Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bukan Cerita Tokoh Utama
Suka
Favorit
Bagikan
7. scene 44-60

44. INT. RUANG REKAMAN-DEPAN STUDIO-PAGI HARI

CAST: ARIZ, IRWAN, LEONARDO, BAGAS

CU: MATA TERBUKA ARIZ

ARIZ (VO)
Huft!
sampe kebawa mimpi!

Ariz bangun dari tidurnya di sofa.

SFX: KETUKAN PINTU. PINTU DIBUKA.

IRWAN
Kamu nginep di sini lagi, Riz??
ARIZ
(mengangguk)
Ya, Mas.
Ngerjain proyeknya Bagas.
IRWAN
Harusnya kamu bilang kalo nginep!
Tahu gitu aku beli sarapan dua tadi!
ARIZ
(senyum)
Nggak papa, Mas.
Habis cuci muka dan mandi, aku beli sarapan di minimarket.
IRWAN
Ya udah kalo gitu.
Oh iyah, nanti Bagas datang ke sini.
ARIZ
(mengangguk)
Ya, Mas.

Irwan pergi ke ruangannya.

SFX: DERING PONSEL ARIZ

CU: NAMA LEONARDO DI LAYAR PONSEL ARIZ

Ariz menerima panggilan Leonardo.

ARIZ
Ya, Leo. Kenapa??
LEONARDO (OS)
Kamu di studio kan??
ARIZ
Ya, lembur.
Kenapa??
LEONARDO(OS)
Aku di depan.
ARIZ
Oh!
(kaget)
Tunggu bentar!

Ariz mematikan panggilannya.

ARIZ (VO)
Leo pasti minta penjelasan soal Ira.

CUT TO

Leonardo menyodorkan tas besar pada Ariz.

ARIZ
(menerima)
Apa ini?
LEONARDO
Baju dan sarapan.
Ibuku yang masak.
ARIZ
(senyum)
Trims.
LEONARDO
Bisa bicara bentar, Riz?
ARIZ
(melirik minimarket)
Di sana kayak biasa, gimana??

CUT TO

45. EXT. DEPAN MINIMARKET-PAGI HARI

CAST: ARIZ, LEONARDO

Ariz membawa dua gelas kopi panas yang dibeli di minimarket.

ARIZ
Ini.
LEONARDO
Makasih.
Ariz duduk di depan Leonardo.
ARIZ
Apa ini soal Ira semalam?
LEONARDO
(mengangguk)
Ehm.
Sejak kapan kamu ketemu Ira??
ARIZ
Udah sebulan.
Pertama di acara reuni, trus di proyek.
(terkekeh)
Kebetulan aja.
LEONARDO
Kenapa nggak cerita??
ARIZ
Aku bingung mau cerita apa nggak.
LEONARDO
Kenapa?
ARIZ
Ira itu cinta pertamamu yang pahit dan lagi kamu baru kehilangan Rania. Jadi awalnya aku mikir lebih baik nggak cerita.
Tapi-
LEONARDO
Tapi apa?
ARIZ
Dona yang sering dititipkan di sini ternyata dekat dengan Ira. Jadi aku mikir mungkin Ira cocok buat jadi-
LEONARDO
(dingin)
Jadi tanpa seijinku kamu temuin aku sama Ira??
ARIZ
Maaf, Leo.
(menyesal)
Harusnya aku minta ijin sama kamu juga sama Ira.
Apa Ira marah sama kamu?
LEONARDO
Ira nggak marah sih.
Cuma canggung aja.
Udah lama nggak ketemu tiba-tiba ketemu.
ARIZ
(penasaran)
Trus gimana kamunya?
Kaget?
Seneng atau gimana?  
LEONARDO
Nggak tahu.
Aku cuma bisa bilang, Ira nggak banyak berubah.
Sebagai wanita, dia kelihatan hebat.
(senyum)
Tapi waktu sekolah dulu, dia emang udah kelihatan hebat sih.
ARIZ
(Senyum pahit)
Kamu benar.
Ira emang kelihatan hebat sebagai penulis.
LEONARDO
Kamu ingin apa temuin aku dengan Ira?
Nyatuin aku dengan Ira kayak dulu??
ARIZ
Kamu sendiri gimana?
Kamu masih ada rasa sama Ira nggak?

