Cuplikan Chapter ini
Deru mobil memecah hening Malam senyap tanpa suara gulita menyelimuti jala tol Rembulan malu-malu lewat selipan awan Hembusan angin menabrak kaca mobil Laju terus bertambah Sesekali menyalip kendaraan lain yang berjalan lambanAir mataku terus mengalir seiring laju roda kendaraan yang terus berputar cepat Angka spedometer sudah mencapai batas maksimal sementara bagiku waktu seakan berjalan sepuluh kali lipat lebih lambat Tangan dingin papa terus kugenggamBerapa jam lalu mang Ujan