INT. RUMAH AWANG. RUANG TAMU — MALAM
ESTABLISHED SHOT: Rumah Awang, malam hari
AWANG sedang belajar, dia mengerjakan tugas karangan dari gurunya. AWANG seolah akan menulis di buku, tapi berhenti ragu-ragu, berpikir, akan menulis lagi, berhenti lagi, begitu terus. Selama dia itu berbagai suara berseliweran
SEKAR (O.S)
...membela kepentingan orang sipil macam kita ya mungkin saja bisa disebut pahlawan...
AWANG menulis.
AWANG (V.O)
Jadi semua yang gugur baik dari tentara atau dari orang sipil adalah pahlawan karena mereka semua berjuang membela negara kita dari penjajahan, mereka membebaskan kita dari segala kesulitan.
AWANG berhenti lagi, berpikir
BAPAK (O.S)
...jaman sekarang nggak ada pahlawan lagi bu! Siapa lagi yang mau mikirin nasib orang-orang kaya kita? Pahlawan? Darimana?!
AWANG garuk-garuk kepala bingung. Mencoret-coret kalimat yang sudah ditulisnya tadi, lalu menulis lagi.
AWANG
Pahlawan adalah "orang yang berjuang bagi kemerdekaan nusa dan bangsa...
AWANG berhenti lagi, berpikir
BAPAK (O.S)
...pahlawan itu kan harusnya pembela kebenaran...
AWANG terus menulis lagi.
AWANG (V.O)
...mereka membebaskan kita dari segala kesulitan...
SEKAR (O.S)
...bilang aja pahlawan itu orang yang menumpas teroris, karena teroris itu mengganggu kehidupan kita...
AWANG berhenti lagi, berpikir
AWANG (V.O)
Tapi apa semua tentara itu pahlawan ya?
GURU AGAMA (O.S)
...shaleh, berani, dan cerdas. Itulah sifat-sifat sebenarnya dari seorang pahlawan...
AWANG berhenti menulis, tertegun, tampak bingung. Lalu dia merobek kertas bukunya, meremasnya, lalu membuang remasan kertas itu ke lantai.
AWANG pergi dari sana.
CLOSE UP: Kertas yang diremas AWANG.
DISSOLVE TO: