Cuplikan Chapter ini
Roman TobatHari-hari berlalu seperti kabut pekat yang tak kunjung sirna Roman duduk di meja kerjanya menatap layar laptop yang tak pernah benar-benar dia baca isinya Di sekelilingnya rekan-rekan kerja sibuk dengan tugas masing-masing Suara ketikan dering telepon dan obrolan ringan terdengar seperti gema dari dunia yang sudah tak lagi dia kenaliSudah lebih dari sebulan sejak ia memutuskan untuk menempuh jalan gelapmenyambangi Mbah Sumirah di Jampang lalu Mbak Sari di Ciledug Mahar t