CAMERA PAN TO: KERAMAIAN JALAN DI PAGI HARI.

LEONARDO
Aku nggak tahu pastinya.
Tapi mungkin karena Ira satu-satunya cewek yang nolak aku makanya dia punya tempat khusus di sini.

Leonardo menunjuk dadanya.

ARIZ
Aku cuma mikir Ira adalah orang yang cocok jadi Ibu Dona.
Mau kamu nikah sama dia, itu keputusanmu sama Ira.
LEONARDO
(mengangguk)
Kamu bener.  

SFX: LEONARDO MUKUL BAHU ARIZ LAGI.

LEONARDO
Makasih banyak.
Itu aja yang mau aku bicarain.  

Leonardo bangkit dari duduknya.

ARIZ
Leo!!
LEONARDO
Ehm?
ARIZ
Ada satu hal yang aku ingin tahu nantinya.
LEONARDO
Apa??
ARIZ
Masalah Ira dulu nggak nerima kamu.
Kalo ntar Ira cerita masalah itu, bisa kamu kasih tahu aku??
LEONARDO
(senyum)
Ya.

Leonardo berjalan pergi.

CAMERA PAN TO: PUNGGUNG LEONARDO.

SFX: DENYUT JANTUNG ARIZ

Ariz memegang dadanya.

ARIZ (VO)
Ini benar, keputusanku ini benar.  
Di masa lalu Leo dan Ira nggak bisa bersama karena ada alasan dan sekarang mereka ketemu lagi.
Mungkin ini sudah takdirnya.

FLASHES

Ariz diam-diam melihat wajah Indira dari pantulan bayangan di cermin.

FLASHES END

ARIZ (VO/CONT’D)
Sejak kemarin, kenapa dadaku terus gini??
Kenapa dadaku sakit tiap kali inget Ira?

FLASHES

Senyuman Indira.

FLASHES END

FADE OUT

46. EXT. HALTE-SIANG HARI

CAST: ARIZ(15), LEONARDO(15), CALON PENUMPANG ANGKOT(EXTRA), INDIRA(15), MINA(15/EXTRA)

Ariz nunggu angkot bareng Leonardo, karena rumah mereka yang searah.

ARIZ
(penasaran)
Jadi gimana?
Mina setuju??
LEONARDO
(mengangguk)
Setuju sih, cuma ada syaratnya.
ARIZ
Syarat??
Apa??
LEONARDO
Kalo dalam tiga bulan nantinya Ira tetep nggak nerima, aku nggak boleh putus sama Mina.
ARIZ
(melongo, kaget)
Jadi artinya, kamu akan terus pacaran sama Mina??
LEONARDO
(mengangguk)
Ya.
ARIZ
Trus??
Gimana?
Kamu setuju??
LEONARDO
Ya.
ARIZ
(kaget)
Loh?? Kok setuju??
LEONARDO
(senyum)
Aku yakin Ira suka sama aku.
ARIZ
(senyum)
Yakin sekli loh.
LEONARDO
Yakin donk!
Ini kan udah hampir tiga tahun aku suka sama dia.
Masak iyah Ira nggak sadar!
ARIZ
(senyum)
Harusnya sih sadar.
ARIZ (VO)
Kalo aku jadi Ira, harusnya sih sadar.

CUT TO FLASHBACK

START MONTAGE-VARIOUS LOCATION

47. EXT. DEPAN KORIDOR KELAS 7D-SIANG HARI

Leonardo yang sengaja berdiri nggak jauh dari Indira. Dan memandang Indira diam-diam.

CUT TO

48. EXT. DEKAT LAPANGAN-SIANG HARI

Leonardo menjahili Indira dengan sengaja menginjak bagian  belakang sepatu Indira.

