Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bukan Cerita Tokoh Utama
Suka
Favorit
Bagikan
1. scene 1-6

1. EXT. PESTA KEBUN-SIANG HARI

CAST: ARIZ(27), LEONARDO/LEO (27), RANIA (25). SURYA (27), UNDANGAN PERNIKAHAN (EXTRA)

SFX: PIANO-LAGU PERNIKAHAN

TITLE: 2017

CAMERA PAN TO: ARIZ BERMAIN PIANO

CAMERA FOLLOW: LEO DAN RANIA BERJALAN MELEWATI PARA UNDANGAN

UNDANGAN
(serentak, teriak)
Selamat Leo, Rania!!
Kalian pasangan sempurna!!

Ariz tersenyum memainkan pianonya.

ARIZ (VO)
Di sana berdiri Leo-sahabatku selama 14 tahun.

CU: LEONARDO.

ARIZ (VO/CONT’D)
Setelah 14 tahun berteman, Leo adalah satu dari dua sahabatku yang menikah.

CU: SURYA SEBAGAI MC

ARIZ (VO/CONT’D)
MC di sana adalah sahabatku yang lain: Surya.
Sama seperti aku, dia masih single.

CAMERA PAN TO: LEONARDO DAN RANIA TERSENYUM KEPADA UNDANGAN

ARIZ (VO/CONT’D)
Apa kalian sadar, Leo punya wajah yang sangat tampan?
(PAUSE)
 Berkat wajah tampan itu, hampir sepanjang aku kenal dengannya, dia selalu jadi incaran kaum hawa.
(PAUSE)
Dari SMP.

FLASHBACK

Semua mata cewek yang tertuju pada Leonardo saat pertama kali mengenalkan diri di SMP. Terutama saat Leo saat sedang bermain basket.

FLASHBACK END

ARIZ (VO/CONT’D)
Kemudian saat SMA.

FLASHBACK

Banyak cewek yang berusaha untuk dekat dengan Leonardo saat SMA. Apalagi ketika Leonardo memenangkan kompetisi.

FLASHBACK END

ARIZ (VO/CONT’D)
Lalu saat kuliah.

FLASHBACK

Kelas yang selalu penuh dengan kaum hawa ketika Leonardo kuliah.

FLASHBACK END

ARIZ (VO/CONT’D)
Dan hal itu nggak berubah bahkan ketika kami masuk dunia kerja.

FLASHBACK

Rekan kerja wanita yang selalu memberikan makanan untuk Leonardo.

FLASHBACK END

Ariz menghentikan permainan pianonya.

ARIZ (VO/CONT’D)
Hampir sepanjang aku kenal Leo, dia selalu jadi tokoh utama dalam banyak kisah cinta wanita di sekitarku.
(PAUSE)
Seperti yang kalian lihat tadi, Leo nggak hanya tampan tapi juga sangat cerdas.

Ariz tersenyum melihat Leonardo dan Rania yang tersenyum bahagia.

CUT TO FLASHBACK

START MONTAGE

-  Leonardo saat SMP menerima banyak penghargaan.

-  Leonardo saat SMA menerima banyak penghargaan.

-  Leonardo saat kuliah banyak beasiswa dari kompetisi.

END MONTAGE

FALSHBACK CUT TO

ARIZ (VO/CONT’D)
Dan sekarang berkat semua keuntungan yang dimilikinya, Leo akhirnya menikah dengan Rania-wanita cantik yang sudah mengejarnya selama dua tahun.

CU: SENYUM LEONARDO

ARIZ (VO/CONT’D)
Di mata banyak wanita dan di mataku, Leo benar-benar tokoh utama yang sempurna.
SURYA
Ladies!!
Ini adalah momen yang kalian semua tunggu!!

Rania mengangkat buket bunga miliknya.

SURYA (CONT’D)
Ladies, kalian siap?
ARIZ (VO/CONT’D)
Jika Leo adalah tokoh utama, maka aku adalah tokoh sampingan.
(PAUSE)
Kalian tahu apa maksudnya tokoh sampingan?
(PAUSE)
Begini akan aku jelaskan.

 CUT TO FLASHBACK

START MONTAGE

-  Saat SMP, Ariz yang selalu didekati cewek dan dimintai tolong untuk memberikan surat cinta untuk Leo.

-  Saat SMA, Ariz yang dimintai cewek-cewek untuk memberikan coklat valentine pada Leo.

