Cuplikan Chapter ini
Dengan pasrah aku mengikuti papa yang menggandeng tanganku dan berlari masuk ke dalam gedung. Jujur saja, aku merasa takut pada Tuan Rudy yang—entah bagaimana caranya—mati-matian mengejar kami hingga ke Jepang. Aku sendiri tidak tahu ada masalah apa antara kedua pria ini, jadi aku ikuti saja. Bisa saja nyawaku terancam di sini.“Melarikan diri?! Apa-apaan itu?!” Tiba-tiba saja Tuan Rudy muncul di hadapan kami dengan serbuk hitam di sekelilingnya. “Dasar pengecut!”Kontan saja papa memu