CUT TO

49. EXT. JALANAN DEKAT SMP 2 J-SIANG HARI

Leonardo yang sengaja pulang dengan diam-diam mengikuti Indira dari belakang.

CUT TO

50. EXT. DEPAN KORIDOR KELAS 8B-SIANG HARI

Leonardo yang sengaja berjalan pelan sembari mengintip ke kelas Indira.

CUT TO

51. EXT-LAPANGAN-SIANG HARI

Leonardo yang melihat antusias Indira saat pertunjukan di acara perpisahan.

CUT TO

52. INT. KELAS 8D-PAGI HARI

Leonardo yang mengintip dari jendela saat jam olahraga Indira.

CUT TO

53.INT. RUMAH SAKIT-SORE HARI

Leonardo yang selalu tanya kabar Indira pada Ariz.

CUT TO

END MONTAGE

FLASHBACK CUT TO

ARIZ (VO/CONT’D)
Dari semua cara Leo yang memperhatikan Ira, aku lah saksi bahwa Leo bener-bener suka Ira.

CUT TO

54. INT. KANTOR IRWAN-STUDIO REKAMAN-PAGI HARI

CAST: BAGAS, IRWAN, ARIZ.

TITLE: SEPULUH HARI KEMUDIAN

CU: PENA YANG TERUS BERPUTAR DI TANGAN ARIZ.

BAGAS
Ini memuaskan sekali!
Hanya saja, sampel pertama mohon diaransemen lagi.
IRWAN
Apa kurang enak didengar?
BAGAS
Sedikit.
IRWAN
Baik, kalo gitu nanti akan kami perbaiki lagi.
BAGAS
Karena syuting masih berjalan, saya nggak bisa sering datang.
(melirik Ariz)
Berkat seseorang, Ira nggak mau datang ke sini.

CU: PENA DI TANGAN ARIZ BERHENTI BERPUTAR.

Ariz tersentak, menatap Bagas.

ARIZ
Apa ini karena aku??
BAGAS
Menurutmu??
ARIZ (VO)
Apa ini karena aku nemuin dia sama Leo??
IRWAN
(bingung)
Ada apa ini?
(pada Ariz)
Kenapa Ira nggak mau datang kemari??
Jangan main kode-kodean gini!
ARIZ
Nanti aku jelasin, Mas.

Bagas bangkit dari duduknya.

BAGAS
Kalo bukan karena Ira yang suka kinerjamu, aku mungkin sudah memutus kerja sama ini!
(sinis)
Sepertinya aku dan Ira salah menilaimu, Pak Ariz.
Bapak sama sekali nggak profesional!!

Bagas keluar ruangan.

SFX: PINTU TERTUTUP KENCANG.

IRWAN
(bingung, penasaran)
Ada apa ini, Riz?
Kenapa dengan Ira?
ARIZ
Begini Mas-

Ariz mulai cerita hubungannya dengan Ira dan Leonardo.

JUMP CUT TO

ARIZ (CONT’D)
Jadi begitu ceritanya.
IRWAN
Kalo aku jadi Ira, aku juga pasti marah atau kesel sama kamu.  
Nggak heran sih.
ARIZ
Maaf, aku nggak mikir ke sana.
Tapi dari cerita Leo beberapa hari ini, meski mereka nggak ketemu, mereka cukup sering chatingan.
IRWAN
Tapi tetep aja, dari mana kamu bisa mikir Ira masih suka sama Leo-temanmu?
Ini sudah lebih dari sepuluh tahun loh!!
Ira mungkin dengan dekat Dona, tapi saat itu dia nggak tahu kalo Dona adalah anak Leo.
Bisa jadi-

Irwan mengangkat tangannya.

IRWAN (CONT’D)
Bisa jadi jika Ira tahu Dona adalah anak Leo, sejak awal Ira mungkin akan menghindari Dona.
ARIZ
Aku beneran nggak mikir sampe sana, Mas.
IRWAN
Kalo Ira nggak mau ketemu kamu, coba kamu tanya Leo.
ARIZ
Ya, mas.