-  Saat kuliah, Ariz yang dikejar-kejar senior dan juniornya ketika Leo tiba-tiba punya pacar.

-  Saat bekerja, Ariz akan dimintai tolong untuk kenalan dengan Leo saat memposting fotonya bersama dengan Leo.

END MONTAGE

FLASHBACK CUT TO

ARIZ (VO/CONT’D)
Itulah kenapa aku melabeli diriku dengan sebutan tokoh sampingan.
ARIZ
(menghela napas)
Setelah ini peranku sebagai tokoh sampingan dalam kisah cinta Leo akan berakhir.

Ariz melihat ke arah Leo dan jarinya yang mengenakan cincin pernikahan.

CAMERA PAN TO: Semua tamu wanita berkumpul di tengah bersiap untuk menangkap buket bunga.

Rania bersiap untuk melempar buket bunga mawar putih.

UNDANGAN WANITA
(teriak,serentak)
Siap!!
SURYA
(senyum)
Silakan dilempar, Nyonya Leo!!

Rania melempar buket bunga mawar putihnya.

CAMERA PAN TO: BUKET BUNGA MAWAR PUTIH YANG MELAYANG DI ATAS TAMU UNDANGAN YANG BEREBUT.

INTERCUT TO

2. EXT. PEMAKAMAN UMUM-SORE HARI

CAST: ARIZ(30), LEONARDO(30), SURYA(30), IBU LEONARDO (55), DONA (2), RANIA (EXTRA), KERABAT RANIA DAN LEONARDO (EXTRA)

CAMERA PAN TO: KELOPAK BUNGA MAWAR YANG JATUH DI ATAS MAKAM.

SFX: HUJAN TURUN, ISAK TANGIS.

TITLE: 2023

KERABAT 1
Yang sabar, Leo.
LEONARDO
Ya, Tante.
makasih.
KERABAT 2
Padahal baru tahun lalu, orang tua Rania meninggal dan sekarang (PAUSE) Rania sudah menyusul mereka.

CAMERA PAN TO: DONA DI PANGKUAN LEONARDO.

KERABAT 3
Kamu harus kuat, Leo! Demi putrimu.
LEONARDO
Ya, Om.

Surya dan Ariz merangkul Leonardo.

SURYA
Kamu nggak sendiri, Leo! Ada kita.
ARIZ
(setuju)
Ya, Leo. 

Leo menatap Dona di pangkuannya.

LEONARDO
(menahan tangisnya)
Ya, aku harus kuat demi Donaku tersayang.

CAMERA PAN TO: MAKAM RIANA

ARIZ (VO)
Melihat Leo kehilangan istrinya setelah kehilangan mertuanya, aku sadar bahwa Leo bukan tokoh utama yang selalu beruntung.
(PAUSE)
Melihat Leo yang selalu beruntung, aku lupa bahwa bahkan tokoh utama sekalipun akan merasakan yang namanya kehilangan. Karena inilah hidup di mana tujuan akhir yang menanti hanyalah kematian.

CAMERA PAN TO: HUJAN TURUN.

FADE TO

3. INT. RUMAH LEONARDO-RUANG KELUARGA-RUANG KERJA LEONARDO-MALAM HARI

CAST: ARIZ, LEONARDO, IBU LEONARDO, DONA

CAMERA PAN TO: HUJAN DI LUAR JENDELA.

ARIZ
(menyapa)
Te.
IBU LEONARDO
Aduh, makasih udah datang, Nak Ariz.

Ariz dan Ibu Leonardo duduk di ruang keluarga.

ARIZ
Ada apa, Te?
IBU LEONARDO
(cemas)
Bisa tolong bantu, Tante?
Sudah seminggu ini, Leo terus kerja dan nggak tidur!
Tante khawatir.
ARIZ
Dona gimana, Te?
Leo nggak lupa sama Dona kan??
IBU LEONARDO
Nggak, Leo nggak lupa.
Cuma tiap malam Leo nggak tidur dan terus kerja sampai dini hari. Selama seminggu ini Leo Cuma tidur sekitar dua jam saja.
ARIZ
(mengangguk)
Aku paham, Te. Biar aku yang bicara sama Leo.

CUT TO

SFX: PINTU DIBUKA

Ariz melihat Leonardo masih sibuk dengan pekerjaannya.

ARIZ
Leo.
LEONARDO
Ya, Riz. Kamu datang??

