Cuplikan Chapter ini
Kabut pagi yang turun di desa Linggajati kali ini tak hanya membawa embun tapi juga bisik-bisik ngeri yang menebar kecemasan Sejak Bayu membuka peti rahasia dan membeberkan nama-nama korban masa lalu suasana desa berubah drastisWarga tak lagi berani keluar malam Lonceng masjid tak berani dibunyikan saat azan subuh Bahkan suara ayam jantan seakan takut berkokok Karena malam-malam terakhir ini suara-suara dari dunia yang tak terlihat mulai terdengar nyata---Bayu duduk di ruang depan