CUT TO

55. INT. RUANG REKAMAN-SORE HARI

CAST: ARIZ, LEONARDO(OS)

Ariz menghubungi Leonardo karena penasaran dengan perkembangan hubungannya dengan Indira.

LEONARDO (OS)
Ya, Riz.
Kenapa?
ARIZ
Cuma mau mastiin aja.
Hubunganmu dengan Ira gimana?
LEONARDO (OS)
Ira lagi sibuk syuting.
Tapi ntar malam kami ketemuan kok.
Kenapa?
ARIZ
Ya udah kalo gitu.
Semoga berhasil.

SFX: PANGGILAN DITUTUP.

CAMERA PAN TO: PANTULAN ARIZ DI KACA RUANG REKAMAN.

ARIZ (VO)
Kayaknya cuma perasaanku aja.
Tapi
(PAUSE)
aku pernah ngerasa kayak gini.

DISSOLVE TO

ESTABLISH: SMP 2 DI KOTA J TAHUN 2009

START MONTAGE-VARIOUS LOCATION

56. EXT. LAPANGAN SEKOLAH-PAGI HARI

Leonardo dan Mima mencoba membuat semua murid tahu hubungan mereka, terutama Indira yang berada di kelas sebelah.

    CUT TO

57. EXT. KORIDOR DEPAN PERPUSTAKAAN-SIANG HARI

Leonardo dan Mina sengaja menunjukkan kedekatan mereka di depan perpustakaan di mana Indira biasa menghabiskan waktu.

CUT TO

58. EXT. TEMPAT POJOKAN DI LANTAI DUA BASECAMP INDIRA- SIANG HARI

Leonardo dan Mina bahkan sengaja merebut tempat di mana Indira menghabiskan waktu dengan temannya untuk mendengarkan musik atau cerita saat jam istirahat.

CUT TO

59. INT. KELAS 9E-SIANG HARI

Leonardo sengaja meminta Mina untuk menemaninya ke kelas Indira karena ingin meminjam catatan dari salah teman sekelas Indira.

CUT TO

END MONTAGE

CUT TO

60.  EXT. HALTE-SIANG HARI

CAST: ARIZ, LEONARDO, CALON PENUMPANG ANGKOT(EXTRA)

CAMERA PAN TO: ANGKOT BERHENTI DI DEPAN HALTE.

ARIZ
Naik itu??

CAMERA PAN TO: ANGKOT PENUH PENUMPANG.  

LEONARDO
Penuh.
Naik setelah ini aja.
ARIZ
Oke.

CAMERA PAN TO: ANGKOT MELAJU PERGI.

LEONARDO
Jadi gimana menurutmu?
Apa rencana kita berhasil?
ARIZ
(menggeleng)
Antara ya dan nggak.
LEONARDO
Kok gitu??
ARIZ
Gimana yah bilangnya.
Dari penglihatanku, aku lihat Ira emang cemburu. Tapi-
LEONARDO
Apa kita hentikan saja rencana ini?
ARIZ
Dan kamu ingin terus pacaran sama Mina?
LEONARDO
Masalah Mina itu gampang.
Meski Mina bilang dia ingin pacaran denganku terus, tapi aku bisa memutuskannya kapan saja.
Sejak awal aku nggak suka dia.
ARIZ
Kamu bisa jahat juga yah.
(senyum pahit)
Menurutmu, ini hanya mungkin saja
LEONARDO
Kenapa??
ARIZ
Mungkin nggak sih ada alasan kenapa Ira nggak mau pacaran sama kamu?
Lihat kamu!!
Kamu aja punya masalah kesehatan yang kamu sembunyikan.
Mungkin Ira juga punya masalah lain yang kita nggak tahu.
LEONARDO
Aku nggak tahu.
Selama Ira terus menjaga jarak dariku, aku nggak akan pernah tahu.

FADE OUT


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar