Cuplikan Chapter ini
Walau sudah beberapa menit berselang setelah perutku diisi amekaze, namun bunyi kruuuk dapat jelas terdengar olehku.Curry House, begitulah yang terpampang pada papan restoran ini. Setelah memesan, aku melepas sarung tangan sambil menunggu. Ah, dibandingkan dengan udara di luar, di dalam sini jauh lebih hangat.Tak lama kemudian, seorang maid wanita datang membawakan tiga gelas kayu, yang kini kuketahui berisi teh hijau. Uap yang menguar dari sana tampak jelas terlihat. Seingatku, di Jepang, te...