ESTABLISH: PESAWAT TERBANG.
80. INT. BANDARA-SIANG HARI
CAST: ARIZ, INDIRA, BAGAS, PENGUNJUNG BANDARA(EXTRA), IRA(CALON ISTRI BAGAS/ EXTRA)
Ariz berlari menuju ke gerbang keluar Indira.
FLASHES
Senyuman Indira. Kenangan Ariz bersama dengan Indira.
FLASHES END
ARIZ (VO)
bodoh!!
FLASHES
Ingatan Ariz melihat Indira dan Leonardo di balkon tahun 2006.
FLASHES END
Ariz mencari sosok Indira.
ARIZ (VO/CONT’D)
Perasaan ini (PAUSE)
Mungkin sudah ada sejak saat itu.
Ariz terus mencari sosok Indira.
ARIZ (VO/CONT’D)
Pemandangan hari itu adalah alasan aku ingin jadi teman Leo dan di saat yang sama aku juga ingin kenal dengan Ira.
Ariz menggelengkan kepalanya.
ARIZ (VO/CONT’D)
Nggak!!
Mungkin waktu itu, aku sudah mulai suka Ira.
Ariz memeriksa setiap orang yang keluar dari gerbang.
ARIZ (VO/CONT’D)
Semakin kenal Leo, semakin aku kenal Ira.
Perasaan ini tertanam dengan baik di hatiku.
ARIZ
(gumam)
Kenapa aku baru sadar sekarang??
ARIZ (VO/CONT’D)
Selama ini aku nggak pernah ngaku, kadang aku iri sama Leo.
FLASHES
Pertemuan Leonardo dan Indira yang direncanakan oleh Ariz.
FLASHES END
ARIZ (VO/CONT’D)
Aku iri sama Leo karena beruntung disukai Ira.
(PAUSE)
Tatapan mata itu.
Senyuman itu.
FLASHES
Tatapan mata dan senyuman Indira saat bicara dengan Ariz.
FLASHES END
ARIZ (VO/CONT’D)
Semua tentang dirinya.
FLASHES
Waktu-waktu Ariz bersama dengan Indira.
FLASHES END
ARIZ (VO/CONT’D)
Tanpa sadar sudah memenuhi diriku.
Ariz mengambil ponselnya, menghubungi Indira.
SFX: NADA TUNGGU.
ARIZ (VO/CONT’D)
Sepuluh alasan Leo suka dengan Ira, sudah lama jadi sepuluh alasanku suka dengan Ira.
FLASHES
Catatan Leonardo tentang sepuluh alasannya suka dengan Indira.
FLASHES END
ARIZ (VO/CONT’D)
Sosok yang selama ini aku cari,
Sosok yang selama ini aku tunggu,
CAMERA PAN TO: JARI INDIRA YANG MENYENTUH PUNGGUNG ARIZ
Ariz menoleh.
INDIRA
Hei, Riz!
Aku di sini!!
Ariz menatap Indira.
ARIZ (VO/CONT’D)
Ternyata adalah dia.
Ariz dan Indira menutup panggilannya.
BAGAS
(teriak)
Ira!! Aku duluan yah!!
INDIRA
He eh.
(pada Ariz)
Kamu bawa mobil kan, Riz??
Bagas pergi duluan.
ARIZ
(mengangguk)
B-bawa.
INDIRA
Bagus, kalo gitu anterin aku pulang, aku nebeng kamu.
ARIZ
(mengangguk)
Oh, ho oh.
INDIRA
(penasaran)
Jadi kenapa ke sini sampe telepon aku dan nyusul ke sini??
SFX: ARIZ MENELAN LUDAH.
ARIZ (VO)
Mungkin ini telat, mungkin ini juga salah. Tapi sekali ini saja, aku ingin jujur.
INDIRA
(bingung)
Riz??
Kok diem??
ARIZ
(gugup)
i-itu, aku mau bilang sesuatu.
INDIRA
Apa?
Tangan Ariz gemetar.
ARIZ (VO)
Mendadak semua keberanianku hilang!
Gimana ini??
Ariz gugup melihat Indira.
INDIRA (CONT’D)
Riz???
Mau bilang apa sih??
ARIZ
(gugup)
i-itu-
INDIRA
Ya?? Apa??
Indira berniat berbalik.
ARIZ (VO/CONT’D)
Cepet bicara, Riz!!
Kalo nggak sekarang kamu nggak punya kesempatan lain!!
CU: ARIZ MENGEPALKAN TANGANNYA.
