Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerita Di Hutan Pilang
Suka
Favorit
Bagikan
3. Scene 3
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

22. INT. DALAM RUMAH BU HENI - DAPUR – MALAM

Bu Heni di ikat oleh Baron di dekat sebuah kursi.

Setelah itu Pandu datang membawa Vita ke dapur dan mengikatnya di sebelah Bu Heni.

Mereka berdua tidak bisa berbuat apa-apa saat ini.

Vita sangat ketakutan.


VITA

Bu... (Menangis)


BU HENI

Vita... Hei, kamu jangan takut ya. Lihat ibu, kita akan baik-baik aja, ibu janji(berusaha menenangkan anaknya).


Vita masih sangat ketakutan.

CUT TO


SANTO

Bos, sekarang gimana? Kita apain mereka?


BONO

Kalo mereka kita lepas, bahaya bos. Mereka pasti beritahu warga nanti.


BARON

Udah, kalian lanjutin ambil barang-barangnya. Biar gue yang cari cara soal ini.


SANTO

Siap bos.


Anak buah Baron lanjut mengambil barang-barang milik Bu Heni.

Hanya tersisa Baron yang menjaga Bu Heni dan Vita.

Lalu Bu Heni melihat ada pisau dapur di dekat Vita.

Dia ingin Vita mengambil pisau itu.

Sementara Baron tampak masih sibuk memikirkan cara untuk bisa keluar dari situasi ini.


BU HENI(BERBISIK)

Vita, hei.


Vita menoleh.


Bu HENI(BERBISIK)

Itu, sebelah kamu ada pisau. Kamu bisa ambil?


Vita melihat pisau itu.

Perlahan Vita mencoba mengambil pisau itu dengan kakinya.

Bu Heni melihat kearah pintu belakang.

Dia berencana kabur lewat pintu belakang ke arah pekarangan.


BU HENI(BERBISIK)

Ayo Vita... Dikit lagi.


Dengan susah payah, Vita akhirnya berhasil meraih pisau.

Dia kemudian menggeser pisau itu ke Bu Heni dengan kakinya.

Bu Heni langsung mencoba melepaskan ikatan di tangannya menggunakan pisau itu.

Meski sulit, ikatan di tangan Bu Heni berhasil lepas.

Kemudian dia melepaskan ikatan di tangan Vita.


BU HENI(BERBISIK)

Vita, sekarang dengerin kata ibu. Kita lari lewat pintu belakang. ya? Itu jalan satu-satunya.


VITA(BERBISIK)

Vita takut bu...


BU HENI(BERBISIK)

Vita... Percaya sama ibu. Pokoknya kamu pegang tangan ibu terus, jangan dilepas.


Vita akhirnya mau.

Mereka pun perlahan menuju pintu belakang.

Disaat yang bersamaan, Pandu dan Leo datang.

Mereka melihat Bu Heni dan Vita mengendap-endap ke pintu belakang.


PANDU

Bos, Mereka kabur!


Baron melihat Vita dan Bu Heni.


BARON

Sial, wooi!


Bu Heni membuka pintu.


BU HENI

Vita cepet lari!!


Baron menarik tangan Bu Heni.

Sedangkan Vita berhasil kabur.

Vita berlari sekencang-kencangnya.


BU HENI

Lari Vita! Lari...!


Baron tidak ingin Vita lolos.


BARON

Kalian(Leo dan Pandu), kejar anak itu!


LEO

Oke bos...


BARON

Jangan sampai dia lepas!


Leo dan Pandu mengejar Vita.

CUT TO

23. INT. DALAM RUMAH BU HENI 

Santo, Bono dan Deri datang.


SANTO

Kenapa ini bos?


BARON

Anak itu kabur. Kalian awasi dia(Bu Heni), gue mau kejar tuh anak.


SANTO

Oke bos.


Bu Heni mencoba menghadang Baron dengan sebuah pisau dapur ditangannya.


BU HENI

Munduur! Mundur, atau kubunuh kalian!


BARON

Hei, jangan macam-macam, minggir.


Bu Heni terus menodongkan pisaunya ke arah Baron.


SANTO
Cepet minggir!


BARON

Bono, Ambil pisaunya.


Bono mencoba merebut pisau dari tangan Bu Heni.

Bu Heni masih terus mengarahkan pisaunya ke Baron dan Bono.


BONO

Bu, sini pisaunya. Jangan macam-macam...


Bu Heni menyerang Bono.

Tangan Bono tergores.


BONO

Aa!(kesakitan), sial.


Baron mencoba mengambil pisau Bu Heni dengan paksa.

Bu Heni menyerang Baron.

Lengan Baron tertusuk.

Baron kesakitan.

Dia nampak semakin marah.


BARON

Kurang ajar!!


Tanpa pikir panjang Baron langsung mengeluarkan pistol dan menembak Bu Heni tepat dikepala.

Bu Heni tewas seketika.


BARON

Huh, nyusahin. Ayo, cari anak itu.


SANTO, DERI DAN BONO

O... Oke boss(tidak menyangka).


Baron, Santo, Bono dan Deri menghampiri Pandu dan Leo.

CUT TO 

24. EXT. AREA SAWAH – MALAM

Vita berlari melewati sawah.

Pandu dan Leo masih mengejar Vita.


PANDU

Wooii... Berhenti!


Tak lama Vita masuk ke hutan pilang.


LEO

Waduh, dia masuk hutan. Gimana ini??


PANDU

Sial.


Pandu dan Leo berhenti mengejar.

Sementara Vita terus berlari.

Tak lama kemudian Baron dan lainnya datang.


BARON

Mana anak itu!?


PANDU

Dia, masuk ke hutan bos...


BARON

Terus? Ngapain kalian diam disini!? Kejar! Pokoknya, kita harus tangkap dia sampai dapet, ngerti kalian!?


PANDU DAN LEO

Iya bos(Ketakutan).


Baron dan komplotannya masuk ke hutan pilang untuk menangkap Vita.

CUT TO

25. EXT. DEPAN RUMAH BU HENI – MALAM

Beberapa warga yang sedang jaga malam mendengar suara tembakan pistol Baron dan sudah berkerumun di depan rumah Bu Heni.


WARGA 1

Tadi saya denger suaranya dari sini pak. Beneran.


WARGA 3

Permisi... Bu Heni...


Mencoba memanggil Bu Heni.


WARGA 2

Rumahnya sepi-sepi aja.


WARGA 1

Apa saya salah denger ya?


WARGA 3

Lah, gimana.


WARGA 2

Udahlah, salah denger kali. Balik aja ke pos ayo.


Warga balik ke pos ronda.

CUT TO 

26. INT. -DALAM RUMAH BU HENI – DAPUR

Bu Heni tewas.

Dia tergeletak dilantai dapur rumahnya dengan darah yang terus keluar dari kepalanya.

Tidak ada orang yang mengetahui hal ini.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar