Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Awang Mencari Pahlawan
Suka
Favorit
Bagikan
13. INT. RUMAH AWANG. RUANG TENGAH - MALAM

INT. RUMAH AWANG. RUANG TENGAH — MALAM

IBU sedang menyetrika, BAPAK sedang membalur tangannya dengan minyak urut, sedikit meringis, tangan itu tampak bengkak keseleo.

INSERT: Dari gorden pemisah ruangan yang tersibak, tampak SEKAR dan AWANG sedang belajar.


IBU
Terus tadi ada yang bantuin nggak pak?


BAPAK
Ya ada, sekitar pedagang-pedagang aja, cuma ya kalah banyak...


IBU
Ga ada yang bantuin lagi?


BAPAK
Yaaa... yang nonton sih banyak Bu... tapi gak ada yang mau bantuin, nonton doang. Biasanya juga gitu kan Bu? yang beneran peduli dan mau bantu kita-kita sih ga ada...


IBU menarik napas kesal sambil terus menyeterika.


IBU
Itu yang bikin ibu bingung pak. Ibu sering tengok berita... ada demo-demo, mahasiswa, terus itu ormas-ormas, atau yang dari partai-partai begitu. Tapi kok ibu tuh gak pernah mudeng mereka belain apa... kayaknya jauuuuuh banget yang dibelainnya. Kita tuh gak paham. Padahal andai aja mereka mau bantuin masalah kita, pasti cepet beresnya


BAPAK tertawa pahit sambil geleng-geleng kepala.


BAPAK
Laah yaa sejak kapan mereka mikirin rakyat macam kita lah buuu... dari dulu juga yang begitu-begitu itu cuma mikirin golongannya sendiri aja. Yang demo-demo itu kan sebenarnya buat kepentingan mereka... cuma mereka pake embel-embel rakyat!


IBU
Lha iya! pas orang-orang macam kita dapat musibah, misalnya penggusuran kaya gini, mana tuh, nggak ada yang berani belain! Kepentingan orang-orang macam kita sih nggak ada yang mau ngebelain ya pak!?


BAPAK tertawa lagi sambil terus mengurut-urut tangannya.


BAPAK
Sudah lah Bu... jangan terlalu berharap ada yang belain, rakyat kecil sih tetep aja diinjek sampe kapan juga...


IBU cemberut sambil terus menyeterika.


INTERCUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar