Cuplikan Chapter ini
Kuhujam adikku itu dengan tatapan sinar laser mematikan. Aku tak sempat bergerak karena mereka bertiga berjalan mendekat. Semakin mendekat, bahkan tangan salah satu dari mereka tepat berada di atas kepalaku .... Mungkin satu senti lagi, dia akan menyentuh rambutku!BLAR ...!Aku menahan nafas.“Ruang kepala sekolah!” Ketiganya kompak berujar. “Kuharap kakek tidak apa-apa,” tutur Runa dan setelahnya aku mendengar derap langkah mereka yang terburu-buru. Pergi menjauh.Setelah yakin keadaan sep