Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
INT. PERPUSTAKAAN SENYAP - DAY
Perpustakaan Kampus di Kota Senyap. Di ruang baca, besar, sepi, PUSPA (P/21), mahasiswi, sendirian duduk membaca buku sambil sesekali menulis catatan di buku tulisnya. Beberapa tumpukan buku tebal tergeletak di hadapannya.
BU KAS (P/50) petugas perpustakaan, membawa beberapa tumpukan buku, berjalan ke rak besar, melewati Puspa. Tiba-tiba buku yang dibawanya jatuh berserakan, tidak jauh dari tempat Puspa duduk.
Puspa melirik sebentar ke arah Bu Kas, lalu tanpa bergeming melanjutkan membaca bukunya. Bu KAS sibuk memunguti buku-buku yang berserakan, kerepotan, kadang jatuh lagi. BU KAS menengok ke Puspa sebentar, ekspresi hendak minta tolong, tapi kemudian menggelengkan kepalanya, lalu melanjutkan memunguti buku-buku yang di lantai sambil menghela nafas.
Bu KAS berdiri membawa tumpukan buku-buku, lalu jatuh lagi. Puspa melirik sebentar ke arah Bu KAS, kemudian melanjutkan membaca buku, tanpa bergeming.
.
INT. OFFICE LISA - DAY
Ruang kantor yang besar, megah, mewah, sofa mewah, dengan jendela kaca pemandangan KOTA BESAR. LISA (P/40), wanita dengan gaun formal cerah, duduk di kursi di belakang meja besar, menelepon.
LISA
Sudah saatnya melaksanakan sesuai rencana.
OM (O.S.)
Ok madam. Uangnya udah diterima. Persiapan sudah final.
Tinggal jalan aja.
LISA
Aku ingin semuanya kelihatan natural.
OM (O.S.)
Beres Madam.
Lisa menutup telepon, menoleh ke foto keluarga yang terpajang di atas meja, sambil menunggingkan senyum.
Foto: PUSPA, LISA dan ADI (L/45) atau ayah Puspa. Dengan tag tulisan KELUARGA ADI WARDANA.
.
INT. KELAS KAMPUS - DAY
Kelas kampus yang tidak terlalu besar, RUDI(L/45), Dosen, menjelaskan di depan kelas mahasiswa dan mahasiswi. Di antara mahasiswa, PUSPA duduk memperhatikan, tunjuk tangan, berbicara menjawab pertanyaan dosen. RUDI mengangguk-angguk, angkat jempol.
Kemudian beberapa saat, RUDI membagikan hasil ujian, memanggil satu persatu mahasiswanya.
RUDI
Astuti Dewi.
ASTUTI (P/22) melangkah maju, mengambil lembar kertas dari RUDI. RUDI menggeleng.
RUDI (CONT’D)
Banyak belajar, Astuti.
Terus AGUS WALUYO.
AGUS (L/21) maju mengambil lembar kertas dari RUDI.
RUDI (CONT’D)
PUSPA WARDANA.
CU: Lembar kertas tertera nama: PUSPA WARDANA, nilai A+.
Puspa maju mengambil kertas dari RUDI, mengangguk. RUDI tersenyum.
RUDI (CONT’D)
Ini baru mahasiswi saya. Keep up good work Puspa.
Puspa tersenyum, mengangguk, kembali duduk.
FADE OUT.
INT. LORONG KAMPUS - DAY
Puspa berjalan diantara lalu lalang beberapa mahasiswa-wi. Astuti berjalan cepat mengejar Puspa.
ASTUTI
Puspa, tunggu bentar.
Puspa menoleh, lalu melambatkan jalannya.
ASTUTI (CONT’D)
Aku mau minta tolong nih.
Puspa dan Astuti berjalan bareng.
PUSPA
Ya?
ASTUTI
Aku mata kuliah Sosio-Manajemen dari Pak Rudi jeblok terus.
Kamu kan pinter dapat A+. Otakku buntek berusaha mahaminya.
Stress banget aku. Tolong bantuin dong ajarin aku.
Ntar aku traktir bakso Pak Amat.
PUSPA
Aduh As. Kalau aku ngajarin kamu,
nanti aku sendiri gak sempat belajar dong.
Aku kan butuh belajar juga As. Maaf ya.
ASTUTI
Yaa,...bentar aja Puspa.
PUSPA
Kamu kan udah mahasiswi, bisa belajar sendiri lah.
Cari aja cara-cara, browsing di google, youtube atau gimana gitu.
Astuti menunduk, menutupi kekecewaanya.
ASTUTI
Ya udah, duluan ya. Daah
Astuti, belok ke lorong lain. Puspa melanjutkan berjalan keluar kampus.
.
EXT. KAMPUS SENYAP - DAY
Halaman kampus, Puspa berjalan. 4 Mahasiswi melewatinya.
MAHASISWI #1
Ei Puspa, ikutan kita yuk, nongkrong di cafe LOTUS. Ada kupon gratis nih.
Puspa melihat ke 4 Mahasiswi. lalu sambil tersenyum, menggeleng.
