Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KANTOR DINAS PENDUDUKAN - AFTERNOON
Puspa berbicara dengan petugas Dinas Pendudukan (DP). Petugas DP mengangguk, mempersilahkan duduk. Puspa duduk menunggu beberapa saat.
Petugas DP menyerahkan seberkas kertas ke Puspa. Puspa membaca kertas yang bertuliskan daftar 3 nama dan alamat. Puspa mengeryitkan alis.
Puspa setengah berlari, pergi keluar.
.
EXT. RUMAH BUNGA 3 - AFTERNOON
Puspa mengetuk pintu. TINA (P/45) membuka pintu.
TINA
Ee Bunga. tumben. Ayo masuk.
Puspa bingung. TINA mempersilahkan masuk. Puspa masuk, duduk di kursi, memandang sekeliling.
TINA (CONT’D)
Dari mana aja Bunga. Gimana kabarnya?
PUSPA
Maaf bu, saya bukan bunga.
TINA mendelik.
TINA
Udah, kamu lagi pusing ya.
PUSPA
engng,.. Maaf bu, ibu siapa ya?
TINA
Kok kamu udah lupa ama ibu?
Puspa serius menatap TINA, mengangguk.
TINA (CONT’D)
Kamu amnesia?
PUSPA
Saya mengalami hal-hal eng.. susah dijelaskan belakangan ini bu.
Bunga itu siapa bu?
TINA
(Menghela nafas)
Bunga itu kamu, yang dulu tinggal di sini.
5 tahun yang lalu, rumah ini saya beli dari kamu.
Puspa kaget.
PUSPA
Terus bunga pergi ke mana kalau gak tinggal di sini lagi?
TINA
Kamu benar-benar lupa ya?
Puspa menatap TINA tajam.
TINA (CONT’D)
Dulu katanya, kamu pindah ke luar kota, ke mana, Ibu juga lupa.
Puspa menunduk, mikir.
PUSPA
Sudah berapa lama Bunga tinggal di sini? Sama siapa?
TINA
Katanya sejak kecil, udah di sini. Sama siapa, saya kurang tahu.
Seringnya sih sendiri. Kalau di pikir sayang ya,
rumah sudah ditinggalin sejak lahir, ee dijual terus pergi kemana,...
Puspa tercenung.
PUSPA
(berguman)
Sejak lahir,...
Puspa segera bangkit dari duduknya.
PUSPA (CONT’D)
Terimakasih bu, saya pamit dulu.
TINA
Loo buru-buru, belum minum.
Puspa bergegas pergi.
.
INT. KANTOR DINAS PENDUDUKAN - AFTERNOON
Puspa mendekati Petugas DP, Berbicara sesuatu. Petugas DP menatap Puspa tajam.
PETUGAS DP
Data kelahiran?
Puspa sambil mengangguk, menatap Petugas DP. Petugas DP menggelengkan kepala, menghela nafas. Kemudian berjalan masuk. Beberapa saat, keluar membawa 5 folder besar, menaruhnya di meja.
PETUGAS DP (CONT’D)
Kamu cari sendiri. Ada di sini, entah di yang mana.
PUSPA
Terimakasih pak.
Puspa membuka folder, memeriksa lembar demi lembar.
PETUGAS DP
Sebaiknya kau cepat non. 20 menit lagi kita tutup.
Puspa mengangguk. Melanjutkan membuka lembar demi lembar, memeriksanya. Hingga folder ketiga. Puspa terkejut membaca selembar kertas.
CU Kertas: Judul, SURAT KETERANGAN LAHIR. Nama BUNGA WARDANA anak dari ADI WARDANA dan SUSANA.
PUSPA
Aku punya saudara kembar?
CUT TO
EXT. JALAN TAMAN - AFTERNOON
Puspa berjalan dengan cepat, sambil menelepon Ibu Lisa.
PUSPA
Halo Ibu,..
LISA
Halo, Puspa. Kau masih eeh gimana kabarnya?
PUSPA
Apa yang terjadi dengan Bunga bu?
LISA
Bunga? Bunga apa?
PUSPA
Saudara aku. Apa yang terjadi dengannya?
LISA
Saudara? Waktu aku menikahi ayahmu, hanya kamu saja anaknya.
Emang ada saudara yang lain?
PUSPA
Iiih..
LISA
Ada apa Puspa?
PUSPA
Ya udah Bu. Sore.
Puspa menutup teleponnya. Berjalan cepat menyusuri trotoar yang mulai senja.
.
EXT. JALAN MAWAR - AFTERNOON
Puspa berjalan menyusuri jalan. Fajar di tikungan, berdiri bersandar pada sebuah pagar. Puspa menengok ke Fajar, dengan antusias Puspa berjalan menghampiri Fajar.
PUSPA
Fajar!
Fajar menoleh ke Puspa, tersenyum.
FAJAR
Bunga.
PUSPA
Fajar. Aku punya saudara!
Fajar menatap Puspa heran.
FAJAR
Maksudmu?
PUSPA
Kau tahu, selama ini aku mengira aku sendirian. anak tunggal. Ternyata,...
Fajar menatap ke seberang jalan.
FAJAR
Hmm,... maaf Puspa. Aku sedang mengamati seseorang yang agak mencurigakan.
Puspa menatap Fajar heran. Menoleh ke seberang jalan.
PUSPA
Apa?
FAJAR
Kau sebaiknya pulang dulu, jangan lupa kunci pintu-pintu dan jendela.
Aku ini sedang mengikuti orang yang mencurigakan.
PUSPA
Apa dia berbahaya? Lapor polisi saja.
FAJAR
Di sini polisi bekerjanya setelah ada kejadian.
Kau tenang saja. Semuanya akan baik-baik saja.
Ceritanya besok ya.
PUSPA
Kamu hati-hati ya.
FAJAR
Tenang aja. Mungkin cuma orang yang bingung saja.
Puspa mengangguk, melanjutkan berjalan, sesekali membalikan badan melihat Fajar. Fajar menatap Puspa, tersenyum menunjukan jari tangan 3, tanda OK.
.
INT. KAMAR PUSPA - NIGHT
Puspa berbaring, wajah menghadap atap, pandangan berpikir. Pandangan menerawang.
FADE OUT