Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bukan Cerita Tokoh Utama
Suka
Favorit
Bagikan
10. scene 72-79

ESTABLISH: GARDEN PARTY.

72. EXT. PESTA KEBUN-SORE HARI

CAST: ARIZ, INDIRA, LEONARDO, DONA, IBU LEONARDO, SURYA, ISTRI SURYA(EXTRA), TAMU UNDANGAN (EXTRA)

TITLE: SATU SETENGAH BULAN KEMUDIAN.

SFX: PIANO-LAGU PERNIKAHAN.

CAMERA PAN TO: PESTA PERNIKAHAN SURYA DAN ISTRINYA.

ARIZ (VO)
Satu setengah bulan berlalu dengan cepat.
Surya sekarang menikah.

CAMERA PAN TO: LEONARDO DUDUK BARENG DONA, IBUNYA DAN INDIRA.

ARIZ (VO/CONT’D)
Masalah lama Ira sama Leo, akhirnya selesai.

INTERCUT TO

START MONTAGE-VARIOUS LOCATION.

73. INT. RUMAH LEONARDO-MALAM HARI

Ariz cerita sama Leonardo mengenai pertemuannya dengan Alia dan kesalahpahaman yang terjadi antara Leonardo dan Indira di masa lalu.

CUT TO

74. INT. RESTO KOTA-SORE HARI

Ariz duduk dengan Dona, menunggu Leonardo dan Indira menyelesaikan kesalahpahaman mereka di masa lalu.

CUT TO

75. INT. STUDIO ARIZ-RUANG REKAMAN-SIANG HARI

Indira yang mulai datang lagi ke studio Ariz.

CUT TO

76. INT. KAFE DI KOTA-SIANG HARI

Ariz makan bareng dengan Indira dan Dona di kafe.

CUT TO

END MONTAGE

CUT BACK TO

ARIZ (VO/CONT’D)
Masalah aku dan Ira juga selesai.

INTERCUT TO

LEONARDO’S POV

CAMERA PAN TO”: ARIZ BERMAIN PIANO.

INDIRA
(berbisik pada Leo)
Apa di pernikahanmu, Ariz juga mainin piano??
LEONARDO
Ehm.
INDIRA
Trus kalo Ariz yang nikah, siapa yang main piano di pernikahannya?
LEONARDO
(senyum)
I-itu belum aku pikirin.
(berpikir)
Mungkin Mas Irwan yang main.
INDIRA
Ah bener juga ada Mas Irwan.
LEONARDO
(goda)
Lihat Surya nikah, kamu nggak pengen nikah juga??
INDIRA
Pengen sih, tapi pasangannya belum ada.
Mungkin masih ketahan sama cewek lain.
LEONARDO
(terkekeh)
Eh??
Jawabanmu mirip sama jawaban Ariz.
INDIRA
(senyum)
Banyak yang make kok.
(melihat Ariz)
Kenapa cuma Ariz yang belum nikah?
LEONARDO
(senyum)
Tahu nggak, Ariz sering nyebut dirinya sebagai tokoh sampingan??
INDIRA
(bingung)
Tokoh sampingan?
Maksudnya?
LEONARDO
Tokoh pembantu maksudnya.
INDIRA
Kok gitu?
LEONARDO
Dari dulu cewek yang mau deketin aku, selalu deketin Ariz duluan buat minta bantuan.
Trus semenjak jadi makcomblang buat ngejar kamu dulu, Ariz beberapa kali jadi mekcomblang buat cewek yang deketin aku.
INDIRA
Ehhh.
Tapi nggak heran sih, dari sekolah emang kamu udah jadi bintang, Leo.

CUT BACK TO

CAMERA PAN TO: LEONARDO BICARA AKRAB DENGAN INDIRA

ARIZ (VO/CONT’D)
Masalah Ira dan Leo udah selesai. Dan sekarang keduanya udah deket kayak dulu.
MC
Sekarang acara yang dinanti-nanti kaum wanita.
Lemparan buket bunga.
(teriak)
Ladies, silakan berkumpul dan bersiap!!!

Leonardo mendorong Indira dan menarik Ariz untuk berkumpul dengan wanita lain.

ARIZ
(bingung, setengah malu)
Kok aku kamu tarik juga??
LEONARDO
Tinggal kamu yang belum nikah!!
ARIZ
(berusaha untuk pergi)
Tapi, Leo!!
LEONARDO
Sudah!!
Ada Ira juga!!
MC
Siap, ladies??
TAMU UNDANGAN
(serentak)
Siap!!
MC
Nyonya Surya, tolong dilempar sekarang!!