Ariz masuk ke ruang kerja Leonardo.

ARIZ
Kata Tante, kamu nggak tidur dengan baik?

Leonardo masih sibuk dengan pekerjaannya.

LEONARDO
Aku tidur kok.
ARIZ
(menaikkan nada)
Leo!!
LEONARDO
Ehm?
Kamu bicara keras sekali, aku ini ada di depanmu, Riz.
ARIZ
Sampai kapan kamu mau kayak gini??
LEONARDO
Nggak tahu!! Aku takut buat tidur. 
ARIZ
Kenapa?
kamu ngerasa salah dengan perginya Rania??

Leonardo meneteskan air matanya.

LEONARDO
Kalo saja waktu itu aku nggak ketiduran, mungkin Rania nggak bakal pergi sendiri dan kecelakaan.

Ariz mendekat dan memegang erat bahu Leonardo.

ARIZ
Itu kecelakaan, Leo.
Kita semua nggak akan bisa ngubah kematian.
Kamu tahu itu kan??
LEONARDO
(mengangguk, menangis)
Aku tahu. Tapi tetap saja-
ARIZ
Rania nggak bakal nyalahin kamu, Leo! Percayalah!

Leonardo menangis semakin kencang.

ARIZ (CONT’D)
Dona-putrimu sudah kehilangan ibunya. Dia nggak boleh kehilangan ayahnya.
Ingat itu, Leo!

SFX: HUJAN TURUN BERCAMPUR TANGISAN LEONARDO.

CAMERA PAN TO: ARIZ YANG MENEMANI LEONARDO

ARIZ (VO)
Liat Leo terpuruk kayak gini, aku ingat Leo pernah terpuruk karena seorang gadis belasan tahun lalu.

FLASHES

Leonardo di usia 15 tahun yang menangis karena seorang gadis di depan Ariz.

FLASHES END

ARIZ (VO/CONT’D)
Aku ingat, Leo benar-benar merasa kehilangan gadis itu saat itu. Berkat gadis itu, cinta pertama Leo berakhir dengan rasa sakit.

Ariz melihat ke arah Leonardo yang mulai berhenti menangis.

ARIZ (VO/CONT’D)
Kuharap setelah ini, kamu bisa menemukan wanita yang baik seperti Rania, Leo.

FADE OUT

ESTABLISH: KERAMAIAN DI BANDARA

4. INT. BANDARA SH-PESAWAT-PAGI HARI

CAST: ARIZ, PETUGAS BANDARA(EXTRA),PRAMUGARI(EXTRA), PENUMPANG PESAWAT (EXTRA)

TITLE: ENAM BULAN KEMUDIAN

Ariz duduk menunggu jadwal pesawatnya.

ARIZ
(menghela napas)
Sialan, Leo!!

DISSOLVE TO

5. INT. RUMAH ARIZ-MALAM HARI

CAST: ARIZ, LEONARDO (OS)

TITLE: TIGA HARI YANG LALU

SFX: DERING PONSEL ARIZ

Ariz mengambil ponselnya.

CU: NAMA LEO DI PONSEL ARIZ.

ARIZ
Ya, Leo. Ada apa??
LEONARDO (OS)
Aku bisa minta tolong, Riz?
ARIZ
Ada apa memangnya??
LEONARDO (OS)
Tahun lalu aku janji dengan Bu Reni kalo tahun ini akan datang ke acara reuni sebagai satu dari beberapa alumni.
ARIZ
(menduga)
Jangan bilang kalo kamu minta aku buat gantikan kamu, Leo??
LEONARDO (OS)
(meringis)
Ehm, memang itu niatku.
ARIZ
Kenapa bukan Surya??
LEONARDO (OS)
Kamu kan tahu Surya akan menikah tiga bulan lagi. Jadi dia menolak perjalanan jarak jauh, Riz.
ARIZ (VO)
Itu benar juga.
ARIZ
Apa nggak ada yang lain?
(mencoba menyelamatkan diri)
 Kamu diundang karena sewaktu sekolah dulu kamu sering menang dalam kompetisi kan? Apa mereka nggak kecewa kalo aku yang datang??
LEONARDO (OS)
Nggak kok. Aku sudah hubungi Bu Reni. Karena kebetulan pekerjaanmu adalah penata musik untuk film, Bu Reni bilang itu bisa jadi gambaran buat anak-anak lain.
ARIZ
(ragu)
Kamu yakin??
LEONARDO (OS)
Apa aku perlu mengirim ss pesanku dengan Bu Reni??
ARIZ
Nggak perlu.
Aku percaya kok.
LEONARDO (OS)
Jadi??
ARIZ
Ya, aku akan datang.
LEONARDO (OS)
Trims, Bro.

