Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH PUSPA - MORNING
Puspa tidur di sofa ruang tengah, mulai bangun. Melihat sekeliling.
SFX: Suara di balik pintu kamar Linda.
Puspa kaget, menatap pintu kamar Linda. Was-was, heran, cemas. Linda keluar, Puspa menjerit kaget. Linda kaget.
LINDA
Hei, bikin kaget aja! Apaan sih?
Linda, pakaian rapi, berjalan menuju pintu, Puspa memandangi Linda heran.
LINDA (CONT’D)
Tumben tidur di sofa. Kamu kelihatan berantakan sekali.
PUSPA
Linda, senang rasanya melihatmu lagi. Kau kemana aja?
Linda menoleh ke Puspa heran.
LINDA
Ya seperti biasa, kerja lah.
PUSPA
Kemaren..?
Linda tersenyum, membuka pintu.
LINDA
Ya sama. Berangkat dulu ya Bunga. Daah..
Puspa mengeryitkan alis.
PUSPA
Daah...
Puspa mendelik, diam.
PUSPA (CONT’D)
Bunga?
Puspa berlari ke arah ke pintu.
.
EXT. RUMAH PUSPA - MORNING
Puspa bergegas membuka pintu, melongokkan kepalanya, melihat kiri kanan, celingukan. Banyak orang lalu lalang, motor dan mobil lewat, beberapa anak bermain. Puspa tersenyum lega. Lalu masuk.
.
INT. OFFICE LISA - DAY
Lisa, pakaian formal mewah berdiri di depan jendela, memandang view Kota Besar sambil menelepon.
LISA
Ini sudah berapa hari tidak ada kabar.
Tidak ada kabar berarti kamu gagal!
Huh. Iya? Iya!? Iya!?
OM (O.S.)
Tenang Madam. Kami melakukan ini dengan kecermatan dan hati-hati sekali.
Kau tahu sendiri kan, polisi di Negara Jamrud ini ketat sekali.
Beda dengan polisi di negara tetangga yang masih bisa di sogok-sogok.
LISA
Ahh...Banyak alasan.
Pokoknya cepat selesaikan pekerjaannya!
OM (O.S.)
Baik Madam, segera.
Lisa ekspresi jengkel, menutup telepon.
.
EXT. RUMAH PUSPA - MORNING
Puspa keluar rumah, sudah pakaian rapi, bersih, melangkah menyusuri jalan, melihat sekeliling, lalu lalang orang, Puspa tersenyum.
.
EXT. JALAN MAWAR - MORNING
Puspa berjalan, melihat sekeliling, banyak orang, Puspa tersenyum, menyapa semua orang dengan gembira.
.
EXT. PASAR GANG JAMBU - MORNING
Puspa berjalan, melihat keramaian, riuh. Puspa menyapa orang-orang, tersenyum senang.
.
EXT. TAMAN KOTA - MORNING
Puspa berjalan, melihat banyak orang lalu-lalang, tersenyum senang.
.
INT. LORONG KAMPUS - DAY
Puspa berjalan, beberapa Mahasiswa mahasiwi lalu lalang. MAHASISWI #1 berjalan cepat mengejar Puspa.
MAHASISWI #1
Bunga! Bunga!
Puspa berjalan santai, mahasiswi #1 tiba di sebelah Puspa, menepuk pundak puspa.
MAHASISWI #1 (CONT’D)
Dipanggil panggil, gak denger ya?
Puspa mengeryitkan alis, memandang Mahasiswi #1.
MAHASISWI #1 (CONT’D)
Kamu dicari Bu Nunik di TU, katanya penting.
PUSPA
Bu Nunik,... Ok makasih.
Puspa berbalik arah, berjalan menuju TU.
.
INT. TU - DAY
Puspa masuk ruang TU, Bu Nunik (P/40) duduk di belakang meja.
PUSPA
Pagi Bu.
BU NUNIK
Pagi, ayo masuk masuk Bunga.
PUSPA
Bunga?
BU NUNIK
Duduk sini. Ini, kemarin baru di cek, ketahuan, kamu punya asma.
Jadi kamu tidak boleh ikut mapala Bunga.
Puspa ekspresi heran.
PUSPA
Bu, Saya Puspa bukan Bunga.
BU NUNIK
Maksudmu apa ni?
PUSPA
Nama saya Puspa. Bukan Bunga.
BU NUNIK
Kamu..? Puspa?
Nama yang lain?
PUSPA
Bukan yang lain Bu. Nama saya dari dulu memang Puspa.
Kenapa Ibu memanggil saya Bunga?
BU NUNIK
Kamu mempermainkan saya?
PUSPA
Tidak Bu,..
BU NUNIK
Sudah sudah sudah. Keluar!
Puspa bingung.
BU NUNIK (CONT’D)
Aku bilang keluar dari sini! Pagi-pagi bikin masalah saja.
Puspa bangkit dari duduknya, bingung, melangkah keluar.
.
INT. KELAS KAMPUS - DAY
RUDI di depan kelas menjelaskan sesuatu, Puspa tunjuk tangan.
RUDI
Ya Bunga.
PUSPA
Kok Bunga?
RUDI
Ayo Bunga.
PUSPA
Saya Puspa Pak.
RUDI
Bunga, apa maksudmu?
PUSPA
Saya Puspa. Bukan Bunga.
RUDI
Bunga, kau bicara apa?
PUSPA
Nama saya Puspa, bukan Bunga pak.
RUDI
Bunga, saya tidak suka main-main.
PUSPA
Saya serius pak, nama saya Puspa bukan Bunga.
Lihat nih Kartu Mahasiswa saya.
