Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerita Di Hutan Pilang
Suka
Favorit
Bagikan
2. Scene 2
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

4. FADE OUT. INT. DALAM RUMAH RENDI – MALAM

Rendi tak bisa tidur.

Dia masih memikirkan rencana pergi ke hutan pilang besok.

Dia tidak ingin pergi.

CUT TO

5. EXT. DESA JATI – MALAM 

Keadaan desa Jati sangat sepi.

Hanya ada beberapa orang saja yang terlihat sedang berjaga malam.

Desa ini dikenal sangat damai.

CUT TO

6. EXT. DEPAN RUMAH BU HENI

Bu Heni dan anaknya, yakni Vita bersiap pergi ke warung untuk membeli telur.


BU HENI

Vita, tutup pintunya nak.


VITA

Iya bu.


Vita menutup pintu.

Setelah itu Vita dan Bu Heni pergi.

CUT TO 

7. EXT. SAMPING JALAN DESA

6 orang menggunakan topeng sedang berjalan mengendap-endap sambil mengintai rumah-rumah disana.

Mereka bersiap untuk merampok.


BARON

Santo, Pandu, periksa rumah itu.


SANTO DAN PANDU

Siap bos.


CUT TO

Santo dan Pandu memeriksa rumah itu.

Rumah terkunci rapat.

Terdengar ada beberapa orang didalam yang masih terjaga.


SANTO

Orangnya belum tidur. Pintunya juga ke kunci


PANDU

Yaudah, ayo lapor ke bos.


Santo dan Pandu balik ke Baron.

CUT TO


BARON

Gimana? Aman?


SANTO

Orangnya masih belum tidur bos. Pintunya juga ke kunci dari dalam.


BARON

Cari rumah lain.


SANTO

Oke bos.


Sementara Bono, Deri dan Leo baru saja menemukan rumah yang aman untuk dirampok.

Dia menghampiri Baron.


BONO

Bos, rumah disana kayaknya aman. Sepi nggak ada orangnya. Bisa kita rampok.


BARON

Mana?


BONO

Itu disana(menunjuk ke arah rumah yang diincar).


BARON

Yaudah ayo kesana.


Rumah yang dimaksud adalah rumah Bu Heni.

CUT TO

8. EXT. DEKAT RUMAH BU HENI

Baron dan komplotannya mengintai rumah Bu Heni.

Disaat yang bersamaan, beberapa warga yang sedang jaga malam lewat di depan rumah Bu Heni.


PANDU

Bos! Ada warga bos...(Panik).


BARON

Sembunyi, cepat!


Baron dan anak buahnya buru- buru sembunyi dibalik tembok sebelah rumah Bu Heni.

Mereka tampak sangat tegang.

Tak lama kemudian, beberapa warga itu telah melewati rumah Bu Heni.

Bono mengintip untuk mengecek keadaan.


BONO

Aman bos. Mereka udah pergi.


BARON

Cepet masuk! Keburu mereka dateng lagi.


Baron dan komplotannya berlari kerumah Bu Heni.

Mereka bersiap membobol rumah Bu Heni.

Santo coba membuka pintu.

Pintu terbuka.


SANTO

Lah, nggak dikunci ini.


BONO

Ya baguslah. Gimana sih.


BARON

Udah udah, ayo masuk. Malah ngobrol.


Mereka kemudian masuk.

CUT TO

9. INT. DALAM RUMAH BU HENI

Bagian dalam rumah Bu Heni nampak cukup besar.

Cat dinding berwarna kuning membuat rumah Bu Heni terlihat terang.

Beberapa barang berharga Bu Heni terpajang dengan jelas di lemari kaca miliknya.

Baron dan 5 anak buahnya terlihat begitu senang.

CUT TO 


SANTO

Waah, emang bener pilih rumah ini. Untung banyak kita bos.



BARON

Kalian fokus ambil barang-barang disana(lemari kaca). Setelah itu kita langsung pergi. Nggak ada banyak waktu.


Baron dan komplotannya pun melancarkan aksinya.

CUT TO

Leo, Pandu dan Deri masuk kedalam kamar Vita.

Sementara Baron, Santo dan Bono menuju kedalam kamar Bu Heni dan area dapur.

CUT TO

10. INT. DALAM KAMAR VITA


LEO

He, kemana ya kira-kira nih orang? Rumahnya ditinggal gitu aja, nggak dikunci lagi.


PANDU

Ya mana gue tau. Lagi buru-buru mungkin, jadi nggak sempet ngunci pintu. Dahlah, ngapain ngurusin mereka??


Leo dan Pandu mengambil barang-barang didalam kamar Vita yang tampak mahal.

Mereka memasukkannya kedalam karung.

CUT TO

11. INT. DAPUR 


BARON

Ambil semuanya, jangan ada yang tertinggal.


SANTO

Oke bos, tenang aja.


CUT TO

12. EXT. BELAKANG RUMAH BU HENI

Tepat di halaman belakang rumah Bu Heni terlihat sebuah pekarangan rumah.

