Cuplikan Chapter ini
Jakarta masih lembab sisa gerimis semalam Awan kelabu menggantung rendah di langit ibukota seolah mencerminkan suasana hatiku yang penuh luka Setelah malam yang panjang tubuh ini akhirnya menyerah pada kelelahan Aku terbangun di sofa ruang keluarga masih dalam posisi yang sama seperti saat terakhir aku menangis diam-diam menggenggam handuk dan menatap layar laptop yang kututup paksa setelah melihat kenyataan yang tak sanggup kutelanAku tak tahu kapan tertidur Tapi suara Biyan yang p