PUSPA
Wah maaf ya, aku banyak agenda. Harus ngejar target.
MAHASISWI #1
Oke deh. Dah Puspa.
Puspa lanjutin jalan keluar halaman kampus, sambil memasang earphone ke telinganya.
.
EXT. JALAN KOTA - DAY
Puspa menyusuri jalanan, mendengarkan lagu dari Ipadnya. Sebuah mobil Sedan Hijau berjalan pelan dari ujung jalan, sopir mobil sedan hijau dengan tatapan mencurigakan, mengamati Puspa.
Lalu Mobil sedan hijau melaju kencang, dan Puspa mulai melangkah hendak menyeberang jalan.
Tiba tiba sebuah sosok berjaket kulit, coklat dengan tudung kepala, lari menabrak Puspa, hingga PUSPA terdorong mundur membentur mobil Kijang yang parkir di pinggir jalan. Tepat ketika mobil sedan hijau nyaris menabrak Puspa. Beberapa buku Puspa terjatuh. Sosok berjaket kulit bergegas pergi.
SOSOK JAKET COKLAT
Eh maaf maaf maaf...
Puspa memandangi sosok berjaket coklat geram.
PUSPA
Heh, kalau jalan lihat-lihat dong! Dikasih Tuhan mata dipake dong!
Sosok berjaket coklat berjalan cepat pergi, mengacuhkan omelan Puspa.
PUSPA
Enak aja! Gak tanggungjawab langsung pergi lagi! Dasar!
Puspa memunguti beberapa bukunya, lalu melanjutkan jalan.
.
EXT. TAMAN KOTA - DAY
Di satu sisi jalan, Gerobak Siomay dengan 5 pembeli yang antri, Puspa menghampiri nyelonong paling depan. Lalu mengacungkan telunjuknya. Tukang siomay (L/50) geleng-geleng kepala. Pembeli yang antri, berguman gak jelas, geleng-geleng kepala.
TUKANG SIOMAY
Antri dong Mbak.
PUSPA
Maaf Pak, saya buru-buru nih.
Tukang Siomay memberikan satu bungkus. Puspa menerima sambil menyerahkan uang 10.000. Tk Siomay memberikan kembalian. Recehan coin. Puspa menerima, tersenyum basa basi. Lalu berjalan pergi.
.
EXT. PASAR GANG JAMBU - DAY
Puspa berjalan, asyik dengan dirinya sendiri, tidak memperhatikan sekitar. Pasar Jambu yang ramai dengan pedagang buah tradisional.
.
EXT. JENDELA LOTENG - DAY
Sebuah rumah tingkat yang tua, di satu sisi jalan dekat pasar gang Jambu. Salah satu jendela menghadap ke jalan, nampak seorang Wanita Tua (P/55) duduk, dibalik jendela, memandangi Puspa dengan tatapan tajam. Lalu Wanita Tua menolehkan kepala ke sisi sampingnya, menatap seseorang yang berdiri tidak jauh darinya. Kemudian Wanita Tua itu mengangguk, lalu kembali menatap Puspa tajam.
.
EXT. JALAN MAWAR - DAY
Puspa berjalan. Beberapa anak kecil bermain di arena kecil di pinggir jalan. Ada yang main loncat sawahan, lompat tali. Dan Puspa asyik dengan dirinya sendiri, tidak mempedulikan hal lain di sekelilingnya.
.
EXT. RUMAH PUSPA - DAY
Puspa berjalan masuk rumah.
.
INT. RUMAH PUSPA - AFTERNOON
Puspa masuk, menaruh beberapa buku di rak bifet, menatanya rapi. Ada celah sedikit di salah satu rak. Puspa meraba, memandangnya, lalu menoleh ke kamar. LINDA (P/25) pakaian santai, muncul dari satu kamar.
LINDA
Ei.. udah pulang Puspa.
PUSPA
Lin, kamu baca novel “1001 malam” ya?
LINDA
Iya, belum selesai.
PUSPA
Tolong ditaruhnya di rak dong, biar rapi.
Ntar kalao mau baca lagi, ambil lagi.
LINDA
Oke masih di kamar kayaknya.
PUSPA
Dari kamar ke rak sini kan deket.
LINDA
Iya iya.
Linda masuk kamar sebentar, lalu keluar membawa sebuah buku. Puspa melihat buku 1001 Malam yang dipegang LINDA.
PUSPA
Kenapa tuh?
LINDA
Ini aku kasih pembatas halaman, biar gak lupa.
PUSPA
Kan udah ada pembatas halamannya?
LINDA
Gak tahu. Ga ada tuh.
Ini aku kasih aja sendiri.
PUSPA
Yaa, warnanya gak matching.
Gak bagus.
Puspa berjalan masuk kamarnya dengan muka cemberut. Linda geleng-geleng kepala melihat Puspa.
.
INT. KAMAR PUSPA - NIGHT
Puspa menghadap laptop, mengetik, sambil di sebelahnya ada buku diktat dibuka dan sebuah buku tulis.
FADE TO:
INT. KAMAR PUSPA - NIGHT
Puspa berbaring di ranjang, tidur.
FADE OUT