Cuplikan Chapter ini
gi itu.Ketika aku membuka pintu, terpampanglah dengan jelas wajah Arka yang terlihat lelah. "Masuk, Ar!" Aku menggeser tubuhku, memberinya akses jalan untuk lewat. Arka masuk tanpa canggung. Mengunjungi rumahku sudah jadi kebiasaannya, makanya dia nggak malu-malu kucing karena Bunda dan Kak Adri sudah mengenalnya dengan baik, begitu pun sebaliknya. Arka duduk di sofa ruang tamu. Aku memperhatikannya lekat. Dari setelannya, dapat kusimpulkan bahwa dia baru saja pulang da