Cuplikan Chapter ini
Tiga hari setelah pembicaraanku dan papa sore itu Aku dan papa pergi ke pondok pesantren Kiayi Abdullah Setiba di sana papa berjalan menuju masjid sementara aku pergi menuju kamar yang telah lama kutinggalkan Siang ini sinar Matahari begitu lembut Tidak terik pun mendung Keteduhan menaungi pondok yang tidak banyak berubah dari sejak awal aku meninggalkannya hanya santri-santri berwajah baru yang kujumpai di sanaSantri-santri baru itu tidak mengenal siapa diriku Tatapan mereka seakan