Cuplikan Chapter ini
Salah satu ujian yang cukup berat untukku di sini adalah cuaca ya bagaimana tidak di musim penghujan di saat subuh menjelang Semilir angin seolah membuai lelapku bersama balutan selimut hanya basuhan air wudhu yang mampu menampar wajah agar mata terjaga dari rasa kantuk Assholatu khairuminannauuuum seruan yang membangkitkan semangat akan harapana dalam meniti hari baru menggema menembus dinginnya subuh yang masih berselimut kabutKabut masih cukup tebal di halaman saat aku berjalan