Cuplikan Chapter ini
Pak Narto hidup dalam bayang-bayang ketakutan yang semakin menghimpit Sejak kematian Nyai Ratningsih ia merasa waktu hidupnya semakin sempit Teror yang dialaminya semakin nyata dan menghancurkan ketenangan hidupnyaSetiap malam ia dihantui oleh suara langkah kaki di sekitar rumahnya Langkah itu tidak pernah berhenti seolah mengikuti ke mana pun ia pergi Ketika ia menoleh ia sering melihat bayangan perempuan berambut panjang berdiri diam menatapnya dari kejauhanDi dalam rumah lampu s