CAMERA FOLLOW: BUKET BUNGA YANG DILEMPAR OLEH ISTRI SURYA DAN MELAYANG DI UDARA SEBELUM JATUH DI ANTARA PARA TAMU UNDANGAN WANITA.

FADE OUT

77. INT. RUANG REKAMAN-KANTOR IRWAN-SIANG HARI

CAST: ARIZ, DONA, IRWAN

TITLE: SEBULAN KEMUDIAN

CAMERA PAN TO: JAM DINDING MENUNJUKKKAN PUKUL 12 SIANG

SFX: KETUKAN PINTU

IRWAN
Riz, makan yok!
ARIZ
Ya, Mas.
Tunggu bentar.
(pada Dona)
Ayo, Dona!
Maem dulu.
DONA
Ya, om.

CUT TO

CU: MAKAN SIANG BAKSO DAN MIE AYAM

IRWAN
Gimana Dona? Enak?
DONA
(mengangguk)
Enak, Om Iywan.
(pada Ariz)
Om Ayiz, Tante Iya mana??

Ariz menelan mie ayamnya.

ARIZ
Tante Ira lagi ada kerjaan di luar kota jadi nggak bisa main sama Dona.
DONA
Doan kangen Tante Iya.
ARIZ
Nanti Om coba telponin, Tante Ira yah.
DONA
(mengangguk)
IRWAN
Dona deket banget sama Ira yah.
ARIZ
(mengangguk)
He eh. Kalo di sini yang nemenin main kan mesti Ira, makannya deket.
Kebetulan Ira punya ponakan dari adiknya, mungkin Ira udah biasa.
IRWAN
Ehh, adiknya malah udah nikah duluan.

CUT TO

78. INT. RUMAH LEONARDO-DAPUR-MALAM HARI

CAST: ARIZ, LEONARDO

SFX: KALENG MINUMAN DIBUKA

ARIZ
Gimana hubungan kamu sama Ira?
Ada kemajuan?
LEONARDO
(menggeleng)
Nggak.
ARIZ
(heran)
Kok nggak??
Bukannya udah deket??
LEONARDO
(santai)
Ira kan udah negesin kalo dia cuma bisa jadi temen.
Nggak lebih.
ARIZ
(menyesal)
Maaf, Leo.
Kalo bukan karena ide gilaku itu, pasti kalian di masa lalu udah-
LEONARDO
(menyela)
Stop!
Jangan bahas itu lagi!
Kamu salah, aku juga salah!

Leonardo meminum habis minumannya.

LEONARDO (CONT’D)
Kita berdua nggak pernah nyangka Mina akan lakuin itu ke Ira.
Kita berdua nggak pernah nyangka rencana itu justru nyakitin Ira.
ARIZ
Jadi kamu nyerah soal Ira?
LEONARDO
He eh.
Trus keliatannya Ira udah suka sama orang lain.

Ariz tersedak.

ARIZ
Uhuk!!
Loh siapa??
LEONARDO
Nggak tahu.
Ira nggak cerita.

Leonardo menatap tajam Ariz.

LEONARDO (CONT’D)
Lupain masalah aku!
Sekarang aku yang tanya, kamu sendiri kapan nikah??
ARIZ
(kaget)
Loh tiba-tiba kok bahas aku??
LEONARDO
Masalah istriku dan ibu buat Dona, aku nggak buru-buru. Tapi kamu kan beda.
Kamu belum nikah-nikah, Om dan Tante pasti cemas.
ARIZ
Jodohku masih ketahan sama cowok lain.
LEONARDO
(menunduk)
Mau sampe kapan kamu ngasih jawaban kayak gitu, Riz?
ARIZ
(gugup)
Sampe ketemu jodohku beneran.
LEONARDO
(serius)
Sejak kamu tahu aku punya sakit, kamu dulu jagain aku hingga bela-belain jadi makcomblangku sama Ira.
Bahkan sampe aku akhirnya operasi dan sembuh, kamu terus jagain dan jadi perantara cewek-cewek yang mau deketin aku.
ARIZ
(heran)
Kenapa tiba-tiba bahas itu?

Leonardo menepuk bahu Ariz.

LEONARDO
Kamu bisa berhenti sekarang, Riz.
ARIZ
Berhenti?
Maksudnya?
LEONARDO  
Kamu bisa berhenti jadi tokoh sampingan-pembantu dalam kisah cintaku!
Sekarang udah waktunya kamu jadi tokoh utama dalam kisah cintamu sendiri, Riz!

Ariz menatap serius Leonardo.

ARIZ
(senyum)
Ehm.
ARIZ (VO)
Aku yang jadi tokoh utama??

Rasanya nggak akan pernah bisa.

FLASHES

Aris teringat kenangannya melihat Leonardo dan Indira saling menatap di balkon tahun 2006.

FLASHES END

ARIZ (VO/CONT’D)
Melihat kalian waktu itu, aku pernah berharap kisah cintaku akan sama seperti milikmu.
Aku berharap bertemu dengan wanita yang menatapku sama seperti Ira yang menatapmu.
Tapi ternyata itu nggak mudah.

SFX: HUJAN TURUN

ARIZ (VO/CONT’D)
Sampe hari ini, aku nggak pernah bisa ketemu wanita yang menatapku seperti itu.

FADE OUT

79. INT. STUDIO-RUANG REKAMAN-PAGI HARI

CAST: ARIZ, IRWAN

Ariz tiba di studio.

IRWAN
(sapa)
Udah dateng, Riz??
ARIZ
(lemas, ngantuk)
He eh, Mas.
IRWAN
Kenapa kok lemes gitu?
ARIZ
(menghela napas)
Huft! Leo ngajak ngobrol ampe malam.
IRWAN
Heh! Nginep di rumah Leo lagi?
ARIZ
(mengangguk)
Ya, Mas. Ibunya Leo sibuk banget.
IRWAN
Dari pada temen, kalian berdua udah mirip saudara aja.
Tiap Ibu Leo keluar kota, kamu selalu nginep di sana.
ARIZ
Mau gimana lagi.
Leo pasti kelabakan pagi gini kalo aku nggak bantuin dia.
Maklum Leo kerja kantoran.  
IRWAN
Trus Dona mana??
ARIZ
Pagi tadi Tante udah pulang, jadi Dona sama Tante.

CAMERA PAN TO: UNDANGAN DI MEJA IRWAN.

ARIZ (CONT’D)
Itu apa, Mas?
IRWAN
Eh?
Hampir aja lupa.
Undangannya Bagas, minggu depan dia mau nikah.
ARIZ
(kaget)
Ehh?? Nikah??
IRWAN
Kamu juga cepet nyusul gih!!
Satu undangannya buat kamu, Riz.

Ariz membuka undangannya.

ARIZ
(kaget, nggak percaya)
Ini??
Bagas mau nikah sama Ira??
IRWAN
Eh??
(kaget)
I-Ira??
Mana? Mana?
Aku belum liat sih!!

Irwan melihat undangannya sendiri.

IRWAN (CONT’D)
Ehh!!
(nggak percaya)
Ternyata!! Jodoh nggak ke mana!!
Ya nggak heran sih. Kerja bareng dan sering bareng, nggak heran kalo akhirnya saling suka.

CU: TANGAN GEMETAR ARIZ

CUT TO

DI RUANG REKAMAN.

CAMERA PAN TO: ARIZ MELAMUN.

ARIZ (VO)
Ira nolak Leo karena Bagas??

SFX: KEYBOARD.

CAMERA PAN TO: MONITOR MEREKAM.

ARIZ (VO/CONT’D)
Padahal dulu kukira Leo dan Ira adalah pasangan yang serasi.

FLASHES

Leonardo umur 14 menerima piala, sementara Indira bermain basket.

FLASHES END

ARIZ (VO/CONT’D)
Baik Ira dan Leo, keliatan terang seperti bintang di siang hari.
Tapi ternyata-

CAMERA PAN TO: UNDANGAN BAGAS

ARIZ (VO/CONT’D)
Keduanya nggak jodoh.

CAMERA PAN TO: PANTULAN BAYANGAN ARIZ DI KACA.

FLASHES

Bayangan Indira bermain dengan Dona.

FLASHES END

ARIZ (VO/CONT’D)
Setelah ini, aku nggak akan lihat dia di sini lagi.

SFX: DENYUT JANTUNG ARIZ SEMAKIN KENCANG.

FLASHES

Ingatan Ariz saat makan bersama dan menghabiskan waktu bersama dengan Indira.

    FLASHES END

ARIZ (VO/CONT’D)
Setelah ini, aku nggak akan bisa seperti itu lagi.
Setelah ini aku-

SFX: PESAN MASUK DARI INDIRA.

Ariz membuka pesan.

ARIZ
(kaget, gumam)
Ini??

Ariz bangkit dari duduknya dan bergegas keluar.

FADE OUT 


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar