INT. KANTOR PENGACARA - DAY

Pengacara duduk berhadapan dengan LISA dan PUSPA.

PENGACARA

Sebagaimana sudah kita ketahui, hukum di negara Jamrud ini,

usia 21 tahun adalah usia mandiri. Lepas dari tanggung jawab orang tua,

secara ekonomi, politik, dan lain-lain.

Dan bagi anak yang orang tuanya sudah meninggal,

usia 21 tahun baru boleh menerima dan

menguasai sepenuhnya harta waris dari orang tuanya.

Pengacara menatap ke Puspa.

PENGACARA

Ini formulir pengalihan kepemilikan harta warisan. Seluruh asset perusahaan ADI WARDANA kepada Puspa,...

PUSPA

Dan Ibuku?

PENGACARA

Hmm,... Ibu Lisa mendapatkan Sebuah rumah, seluruh kebun dan 3 mobil mewah.

Sisanya, perusahaan PT WARDANA KARYA, termasuk 5 anak perusahaannya,

4 rumah mewah seisinya, dan 5 mobil mewah, menjadi milik kamu,

PUSPA WARDANA sebagai ahli waris tunggal dari Bapak ADI WARDANA.

Puspa menundukkan pandanganya. 

PUSPA

Aku hanya ingin kedamaian pada semua orang.

Aku tidak ingin dendam mengotori jiwaku.

Yang telah terjadi tidak bisa berubah.

Aku memaafkan dan menyayangi Ibu. 

Lisa menatap Puspa curiga. Puspa memeluk LISA.

PENGACARA

Maksudmu apa nak?

PUSPA

Aku ingin Ibuku tenang dan damai hatinya.

Lisa tersenyum hambar.

PUSPA (CONT’D)

Aku ingin semua harta yang akan diserahkan kepadaku,

dialihkan kepemilikannya kepada Ibu. Ibu LISA. 

LISA dan PENGACARA kaget memandangi PUSPA.

PENGACARA

Kau yakin nak? 

LISA tersenyum sedikit. Puspa mengangguk.

PENGACARA (CONT’D)

Ini benar keputusanmu?

Tidak ada paksaan atau ancaman? 

PUSPA

Ini keputusanku yang bebas tanpa paksaan dari manapun.

Aku bisa membangun usahaku sendiri nanti.

LISA

Kamu yakin Puspa?

Puspa mengangguk. 

LISA (CONT’D)

Kalau sudah yakin, cepat tanda tangan saja.

PUSPA

Satu permintaanku. 

LISA dan PENGACARA memandang Puspa. Puspa memandang LISA sambil tersenyum

PUSPA (CONT’D)

Ibu harus mengunjungiku, di kota senyap. Ya Bu?

LISA

Pasti nak. Itu gampang.

Puspa menandatangani surat. Pengacara memandang Puspa. Lisa tersenyum.

FADE OUT.