Cuplikan Chapter ini
nnya meskipun aku tahu kemampuanku pas-pasan, dijamin orang-orang bakal m emilih menutup telinga mereka. Sialnya, Bu Eka, Guru Seni Budaya-ku yang eksentrik abis ini, mengatakan bahwa kami harus bersiap menampilkan kemampuan kami bermain alat musik sebagai nilai UTS kami bulan depan. Kabar itu sukses membuatku kalang kabut. "Lo mah, enak Lan, punya kakak yang bisa main piano, tinggal minta ajarin aja," kataku kepada Lana yang dari tadi bilang bahwa aku tak perlu khawatir