Cuplikan Chapter ini
sah.ArkaJangan marah, pleaseeeeeeeeee.Aku mengetik beribu satu makian kepada Arka, tetapi untuk mengeklik menu kirim, ternyata nyaliku tidak sebesar itu.Aku menghapus kembali luapan rasa kesalku yang tadinya sudah tersusun indah dalam bentuk kata-kata. Mau sekesal apa pun aku kepada Arka sekarang, tetaplah aku tidak bisa marah kepada Arka.Kenapa Harus Izin Dulu?Chapter 551Bukan karena aku takut kepada Arka, melainkan karena aku cukup tahu diri. Hello, Gea! Arka itu cuma temen lo yan