Ariz mendekati Indira.
ARIZ
(berbisik, gugup)
a-aku su-suka ka-kamu.
Ariz menarik tubuhnya.
INDIRA
(bingung, kaget)
Barusan, aku nggak salah denger kan??
ARIZ
(menggeleng)
Nggak!
Indira melihat tangan Ariz yang mengepal gugup.
INDIRA
(senyum)
Jadi sekarang tokoh sampingan ingin jadi tokoh utama??
ARIZ
(kaget)
Kok kamu tahu soal itu??
Indira menarik tangan Ariz.
INDIRA
Kita bicara di mobilmu.
CUT TO
81. INT.MOBIL ARIZ-SIANG HARI
CAST: ARIZ, INDIRA
SFX: PINTU MOBIL DITUTUP.
INDIRA
Sejak kapan kamu suka aku??
ARIZ
(gugup)
N-nggak tahu.
INDIRA
(heran)
Kok nggak tahu sih??
ARIZ
Ini mungkin lucu, tapi dulu aku pernah kagum sama kamu dan Leo. Semakin kenal Leo, semakin aku kenal kamu.
Sepuluh alasan Leo suka sama kamu, tanpa kusadari mungkin jadi sepuluh alasanku suka kamu.
INDIRA
(kaget, heran)
Ehhh?? Leo punya daftar gitu juga??
ARIZ
(mengangguk, gugup)
i-iya.
Ma-maaf.
INDIRA
(heran)
Maaf, buat apa?
ARIZ
Padahal minggu depan kamu nikah sama Bagas, tapi sekarang aku malah buat pengakuan suka ke kamu.
INDIRA
Nikah?
Sama Bagas??
(bingung)
Itu bukan aku!!
ARIZ
(kaget)
Ehh?? Bukan kamu??
INDIRA
Ya, bukan aku.
ARIZ
(bingung)
Tapi nama yang ada di undangan kan namamu???
INDIRA
Pacar Bagas itu Ira anak tim editing.
Kamu nggak tahu??
ARIZ
(malu)
Ng-nggak tahu.
INDIRA
(tertawa)
Ha ha ha!!
ARIZ (VO)
Aisssshhh!! Ini memalukan sekali!!
Ariz melihat tajam Indira.
ARIZ
Jangan ketawa lagi!!
Aku malu sekali!!
INDIRA
(tertawa)
Alasanmu ngaku ternyata karena salah paham.
Ha ha ha!! Salah paham lagi!!
ARIZ
(geram)
Ira!!
ARIZ (VO)
Salah paham lagi.
Ariz melirik Indira.
ARIZ (VO/CONT’D)
Sepertinya salah paham jadi penghubung antara aku dan Ira.
INDIRA
(menahan tawa)
Ma-maaf, maaf!
Indira menatap serius Ariz.
INDIRA (CONT’D)
Jadi sekarang, tokoh sampingan yang berubah jadi tokoh utama ini ingin akhir yang bagaimana?
Happy atau sad ending?
ARIZ
Bisa aku minta happy ending??
Indira menghadap jalan.
INDIRA
Kalo gitu kamu udah tahu jawabannya.
Aku nggak perlu bilang kan??
ARIZ
(kaget)
Ehh??
INDIRA
Ayo jalan!!
Aku udah laper banget.
ARIZ
(kaget)
Ehhh??
Ariz menggaruk kepalanya, menginjak pedal gasnya.
CAMERA PAN TO: MOBIL ARIZ MULAI MELAJU.
CUT TO
82. INT. RUMAH LEONARDO-RUANG KERJA-MALAM HARI
CAST: ARIZ (OS), LEONARDO
LEONARDO’S POV
ARIZ (OS)
Jadi gitu ceritanya!!
LEONARDO
(tertawa kecil)
Selamat, Riz!!
Akhirnya kamu pacar.
Aku doakan sampai ke pernikahan.
ARIZ (OS)
Maaf, Leo.
LEONARDO
Maaf?? Buat apa??
Ceritaku dengan Ira sudah lama selesai.
Aku sudah cukup senang salah pahamku dengan Ira selesai.
Aku nggak ngarep apa-apa lagi.
ARIZ (OS)
makasih.
LEONARDO
Sudah!! Jangan bahas itu lagi!
Aku sama Surya udah nikah, sekarang giliran kamu, Riz!!
Seriuslah untuk hubungan ini!
Umurmu udah 30!
ARIZ (OS)
Ho oh!