CUT BACK TO

ARIZ
(menghela napas)
ARIZ (VO)
Dan sekarang
(PAUSE)
di sinilah aku.

SFX: PENGUMUMAN PESAWAT ARIZ

Ariz bangkit dari duduknya, menarik kopernya dan berjalan.

PETUGAS BANDARA
Tolong tiketnya, Pak.
ARIZ
Ini.

Petugas bandara memeriksa tiket Ariz.

ARIZ (VO)
Lima tahun yang lalu-tepatnya setelah dua tahun kerja di kota K, Leo memboyong keluarganya untuk pindah di ke kota K karena Ibu Leo adalah janda.
PETUGAS BANDARA
Ini, Pak.
Silakan.

Ariz menerima tiketnya dan berjalan lagi.

ARIZ (VO/CONT’D)
Kebetulan aku dan Surya juga kerja di kota yang sama dengan Leo. Jadi aku dan Surya sering main ke rumah Leo. Tiga tahun yang lalu, aku beli rumah di kota K dan berniat untuk menetap.
PRAMUGARI
Selamat pagi, Pak.
ARIZ
Pagi.

Ariz masuk ke dalam pesawatnya dan menemukan kursinya.

ARIZ(VO/CONT’D)
Kota kelahiranku sekaligus kota di mana aku bertemu Leo dan Surya adalah Kota J. Untuk bisa ke sana, aku perlu naik pesawat yang turun di bandara J dan naik travel selama lima jam.

Ariz memasang sabuk pengamannya dan pesawat lepas landas.

SFX: GUNCANGAN DI DALAM PESAWAT.

ARIZ (VO/CONT’D)
Karena perjalanannya nggak mudah dan nggak singkat, biasanya aku akan pulang setiap hari raya saja.
Hanya saja-
ARIZ
(gumam, kesal, sedikit berteriak)
Leo, kamu benar-benar!

CAMERA PAN TO: SEMUA PENUMPANG YANG MENOLEH KE ARAH ARIZ.

ARIZ
(panik)
Eh??

Ariz menutup mulutnya karena membuat keributan.

SFX: BURUNG GAGAK

PRAMUGARI
Ada yang bisa saya bantu, Pak?
ARIZ
(malu)
Maaf, Mbak. Saya keceplosan.
PRAMUGARI
(senyum)
Tidak apa-apa, Pak.
Silakan panggil kami jika membutuhkan sesuatu, Pak.
ARIZ
y-ya.

CUT TO

6. EXT/INT. DEPAN BANDARA J-JALAN DI DEKAT BANDARA-MOBIL TRAVEL-MOBIL ALIA-SIANG HARI

CAST: ARIZ, INDIRA/IRA(30), SOPIR(EXTRA), ALIA(30/EXTRA)

Ariz menunggu mobil travel yang akan mengantarnya ke kota J.

ARIZ
(mengeluh)
Lama!!!

INTERCUT TO

Di sisi pintu yang lain.

Mobil berhenti.

ALIA
(menyapa)
Ira!!!
INDIRA
(kaget)
Ah, kukira kamu telat, Lia!!

Alia turun dari mobil membantu Indira memasukkan kopernya.

CUT BACK TO

ARIZ
(gumam)
Ira??
(menggelengkan kepalanya)
Kebetulan sekali! Udah lama nggak denger nama itu!

Mobil berhenti di depan Ariz. Sopir mobil turun menghampiri Ariz.

SOPIR
Pak Ariz??
ARIZ
(mengangguk)
Ya, saya.
SOPIR
Ke kota J kan?
ARIZ
Ya, Pak.
SOPIR
Mari, Pak.

INTERCUT TO

Indira dan Alia masuk ke mobil dan melaju meninggalkan kawasan Bandara J.

CUT BACK TO

Ariz duduk di dalam mobil dan melaju meninggalkan kawasan Bandara J.

CAMERA FOLLOW: MOBIL ALIA DAN MOBIL TRAVEL ARIZ YANG BERJALAN DI JALAN YANG SAMA.

ARIZ
(menghela napas)
Huft!! Empat jam lagi sebelum tiba di kota J.

CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar