Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Black
Suka
Favorit
Bagikan
8. PART 8

INT. GUDANG PERKAKAS - MORNING

Gelap.

MAYA (V.O.)

Di, Candi. Bangun.

POV Candi membuka mata. Maya didepannya.

Candi melihat ke jendela kecil. Di luar sudah terang.

CANDI

Udah pagi.

Rin masih duduk, menggosok-gosok matanya. Wajahnya lesu.

RIN

Kita yakin nggak mau nunggu bantuan aja?

MAYA

Bantuan apa, Rin? Kita udah ngga bisa ngandelin polisi atau siapapun. Rencana Candi emang rada gila tapi ngga ada pilihan lain. 

Maya melihat keluar melalui jendela kecil.

MAYA (CONT'D)

Keliatannya sepi-sepi aja. 

CANDI

Rin, ngapain?

Maya berbalik dan melihat Rin sedang menggenggam erat sebuah palu paku. Wajahnya menunjukkan tekad. 

RIN

Kita butuh buat ngelindungin diri kan?

(beat)

Buat lindungin kalian juga. 

CANDI

Kenapa ngga kepikiran dari tadi ya. Kita kan di gudang perkakas.

Candi dan Maya melihat ke sekitar. Di sana banyak peralatan-peralatan seperti palu, gunting rumput, kunci inggris, linggis, golok, dan sebagainya.

MAYA

Yaudah, pilih deh.

Candi terlihat girang.

MONTAGE START

1. Rin berlatih memukul menggunakan palu.

2. Candi mengambil kunci inggris, mengayunkannya beberapa kali. Merasa tidak cocok. Disimpan lagi.

3. Maya mengambil keris dan mengeluarkannya dari sarungnya. Rin dan Candi pura-pura menyembah Maya. 

4. Candi mencoba sebuah gunting rumput. Tidak cocok.

5. Maya mencoba sebuah nailgun. Menodongkannya ke dinding. Tapi ia merasa tidak cocok.

6. Rin masih berlatih mengayunkan palunya. Sekarang ayunannya lebih baik. 

7. Candi mencoba sebuah linggis. Ia merasa senang dengan pilihannya.

8. Maya mengeluarkan sebuah golok dari sarungnya. Memeriksa golok tersebut dan mengayunkannya beberapa kali. Ia merasa cocok. 

MONTAGE ENDS

MAYA (CONT'D)

Oke, siap ya?

Rin mengangguk.

CANDI

Gue sih nggak sabar.

MAYA

Jangan gegabah ya.

Candi hanya mengangkat bahu. 

Maya membuka selot pintu dan mereka keluar dari gudang. 

EXT. KOMPLEKS UNIVERSITAS - MORNING

Mereka bertiga dengan berhati-hati menelusuri Universitas. Terkadang melihat zombie di kejauhan. 

Ketika melewati salah satu gedung fakultas, terlihat banyak mahasiswa dari dalam fakultas tersebut memperhatikan mereka bertiga dari jendela kelas. 

CANDI

Mereka pikir kita gila kali ya.

MAYA

Biarin, mereka nggak tau apa-apa.

CANDI

Lebih gila nunggu bantuan yang nggak bakal dateng sih gue rasa.

RIN

Kita nggak ngasih tau mereka?

CANDI

Nggak bakal pada percaya, Rin. Buang-buang waktu.

RIN

Tapi mereka nanti gimana?

MAYA

Kita urusin diri kita sendiri dulu ya, Rin.

Rin terus memperhatikan mereka yang berada di dalam kelas. 

EXT. MINI MARKET - MORNING

Mereka bertiga mendekati mini market yang kondisinya sudah mengenaskan. Kaca-kacanya pecah, mesin kasir tergeletak di lantai, rak-rak berjatuhan, makanan dan minuman berserakan.

Rin tidak sengaja menginjak pecahan-pecahan kaca. 

Terdengar teriakan zombie, dan zombie Vivi muncul untuk menyerang Rin.

Rin mengangkat senjatanya tapi tidak berani bergerak. 

Zombie Vivi semakin dekat.

CANDI

Rin!

Candi menyingkirkan Rin. Ia mengayunkan linggisnya ke zombie Vivi. Linggis tersebut menancap telinga Vivi. Dengan susah payah Candi mencabutnya.

Tubuh Vivi jatuh, dia tidak bergerak lagi. 

Maya merangkul Rin untuk menenangkannya. Mereka menunggu sejenak.  

CANDI (CONT'D)

Udah mati nih?

Candi menendang-nendang tubuh Vivi. Kemudian kepala Vivi kejang sedikit, rahangnya bergerak.

Dari mulut Vivi keluar sebuah parasit yang bergerak sangat cepat.

Rin, Candi dan Maya tersentak kaget. 

Candi mundur menjauh dari parasit. Mereka bertiga menyaksikan parasit tersebut membelah dirinya jadi dua, kemudian tiga.

MAYA

Candi, injek!

Candi ragu sebentar, tapi kemudian ia menginjak salah satu parasit tersebut menggunakan kakinya yang sehat. 

Namun, yang masih tersisa terus membelah diri.

Rin melepaskan dirinya dari rangkulan Maya dan menginjak salah satu parasit. Maya pun akhirnya membantu. Parasit tersebut membelah diri dengan cepat, membuat mereka bertiga kewalahan. 

Beberapa parasit berhasil kabur. Rin, Maya dan Candi menimbulkan terlalu banyak suara, mereka telah menarik perhatian para zombie.

Jumlah mereka banyak dan mereka bergerak sangat cepat. Teriakan-teriakan mereka mengundang yang lain. 

CANDI

Mampus.

RIN

Ayo kita pergi, jangan diem aja!

MAYA

Candi, lo bisa lari?

CANDI

Gue bisa nyoba. 

Mereka bertiga lari. Candi bersusah payah.

EXT. KOMPLEK UNIVERSITAS, DEKAT LAHAN KONSTRUKSI - MORNING

Mereka berada tidak jauh dari lahan konstruksi. Gerombolan zombie mengejar tidak jauh di belakang mereka.  

CANDI

(ngos-ngosan)

Gue nggak kuat.

Maya berhenti. Yang lainnya pun berhenti. 

RIN

Kok berhenti May?!

Zombie dimana-mana. 

Lima zombie berada di dekat mereka. Maya dan Candi tanpa ragu menggunakan senjata mereka. 

Rin, walaupun sedikit terlihat takut, tapi berhasil juga membunuh satu. 

Mereka bertiga berhasil juga menghabisi satu grup kecil zombie lain yang datang. 

Wajah dan pakaian Rin, Maya, dan Candi terkena cipratan-cipratan cairan hitam yang bercampur darah. 

Rin melihat celah kosong di antara zombie-zombie.

RIN (CONT'D)

(menunjuk)

May, kesana!

Maya melihat ada jalan menuju lahan konstruksi. 

MAYA

Oke, ayo!

Mereka bertiga berlari menuju lahan konstruksi, sambil membunuh zombie yang menghalangi jalan. 

EXT. LAHAN KONSTRUKSI - MORNING

Ternyata tempat tersebut pun tidak aman. Zombie-zombie pekerja konstruksi berkeliaran dimana-mana.

MAYA

Anjrit!

Mereka terkepung.

CANDI

May, Rin, ikut gue. 

RIN

Kemana?

CANDI

Buruan. 

Candi membawa Rin dan May ke sebuah kantor kecil berwarna putih, dengan logo perusahaan konstruksi terpampang pada salah satu sisi.  

Pintu kantor tersebut sudah terbuka, Candi membiarkan Rin dan Maya masuk terlebih dahulu. Setelah itu ia menyusul masuk sambil segera mengunci pintu.

Para zombie menuju kantor tersebut.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar