Cuplikan Chapter ini
Juragan Darmo kembali ke Linggajati dengan tubuh lelah dan jiwa yang porak-poranda Mobil tuanya berhenti di depan rumah besar yang kini tak lagi terasa seperti rumah Bangunan megah itu lebih mirip penjara sunyi penuh kenangan buruk dan bisikan tak kasat mataSaat turun dari mobil angin berhembus kencang Udara terasa lebih dingin dari biasanya dan malam turun dengan cepat menutupi desa dalam gulita yang mencekamJuragan Darmo menatap rumahnya dengan tatapan kosong Ia tahu Arum belum p