak Tejo pergi menuju teras.
CUT TO
35. EXT. TERAS RUMAH
Pak Tejo menunggu kedatangan Tedi di teras rumah sambil meminum kopi.
PAK TEJO
Huuh... Nih anak ya, selalu aja nggak sesuai sama omongannya. Bilangnya pagi udah dateng. Ini sampek jam segini belum dateng juga. Bikin khawatir aja.
CUT TO
36. EXT. DEPAN RUMAH BU HENI
Para warga masih belum mengetahui keadaan Bu Heni yang sudah tewas di dalam rumahnya.
Beberapa warga yang lewat depan rumah Bu Heni merasa kalau Bu Heni tidak keluar rumah sejak kemarin malam hingga kini jam 9 pagi.
Tak terkecuali ibu-ibu yang sedang berbelanja sayur di dekat rumah Bu Heni.
WARGA 1
Eh, Bu. Bu Heni kok dari tadi pagi nggak keluar ya?
WARGA 2
Iya ya, tumben. Biasanya Bu Heni kalau pagi suka belanja sayur.
WARGA 1
Terus Vita kemana ya, kok dia nggak kelihatan berangkat sekolah tadi pagi.
WARGA 3
Apa mungkin mereka lagi pergi ya bu?
WARGA 1
Mungkin aja sih.
JUMP CUT TO
2 jam berlalu...
CUT TO
37. INT. DALAM MOBIL TEDI – SIANG
Cika, Yuna dan Rendi mulai lelah.
Sementara Figo tertidur.
Perjalanan menuju desa Jati membutuhkan waktu 3-4 jam.
CIKA
Tedi, ini masih lama nggak sih? Perasaan nggak nyampek-nyampek dari tadi.
TEDI
Sabar. Udah deket ini. Sekitar... 1 jam lagi mungkin.
CIKA
Ha!? Astaga...(Lelah)
Cika sangat tidak sabar menunggu lamanya perjalanan.
RENDI
Yuna...(memberikan roti ke Yuna)
YUNA
Makasih(tersenyum).
Yuna mengambil roti itu dan memakannya.
CIKA
Eh, gue juga mau doong...
Rendi membagikan roti ke semuanya.