Puspa mengambil kartu mahasiswa, tertulis nama BUNGA WARDANA. Puspa kaget, heran, bengong.
DOSEN
Bunga kau ingin cari perhatian?
Puspa bingung. Seluruh kelas memperhatikan Puspa dengan pandangan aneh. Puspa melihat sekeliling.
PUSPA
Saya heran kenapa saya dipanggil Bunga?
Saya Puspa!
Kemarin saya melihat satu kota ini kosong, tidak ada orang sama sekali.
Pada kemana kalian semua?! Hah?
RUDI
Bunga, kau keluar dari sini sekarang!
Kau menganggu proses kuliah. Di sini bukan kelas drama!
PUSPA
Tapi pak...
RUDI
Keluar Bunga!
Puspa mebereskan bukunya, bangkit melangkah keluar. Semua memandang Puspa dengan tatapan aneh.
.
EXT. TAMAN KOTA - DAY
Puspa berjalan dengan mimik bingung, pusing, melewati Tukang Siomay.
TUKANG SIOMAY
Eh mbak Bunga. Ini kembalianya yang kemarin.
Tukang Siomay mengulurkan uang 2000. Puspa memandang Tukang siomay heran. Tukang Siomay tersenyum.
TUKANG SIOMAY (CONT’D)
MBak Bunga lupa ya? Kemarin kan ada sisa 2000 belum saya kembalikan.
Puspa melanjutkan jalan pelan, lalu duduk di kursi taman. Menunduk, geleng-geleng kepala, sambil mengelus kepalanya.
ARI (L/30) duduk di seberang Puspa, melirik Puspa, memandangnya.
ARI
MBak gak apa-apa?
Puspa mendelik, menatap Ari tajam. Ari mengangkat tangan.
ARI (CONT’D)
Maaf. MBak kelihatan gak sehat. Sakit?
PUSPA
Pusing saya.
ARI
Obat pusing? Saya ada.
Puspa menggeleng. ARI melambaikan tangan memanggil tukang jual minuman. Tukang jual minuman menghampiri Ari.
ARI (CONT’D)
Minum?
Puspa menatap Ari tajam. Ari membeli 2 botol minuman. Mengulurkan satu botol ke Puspa. Puspa agak ragu-ragu menerimanya.
ARI (CONT’D)
Belum makan kali ya?
Puspa meminum minuman botol. Menggelengkan kepala.
PUSPA
Enggak, pusing aja saya dengan kelakuan orang-orang ini.
ARI
Maaf, tapi bener mbak kelihatan pucat.
Mungkin perlu nelpun orangtuanya biar dijemput atau gimana.
Puspa tersenyum hambar.
PUSPA
Orang tua saya sudah gak ada mas.
ARI
Oh maaf. Bukan maksudku,..eng..
PUSPA
Ga apa-apa. Sejak saya kecil Ibu sudah gak ada.
ARI
Pergi atau,... maaf
PUSPA
Meninggal.
ARI
Ayah?
PUSPA
Ayah juga sama, meninggal 10 tahun yang lalu.
ARI
Maaf ya. Bukan maksudku anu,.. Lah sekarang sendirian?
Di tepi Taman di belakang sebuah pohon, satu sosok mengenakan jaket coklat gelap dengan tudung menutupi kepalanya, mengintai, menatap Puspa dan Ari.
PUSPA
Di sini kost, ama temen.
ARI
Atau perlu diantar pulang ke kost atau ke klinik?
Puspa menggeleng.
PUSPA
Gak, terimakasih.
SFX: HP berbunyi. HP Ari.
Ari mengambil HP di sakunya.
ARI
Sorry, bentar.
Ari bangkit melangkah menjauh Puspa.
ARI (CONT’D)
Hallo?
OM (O.S.)
Gimana Ari?
ARI
Baru nyampe di kota tadi pagi Boss.
Jalan Lembah kemarin 4 hari ditutup. Ada longsor.
OM (O.S.)
Udah-udah, aku gak mau alasan. Aku mau hasil.
Ari melirik Puspa sebentar.
ARI
Baik Boss, ni saya baru saja menemukan targetnya.
Puspa bangkit, berjalan pergi. Ari tidak melihat Puspa pergi.
OM (O.S.)
Target sudah ketemu? Bagus, terus kapan mau dieksekusi?
Klient kita sudah nanyain terus nih.
Kau tahu, membereskan seorang gadis mustinya pekerjaan yang gampang.
Jangan sampai pamor kita hancur gara-gara kamu
ga bisa nyelesaiin pekerjan gampang ini.
ARI
Besok semuanya beres boss.
Yakin deh, nih mau cek situasi lingkungan dulu.
OM (O.S.)
Ok. Aku mau hasil Ari.
Aku mau dengar kabar kematian gadis itu.
ARI
Besok Boss akan mendengar kabar baik itu.
Ari menutup telepon, memutar badanya, melihat kursi taman kosong. Puspa sudah pergi. Ari melihat sekeliling.
.
INT. RUMAH PUSPA - DAY
Puspa duduk di sofa, termenung bingung. Linda memasuki ruangan.
LISA
Ee tumben sudah di rumah Bunga.
PUSPA
Kenapa kau memanggilku Bunga Lin?
Linda mengeryitkan alis. Heran, diam sesaat.
LINDA
Hmm, kau pingin dipanggil apa?
Puspa menatap Linda. Linda menatap Puspa heran, sambil melangkah menuju kamarnya.
PUSPA
Namaku kan bukan Bunga. Namaku Puspa.
LINDA
Hmm,... ya ya, aku capek mau istirahat dulu ya.
Linda melangkah ke kamar, dengan pandangan heran, sambil menggelengkan kepala. Puspa duduk, cemberut, pusing.
FADE OUT