Cerita Di Hutan Pilang

Suka

Favorit

12. Scene 12

70. EXT. DEPAN HUTAN PILANG

Komandan Bagus, Heri, Arman dan pak kades berhasil membawa 3 pria yang baru saja diserang Baron keluar hutan.

HERI

Komandan, saya ambil perban dulu di mobil.

KOMANDAN BAGUS

Iya. Bawa perlengkapan medis lainnya juga.

HERI

Siap!

Heri dan Arman pergi ke desa Jati menggunakan motor.

CUT TO

Para warga sudah berkumpul di depan hutan karena mendengar suara tembakan dari dalam hutan.

PAK KADES

Pelaku yang bunuh Bu Heni sepertinya masih di dalam hutan, gimana ini pak komandan??(Cemas)

KOMANDAN BAGUS

Saya nggak bisa sembarangan masuk kedalam hutan lagi, keadaan didalam hutan sangat berbahaya. Saya harus hubungi tim khusus.

Komandan Bagus kemudian mencoba bertanya ke 3 pria itu soal Baron.

CUT TO

71. EXT. DALAM HUTAN

Tedi dan lainnya selesai merapikan barang-barang mereka.

TEDI

Udah semua? Kalo udah, ayo balik.

Saat akan pergi, mereka dikejutkan oleh beberapa tembakan yang mengarah ke mereka.

FIGO

Woi! Woi!(Kaget)

YUNA

Astaga! Kenapa ini!?

RENDI

Sembunyi! Sembunyi!

CIKA

Sembunyi dimanaa ... !?

TEDI

Disana! Ayo cepet!

Tedi dan lainnya bersembunyi dibalik pohon.

CUT TO

Baron dan komplotannya perlahan mulai mendekat ke arah Tedi dan lainnya.

BARON

Huuh, akhirnya ketemu juga. Udah 2 hari gue ngejar tuh anak. Sekarang, serahin anak itu!(Vita)

CUT TO

VITA

Kaak, itu perampok yang aku ceritain semalam ...(Ketakutan)

YUNA

Iya iya, kamu tenang dulu ya ...

Yuna memeluk Vita.

Figo mencoba merekam sembunyi-sembunyi menggunakan handphonenya.

Baron melihat Figo yang sedang merekam.

Baron melepaskan tembakan kearah Figo.

Beruntungnya peluru itu meleset dan mengenai pohon.

FIGO

Wah!(Terkejut)

Baron sudah mulai habis kesabaran.

BARON

Sebaiknya kalian jangan ikut campur, ini urusan gue sama tuh anak(Vita).

Rendi dan lainnya mencoba berfikir untuk mencari cara kabur.

BARON

Serahkan anak itu, gue akan biarin kalian pergi.

CUT TO

Rendi dan lainnya sedang mencari cara untuk keluar dari situasi ini.

RENDI

Hei, kalo kita disini terus, bahaya ...

CIKA

Terus gimana?? Kalo kita lari mereka bakal tembak kita ... !

TEDI

Hei, dengerin gue. Sekarang, ambil batu di dibawah kaki kalian.

YUNA

Buat apaan??

TEDI

Udah kalian ambil aja!

Tedi berencana melempari Baron dan komplotannya dengan batu.

Setelah itu, dia dan lainnya bisa kabur.

TEDI

Hitungan ketiga, lempar batu kearah mereka(Baron dan komplotannya), setelah itu kita lari kearah sana ... Oke?

FIGO

Tedi, kayaknya ini terlalu berisiko ...

CIKA

Bener kata Figo.

TEDI

Nggak ada cara lain, cuma ini kesempatan kita buat bisa lari.

Tedi memberi isyarat untuk melemparkan batu itu.

Setelah hitungan ketiga, Tedi dan lainnya melempar baut-batu itu ke Baron dan komplotanya.

TEDI

Ayo lari! cepet!

Hal ini membuat Baron habis kesabaran.

BARON

Kurang ajar, sepertinya mereka ingin mati. Kejar!!

Baron dan komplotannya mengejar Tedi dan lainnya.

CUT TO

TEDI

Jangan lihat kebelakang! Fokus lari kedepan ...

Baron menembaki Tedi dan lainnya.

CIKA

Haduuh! Haduuh!

FIGO

Kemana ini!?

RENDI

Lari aja dulu!

Tedi, Cika dan Figo terpisah dari Yuna, Rendi dan Vita.

CUT TO

CIKA

He ... He ... Bentar, berhenti dulu, capek ...(Nampak sangat lelah)

Cika, Tedi dan Figo berhenti.

Tak terlihat Baron dan komplotannya.

TEDI

Kayaknya, udah aman kita ...

FIGO

Loh, Yuna sama Rendi ... Mana??

TEDI

Astaga, mereka tadi dibelakang kita ... (Tedi duduk)

CIKA

Haduuh ... Kenapa jadi gini siih ...(Tidak menyangka)

Cika dan Figo duduk.

FIGO

Kita harus cari mereka.

CIKA

Ya cari kemana? ini hutan luas lo ...

TEDI

Kita disini dulu. Orang-orang itu(Baron dan komplotannya) pasti masih cari kita.

CIKA

Gue nggak mau mati disini ...(Takut)

TEDI

Cika, lo tenang aja, kita bakal selamat dari sini.

Mereka berdiam dibawah sebuah pohon.

11. Scene 11

13. Scene 13

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Tidak ada komentar