Cuplikan Chapter ini
“Ini yang namanya Malia ada di mana? Kenapa tidak ke masjid?” tanya seorang pak ustadz yang bertugas mengabsen kehadiran semua siswi saat itu. Jarum jam sendiri masih menunjukkan pukul setengah empat pagi. “Masih tidur kali, Pak Ustadz,” jawab seorang siswi bernama Nugraheni sambil berusaha menahan tawa Bersama teman-temannya. “Lho, kok nggak dibangunkan? Kalian ini bagaimana, tho?” tanya Pak Ustadz tersebut dengan raut wajah sedikit kecewa. Hal semacam ini sepertinya belum pernah t