Cuplikan Chapter ini
Suara yang mendatangkan kebahagiaan bagiku—maksudku, bel sekolah tanda pulang—itu akhirnya terdengar juga. Sambil menyandang ransel dengan satu tangan, buru-buru aku keluar kelas. Hari ini tidak ada janji dengan acara TV atau pun majalah, karena itu aku ingin tidur siang!Bagaimana dengan Aulia? Oh, jelas saja dia akan ke sarangnya kamu-tahu-sarang-apa-yang-kumaksud. Richard? Hei … dia berdiri di hadapanku sekarang, saat aku akan melewati gerbang.Lebih tepatnya, mencegatku.“Oh, ehm … ha