Cuplikan Chapter ini
Roman membuka tirai kamar hotel murahan itu Cahaya matahari Jakarta menyorot ke sela-sela jendela yang berdebu Ini hari ketiga ia menyewa kamar itu Wajahnya lelah Pandangannya kosong Meski tubuhnya sudah beristirahat jiwanya masih terombang-ambing seperti perahu kecil yang kehilangan dermagaHotel itu terlalu mahal untuk berlama-lama Ia bukan orang yang tak punya uang tapi ia merasa tak pantas lagi hidup dalam kenyamanan Ada rasa bersalah marah dan jijik pada dirinya sendiri yang b