Cuplikan Chapter ini
Kembali Tapi Tak SamaAku berdiri di depan rumah kami Udara pagi masih dingin sisa hujan semalam membasahi ubin teras Daun-daun mangga yang gugur bertebaran sebagian menyelip di sudut karpet karet depan pintu Pintu itu masih setengah terbuka seperti hari terakhir aku meninggalkannyaTanganku terangkat ragu-ragu menyentuh daun pintu Lalu kuputuskan untuk mengetuk pelan Dua kali Tak lama kemudian pintu terbuka Wajah Liza muncul mata sembapnya masih menyisakan letih tapi ia tersenyu