Kalo gitu, aku tutup dulu!
LEONARDO
Ya.
SFX: PANGGILAN BERAKHIR.
CAMERA FOLLOW: LANGIT-LANGIT RUANG KERJA LEONARDO KE RAK BUKU DI SAMPING LEONARDO.
Leonardo bangkit dari duduknya, berjalan ke rak buku dan mengambil satu buku lama.
LEONARDO
(gumam)
Kalo nggak salah ini.
Leonardo duduk dan membuka bukunya.
CAMERA PAN TO: ISI BUKU-10 ALASAN SUKA IRA
LEONARDO
(senyum)
Aku nggak nyangka.
CUT TO FLASHBACK
83. EXT. PESTA KEBUN-SORE HARI
CAST: ARIZ, INDIRA, LEONARDO, DONA, IBU LEONARDO, SURYA, ISTRI SURYA(EXTRA), TAMU UNDANGAN (EXTRA)
LEONARDO’S POV
Leonardo melihat Indira.
LEONARDO (VO)
Senyum itu.
CAMERA PAN TO: INDIRA TERSENYUM MELIHAT ARIZ
LEONARDO (VO/CONT’D)
Senyum seperti pelangi itu, kukira sudah lama hilang.
Ternyata senyuman itu ditujukan untuk yang lain.
CU: TANGAN LEONARDO MENGEPAL SEDIKIT GEMETAR.
LEONARDO
(berbisik)
K-kamu suka Ariz??
INDIRA
Ehh??
(kaget, malu)
Kelihatan??
LEONARDO
(Senyum)
Sedikit. Tapi baru aja kamu perjelas.
Leonardo menoleh ke Ariz.
LEONARDO (CONT’D)
Sayangnya temanku yang di sana itu kurang peka orangnya.
INDIRA
(mengangguk, terkekeh)
Ya, aku setuju.
LEONARDO
Meski aku nggak ahli, kali ini aku yang selalu dianggap tokoh utama sama Ariz akan jadi tokoh sampingan untuk kamu dan Ariz?
INDIRA
(bingung)
Maksudnya??
LEONARDO
Aku akan buat Ariz sadar kalo dia suka kamu.
INDIRA
(kaget)
Loh??
Kukira kamu-
LEONARDO
(menggeleng)
Cerita kita udah lama selesai.
INDIRA
Kamu yakin??
LEONARDO
Percaya sama aku.
MC
Sekarang acara yang dinanti-nanti kaum wanita.
Lemparan buket bunga.
(teriak)
Ladies, silakan berkumpul dan bersiap!!!
Leonardo mendorong Indira dan menarik Ariz untuk berkumpul dengan wanita lain.
ARIZ
(bingung, setengah malu)
Kok aku kamu tarik juga??
LEONARDO
Tinggal kamu yang belum nikah!!
ARIZ
(berusaha untuk pergi)
Tapi, Leo!!
LEONARDO
Sudah!!
Ada Ira juga!!
MC
Siap, ladies??
TAMU UNDANGAN
(serentak)
Siap!!
MC
Nyonya Surya, tolong dilempar sekarang!!
CAMERA FOLLOW: BUKET BUNGA YANG DILEMPAR, JATUH DI TANGAN PARA WANITA, BERPINDAH DARI SATU TANGAN KE TANGAN YANG LAIN DAN AKHIRNYA JATUH DI TANGAN ARIZ.
LEONARDO (VO)
Jodohmu sudah disampingmu, Riz.
cepat sadar!
SFX: TEPUK TANGAN.
CUT BACK TO
LEONARDO (VO)
Ceritaku dan Ira (PAUSE)
Leonardo membuka bagian belakang bukunya.
CAMERA PAN TO: FOTO INDIRA SEWAKTU SMP.
LEONARDO (CONT’D)
Huft!!
Ada saatnya tokoh utama ini ganti peran.
ARIZ (OS)
Mulai hari ini, aku akan bantu kamu buat jadian sama Ira.
Aku akan jadi makcomblangmu, Leo!!
Leonardo memasukkan foto Indira dan menutup buku.
LEONARDO (VO/CONT’D)
Ceritaku dan Ira sudah lama selesai.
Sekarang cerita Ira yang baru telah dimulai dan kali ini akulah tokoh sampingannya dan kamulah tokoh utamanya, Riz.
CAMERA PAN TO: STORY ARIZ BERFOTO DENGAN IRA YANG MUNCUL DI PONSEL LEONARDO.
FADE OUT