Tak jauh kemudian, pekarangan itu menuju ke sawah.

Lalu setelah itu, terdapat jalan menuju hutan pilang melalui sawah.

JUMP CUT TO 

13. EXT. DEPAN RUMAH BU HENI

Beberapa menit kemudian, Bu Heni dan Vita kembali.


BU HENI

Vita, kamu habis ini langsung tidur ya. Kan kamu besok masuk pagi.


VITA

Tapi bu, Vita pingin bantuin ibu bikin kue. Ibu udah janji kan tadi kalo Vita boleh bantuin.


BU HENI

Bantuinnya nanti aja pas kamu libur. Hari ini kuenya biar ibu aja yang bikin, kamu tidur ya.


VITA

Gimana kalo besok pagi aja buat kuenya?


BU HENI

Nggak bisa dong Vita. Kan ini pesenan, dan besok pagi jam 6 harus udah diantar. Jadi ibu harus bikinnya sekarang.


VITA

Yaudah deh.


STORY(Bu Heni)

Bu Heni mempunyai bisnis jualan kue online.

Hal ini sudah dia lakukan sejak satu tahun yang lalu.

Suami Bu Heni atau ayah Vita telah meninggal semenjak Vita masih kecil.

Dengan penuh perjuangan, Bu Heni membesarkan Vita seorang diri.

END STORY

CUT TO

Saat Vita membuka pintu, dia nampak terkejut.


VITA

Bu, pitunya kok udah kebuka?


BU HENI

Kamu tadi udah tutup pintunya kan Vita?


VITA

Udah bu...(Mulai cemas).


Bu Heni mulai berfikir kalau ada seseorang yang masuk kedalam rumahnya.


BU HENI

Vita, kamu berdiri dibelakang ibu.


Vita dan Bu Heni kemudian masuk perlahan.

CUT TO

14. INT. DALAM RUMAH BU HENI – KAMAR VITA

Pandu, Leo dan Deri mendengar suara Vita dan Bu Heni.


PANDU

Hei hei, kalian denger suara nggak?


LEO

Suara apaan?


PANDU

Kayaknya, yang punya rumah udah balik.


DERI

Yang bener lu...(Panik). Gimana terus ini??


Kepanikan terjadi.

Pandu, Leo dan Deri mencari tempat untuk sembunyi.

CUT TO

15. INT. DALAM RUMAH BU HENI – DAPUR

Sementara Baron, Bono dan Santo juga mendengar suara Vita dan Bu Heni.


SANTO

Boss, kayak ada orang di depan.


BARON

Iya iya, gue juga denger.


Baron kemudian melihat ada sebuah pintu di dekat dapur.

Pintu itu merupakan gudang milik Bu Heni.


BARON

Masuk kesana, ayo!


Bono, Baron dan Santo masuk ke gudang yang berada di sebelah dapur.

CUT TO


BU HENI

Tetep dibelakang ibu ya(sangat hati-hati).


VITA

Iya...(Tampak mulai takut).


Bu Heni mengambil sapu.


BU HENI

Vita, kamu sekarang masuk kekamar, kunci pintunya.


VITA

Tapi bu...(Sangat takut).


BU HENI

Vita, dengerin kata ibu, ya.


Vita masuk ke kamarnya.

Sementara Bu Heni pergi ke dapur untuk mengecek.

CUT TO 

16. INT. DALAM KAMAR VITA 

Vita merasa ada orang didalam kamarnya.

Tak lama, Pandu membekapnya dari belakang.


PANDU

Diam!


Vita mencoba melawan.

Namun Vita tidak bisa berbuat apa-apa.

CUT TO 

17. INT. DAPUR 

Bu Heni sampai di dapur.

Bu Heni terkejut melihat barang-barang didapur yang berantakan.


BU HENI

Astaga, apa-apaan ini!?


Tak lama terdengar suara benda jatuh ke lantai dari arah gudang.


(O.S)

'Suara benda jatuh dari dalam gudang.'


BU HENI

Hei! Siapa itu!??


CUT TO 

18. INT. DALAM GUDANG


BARON(berbisik)

Bodoh! Kenapa bisa jatuh!?


BONO(berbisik)

Maaf bos, maaf. Nggak sengaja kesenggol...(Panik)


CUT TO

20. INT. DAPUR

Bu Heni beralih pandangannya ke gudang.

Bu Heni perlahan menuju gudang.

Dia bersiap membuka pintu gudang.

CUT TO 

21. INT. DALAM GUDANG


SANTO

Bos, gimana ini??(Panik)


BARON

Bono, kalau dia buka pintu, langsung sekap! Paham!?


BONO

O... Oke bos...(Cemas)


Bu Heni membuka pintu gudang.

Bu Heni seketika terkejut melihat Baron, Bono dan Santo didalam gudangnya.


BU HENI

Siapa kalian!??


Bono langsung menyekap Bu Heni.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar